Sinetron King Suleiman ANTV Mendapat Kecaman Setelah Tayangan Perdananya
Share on: Twitter Facebook Google +
ANTV telah mulai menayangkan serial “King Suleiman” sejak Senin (22/12) lalu. Kecaman dari netizen langsung muncul setelah tayangan perdana tersebut.

vauzi.com – King Suleiman merupakan serial drama televisi asal Turki yang sukses di 60 negara dan diperkirakan berhasil menyita perhatian penonton televisi dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 200 juta orang.

erdogan-suleiman

Serial TV yang di negara asalnya di larang Perdana Menteri Turki Erdogan tersebut merupakan kisah tentang Khalifah kesepuluh dalam Khilafah Ustmaniyah, Sultan Sulaiman Al Qanuni yang memimpin Kerajaan Ottoman (sekarang Turki).

Persepsi kebanyakan pemirsa di Indonesia menganggap bahwa sinetron tersebut akan menceritakan tentang Nabi Sulaiman yang juga berstatus raja di jamannya. Padahal kisah King Suleiman yang judul aslinya “Muhteşem Yüzyıl” (The Magnificent Century) ini terjadi pada abad 16.

Dalam sejarah disebutkan, Sultan Sulaiman Al Qanuni merupakan sultan kesepuluh dalam Khilafah Ustmaniyah setelah Utsman, Orkhan, Murad I, Bayazid I, Muhammad I, Murad II, Muhammad Al Fatih, Bayazid II, dan Salim I.

Sultan Sulaiman dengan kepandaian ilmunya berhasil menyusun sistem undang-undang Daulah Turki Utsmani yang berdasarkan pada syariat Islam. Gelar Al Qanuni di belakang namanya adalah berkat keberhasilannya menyusun UU tersebut.

Sejarah mencatat, pada kepemimpinan Sultan Sulaiman tentara Utsmaniyah mampu menundukkan beberapa kerajaan Eropa dan berkuasa atas pengaturan lalu lintas Laut Merah dan Teluk Persia.

Namun yang tampak pada episode perdana yang tayang Senin (22/12/2014) malam, serial King Suleiman malah menampilkan wanita-wanita tanpa jilbab berbaju ketat, menari hingga adegan bersentuhan dengan King Suleiman. Bahkan ada adegan King Suleiman tidur tanpa baju.

Kisah King Suleiman malah mempertentangkan tentang kekayaan, uang dan gambaran wanita yang tidak Islami. Sepertinya serial televisi tersebut mengadopsi dari novel berjudul The Sultan’s Harem karya Colin Falconer yang menceritakan kebobrokan istana di masa King Suleiman.

Tayangan yang tidak sesuai dengan sejarah tersebut telah menuai reaksi keras dari publik dunia maya (netizen). Sesaat setelah pemutaran perdananya, sejumlah blog dan postingan di jejaring sosial mengungkap, serial ini melecehkan umat muslim.

Berikut beberapa ‘suara’ kecaman netizen atas tayangan serial King Suleiman di ANTV seperti yang di rangkum oleh media online Merdeka.

“Di Turki, film King Suleiman dilarang tayang. Pantes setelah liat iklannya, trus browsing, siapa King Suleiman dan kerajaan Ottoman. Masya Allah bener dugaan saya, kekhalifaan Utsmaniyah dipelintir ceritanya… Yang diambil harta, tahta dan wanita,” tulis sebuah akun di forum internet Kaskus, Selasa (23/12/2014).

Akun ini lantas meminta netizen untuk mendukung pelaporan serial King Suleiman ke Komisi Penyiaran Indonesia. “Yuk sama-sama kita ajukan keberatan penayangannya ke KPI:http://www.kpi.go.id/index.php/pengaduan,” katanya.

Senada, akun @Fahmisalim2 di Twitter juga menyuarakan kecaman. Menurutnya serial King Suleiman telah mendistorsi sejarah Islam.

“Film serial KING sulaiman… pelecehan kepada golongan tertentu ANTV Telah menyakiti sbagian besar penduduk Indonesia…. penyesatan sejarah. DISTORSI sejarah ISLAM dg melecehkan para khalifah yg baik,” tulis akun @Fahmisalim2, Selasa (23/12/2014).

“Lapor @KPI_Pusat ? @jumbowae: @Dahnilanzar @SangPencerahWeb Film King Sulaiman tidak islami & merendahkan wanita islam. Tolong KPI disentil,” tulis @fahiraidris,” imbuh akun @jumbowae.

Sumur