Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GPO2AAvatar border
TS
GPO2A
Kiai di Yogya ceramah agama saat perayaan Natal
KANALSATU – Apa yang terjadi jika seorang Kiai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) memberikan ceramah agama dalam perayaan Natal. Ini terjadi di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Samirono Baru, Desa Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (25/12/2014), dimana Kiai Haji (KH) Abdul Muhaimin, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat, Kotagede, Yogyakarta memberikan khotbahnya sebagai bentuk dari toleransi antar umat beragama.

Ibadat Natal di GKJ Samirono Baru dimulai pukul 8.00 dan diikuti sekitar 1.000 orang jemaat. Seusai prosesi keagamaan selesai sekitar pukul 10.00, acara dilanjutkan dengan ceramah dari Kiai Muhaimin. Saat ceramah oleh pemuka agama Islam itu dimulai, hampir semua jemaat GKJ Samirono Baru tak beranjak dari tempat duduknya. Mereka menyimak ceramah dengan khusyuk dan sesekali tertawa karena sang kiai kerap melontarkan guyonan.

Dalam ceramahnya, Kiai Muhaimin menguraikan pentingnya kerukuranan antar-umat beragama. Menurut Ketua Forum Persaudaraan Umat Beragama (FPUB) itu, perbedaan agama tidak boleh membuat manusia saling membenci. "Kita harus memandang semua manusia sebagai ciptaan Tuhan dan kita harus saling menghormati dan bekerja sama tanpa harus mengurangi keimanan masing-masing," kata dia.

Oleh karena itu, Kiai Muhaimin meminta masyarakat tidak takut bergaul dan berdialog dengan pemeluk agama lainnya. Sebab, dialog dengan pemeluk agama lain justru bisa memperkaya pengetahuan seseorang.

Kiai Muhaimin sejak lama dikenal sebagai tokoh kerukunan umat beragama di Indonesia. Pada 1997, bersama puluhan pemuka agama lain, dia mendirikan FPUB sebagai forum dialog untuk menjalin kerukunan antar-umat beragama.

Pendirian FPUB dilatarbelakangi adanya kekerasan yang mengatasnamakan agama. Sejak aktif di FPUB, Kiai Muhaimin kerap diundang untuk berceramah di gereja, termasuk saat perayaan Natal. "Waktu Natal tahun ini, saya diminta ceramah di tiga gereja, termasuk di GKJ Samirono Baru. Jadi, kalau pas Natal kayaknya saya malah lebih sibuk dari para pendeta dan pastor," katanya sambil tertawa.

Penanggung jawab ibadat Natal GKJ Samirono Baru, Untung Suripno, mengatakan baru kali ini mengundang tokoh agama lain untuk berceramah dalam perayaan Natal. "Tahun ini, kami sengaja mengundang Kiai Muhaimin karena kami ingin ikut menguatkan kerukunan umat beragama di Indonesia," ujar dia.(win12)


http://kanalsatu.com/id/post/37328

damai itu indah emoticon-Kiss (S)
0
4.7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan