SIDOARJO (Surabaya Pagi) – Di saat warga Sidoarjo kesusahan lantaran kampunya banjir akibat tanggul lumpur Lapindo jebol, Aburizal Bakrie malah jalan-jalan ke Eropa dan Amerika. Bakrie Grup yang juga petinggi Partai Golkar ini sedang menghabiskan akhir tahun bersama keluarganya. Sementara hingga Jumat (26/12) kemarin, banjir air bercampur lumpur setinggi 80 centimeter hingga 1 meter, menggenangi pemukiman warga Desa Gempolsari RT 10 RW 2, Tangggulangin, disebabkan jebolnya tiga tanggul. Yakni, satu di titik 73 A dan dua di 73 B.

Kepastian Ical jalan-jalan ke luar negeri dinyatakan Bendahara Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Bali, Bambang Soesatyo, mengatakan Ical—panggilan Aburizal Bakrie-- bersama keluarga melewatkan tahun baru. "Ada rumah Aburizal juga di Eropa," kata Bambang, Jumat (26/12).

Soal keberadaan Ical, juru bicara keluarga Ical, Lalu Mara Satria Wangsa, mengatakan posisi bosnya bukan di Eropa, melainkan di Amerika Serikat. "Aburizal lagi bersama keluarga di Los Angeles," ucap Lalu. Ketua Umum Golkar versi Musyawarah Nasional Golkar di Jakarta, Agung Laksono, mengaku juga mendengar Ical di Negeri Paman Sam

Sementara pantauan di lokasi banjir lumpur, warga Gempolsari yang berada di area terdampak lumpur lapindo, terpaksa harus mengungsi di Kantor Balai Desa. Penyebabnya bukan hanya karena hujan, melainkan disebabkan tiga titik tanggul kolam penampungan lumpur Lapindo yang jebol. Hingga saat ini, BPLS masih belum melakukan tindakan terkait jebolnya tanggul tersebut. Sulastri, warga setempat, mengatakan lumpur menggenangi kamar rumahnya. "Awalnya kami masih bertahan. Namun, karena air terus meninggi, kami tak mungkin lagi bertahan," ujarnya.

Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono mengatakan sedikitnya 35 warga korban lumpur yang dievakuasi untuk pindah ke Balai Desa Gempolsari. Warga yang dievakuasi adalah anak-anak, perempuan dan seorang nenek. "Melihat kondisi tanggul yang jebolnya cukup parah, warga harus dievakuasi. Sebab, air cukup deras sekali dan mengalir mengarah ke pemukiman rumah," ujarnya.

Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Dwinanto Hesty Prasetyo, mengungkapkan awalnya BPLS menemukan di tanggul titik 73 A, namun ternyata di selatan Titik 73 B juga jebol. “Total, ada tiga tanggul (yang jebol)," kata Dwinanto. Jebolan di Titik 73 A panjangnya sekitar 8 meter, sedangkan di titik 73 B yang pertama sekitar 5 meter. Titik 73 B sendiri pernah jebol pada 30 November 2014 dan sempat diperbaiki. "Aliran air lumpur di Titik 73 B panas, mengeluarkan asap," lanjutnya.

Menurut Dwinanto, tumpahan air lumpur tersebut berusaha dialirkan ke saluran yang dibuat oleh BPLS sejak sepekan lalu. Saluran mengarahkan air lumpur ke Pulo Gunting dan berujung di Kali Ketapang. "Harapannya, air lumpur tidak mengalir ke permukiman warga Gempolsari," ungkapnya. Namun Dwinanto tak memungkiri bahwa masih terdapat celah-celah dari saluran itu yang menyebabkan air lumpur mengalir ke permukiman warga. n jk/sd/an

http://www.surabayapagi.com/index.ph...8dad02b3234f76

dagumen for tumbal lapindo