

TS
fastport
8 Fakta vs. Mitos tentang Mulut dan Gigi












8 Fakta vs. Mitos tentang Mulut dan Gigi

Karena gigi lagi ngilu langsung kepikiran buat bikin thread tentang mulut dan gigi nih


Quote:
Mitos 1 : Makan banyak coklat bikin gigi rusak.
FAKTA: Tidak, tetapi kalau agan tidak menyikat gigi atau setidaknya berkumur setiap kali setelah makan cokelat, agan berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan kerusakan gigi.
Spoiler for pict:

FAKTA: Tidak, tetapi kalau agan tidak menyikat gigi atau setidaknya berkumur setiap kali setelah makan cokelat, agan berisiko lebih tinggi untuk mendapatkan kerusakan gigi.
Quote:
Mitos 2 : Tidak perlu ke dokter gigi jika tidak ada masalah dengan gigi.
FAKTA: Agan tetap harus ke dokter gigi dua kali setahun, tidak peduli dalam kondisi apa gigi saat ini. Kadang-kadang, hanya dokter gigi bisa melihat masalah yang mungkin, dan selalu lebih baik untuk memulai perawatan pada tahap awal.
Spoiler for pict:

FAKTA: Agan tetap harus ke dokter gigi dua kali setahun, tidak peduli dalam kondisi apa gigi saat ini. Kadang-kadang, hanya dokter gigi bisa melihat masalah yang mungkin, dan selalu lebih baik untuk memulai perawatan pada tahap awal.
Quote:
Mitos 3 : Anak yang punya kebiasaan menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.
FAKTA: Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.
Spoiler for pict:

FAKTA: Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.
Quote:
Mitos 4 : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi.
FAKTA: Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari resiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi (hari ke 22-28) di mana kadar estrogen sedang rendah.
Spoiler for pict:

FAKTA: Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari resiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi (hari ke 22-28) di mana kadar estrogen sedang rendah.
Quote:
Mitos 5 : Gigi atas yang sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata. Bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
FAKTA: Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.
Spoiler for pict:

FAKTA: Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.
Quote:
Mitos 6 : Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa tinggal akarnya saja.
FAKTA: Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah sedikit demi sedikit karena adanya tekanan kunyah. Pada akhirnya, mahkota gigi habis dan yang tersisa tinggal akarnya saja. Biasanya pada gigi tersebut sudah tidak ada keluhan lagi. Namun bukan berati masalah sudah selesai. Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi. oleh karena itu, biarpun sudah tidak terasa sakit gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan penggantinya.
Spoiler for pict:

FAKTA: Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah sedikit demi sedikit karena adanya tekanan kunyah. Pada akhirnya, mahkota gigi habis dan yang tersisa tinggal akarnya saja. Biasanya pada gigi tersebut sudah tidak ada keluhan lagi. Namun bukan berati masalah sudah selesai. Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi. oleh karena itu, biarpun sudah tidak terasa sakit gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan penggantinya.
Quote:
Mitos 7 : Jika putih, gigi dianggap sehat
FAKTA: ini sama sekali tidak benar gan! gigi dapat terlihat sehat dan putih, tetapi, pada saat yang sama, dapat memiliki rongga, masalah dengan root atau kelainan lain yang memerlukan pengobatan.
Spoiler for pict:

FAKTA: ini sama sekali tidak benar gan! gigi dapat terlihat sehat dan putih, tetapi, pada saat yang sama, dapat memiliki rongga, masalah dengan root atau kelainan lain yang memerlukan pengobatan.
Quote:
Mitos 8 : Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.
FAKTA: Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah alergi makanan, menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS)
Spoiler for pict:

FAKTA: Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah alergi makanan, menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS)
ada mitos vs, fakta lain gan?? Silahkan ditambahkan ya!!
sumber: http://koranindonesiasehat.wordpress...esehatan-gigi/
Diubah oleh fastport 21-01-2015 21:53
0
2.4K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan