Internet, adalah sebuah sarana bagi seseorang untuk mencari informasi yang luas dan tidak terbatas. Semua orang yang memiliki akses Internet, tentu bisa bebas melakukan apa saja yang ia inginkan.
Termasuk mencari informasi atau bahkan mendownload sesuatu yang ilegal. Tapi, tahukah kamu, ada 5 nama situs yang cukup terkenal yang pada akhirnya ditutup karena terlalu banyak menyimpan file yang melanggar hak cipta.
Berikut lima situs yang memiliki konten bajakan dan akhirnya ditutup:

1. MegaUpload

MegaUpload didirikan oleh Kim Dotcom dan satu temannya Mathias Ortmann, keduanya ditangkap di Auckland, New Zealand bersama dua karyawan MegaUpload atas perintah Pemerintah Amerika Serikat.
MegaUpload sendiri adalah salah satu File hosting yang didalamnya tersimpan banyak sekali File yang melanggar hak cipta.

2. FileSonic

FileSonic adalah layanan storage asal Hong Kong yang mendapat dana segar dari Pria asal Amerika Serikat, dari sokongan dana tersebut, FileSonic berhasil meraup untung lebih dari 175 juta dollar Amerika dari layanannya tersebut.
Hanya saja, FileSonic melanggar peraturan dan dinyatakan bersalah atas kerugian 500 juta dollar dari hak cipta berbagai File ada didalamnya.

3. Hotfile

Hotfile adalah situs penyimpanan online yang tentunya tidak asing di kalangan para downloader. Semua berawal dari MPAA yang menuntut Hotfile untuk membayar ganti rugi sebesar 80 juta dollar amerika.
Ini dikarenakan Hotfile terlalu banyak menampung Film Hollywood di dalamnya. Sehingga, banyak Rumah Film yang mengajukan tuntutan kepada pemerintah setempat.

4. IsoHunt

IsoHunt adalah situs download film bajakan yang cukup populer. Saking terkenalnya, IsoHunt sampai ketahuan oleh Rumah Film seperti Paramount, Disney atau bahkan Marvel.
Pemilih IsoHunt, Gary Fung dikabarkan telah menyetujui untuk melakukan pembayaran sebesar 110 juta dollar amerika kepada asosiasi distribusi film di Amerika.

5. FileCrop

Bisa dikatakan FileCrop adalah rajanya pembajakan, karena FileCrop memiliki mesin pencari yang dikhususkan untuk mencari file dari seluruh File Hosting yang ada.
Sehingga pada akhirnya FileCrop resmi dibubarkan karena dianggap sebagai penyebar konten ilegal dan memiliki banyak pelanggaran hak cipta di dalamnya.