Jakarta - Banjir besar melanda Jakarta. Lebih dari 30 ribu warga Jakarta mengungsi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan persoalan banjir menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. Jika ada pihak yang ingin menyalahkan, Ahok mempersilakan menyalahkan Jokowi dan dirinya.

"Kalau mau menyalahkan, salahkan Pak Gubernur dan saya. Kami sudah sumpah jabatan, jadi tidak hanya 100 hari saja. Satu hari pun kami bertangggung jawab," ujar Ahok di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (221/2013).

Ahok mengaku tidak menyangka tanggul Banjir Kanal Barat di Jalan Latuharhary jebol dalam banjir besar lalu hingga merendam kawasan Sudirman dan MH Thamrin. "Kita tidak pernah menyangka sistem kita tidak mampu mengantisipasi tanggul Banjir Kanal Barat di Latuharhary," tutur mantan bupati Belitung Timur ini.

Untuk mengantisipasi terulangnya banjir besar serupa melanda Jakarta di masa mendatang, Ahok mengatakan Pemprov DKI akan merevitalisasi sungai dan waduk di Jakarta. Sementara untuk warga di bantaran sungai atau waduk yang menjadi korban banjir akan dipindahkan ke rumah susun.

"Kita mau tidak mau harus merevitalisasi sungai dan waduk di Jakarta. Kami menyiapkan rusun, bagi korban banjir untuk menyiapkan badan saja. Seperti transmigrasi, tetapi tetap di Jakarta. Kita juga bisa buat skenario besar misal dengan deep tunnel. Kita akan lebih serius. Tugas pemerintah bukan untung rugi, tugasnya adalah bagaimana dompet warga tidak kempes," cetus Ahok.


sumur