- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
FPI Terus Bertahan di Lokasi Bencana


TS
fabet
FPI Terus Bertahan di Lokasi Bencana

Quote:
BANJARNEGARA – Proses evakuasi dan pencarian jasad korban tanah longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, telah dihentikan pada hari Jumat kemarin (19/12). Namun, penetapan status tanggap darurat masih diberlakukan hingga setengah bulan ke depan.
Menurut Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, proses tanggap darurat mencakup pengungsian, hunian sementara, biaya hidup hingga infrastruktur.
“Saat ini, relawan tim evakuasi sudah mengalami kelelahan dalam proses pencarian jasad korban longsor. Sehingga perlu ada pengurangan jumlah relawan sesuai kebutuhan yang ada,” Terang Bupati Banjarnegara, Jumat (19/12).
Menurut Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, proses tanggap darurat mencakup pengungsian, hunian sementara, biaya hidup hingga infrastruktur.
“Saat ini, relawan tim evakuasi sudah mengalami kelelahan dalam proses pencarian jasad korban longsor. Sehingga perlu ada pengurangan jumlah relawan sesuai kebutuhan yang ada,” Terang Bupati Banjarnegara, Jumat (19/12).
Quote:
RELAWAN FPI TERUS BERTAHAN DI LOKASI
Sementara itu, walaupun proses evakuasi sudah resmi dihentikan dan beberapa relawan nampak sudah mulai meninggalkan lokasi, relawan FPI masih terus bertahan di lokasi. FPI tetap akan membantu dan melayani para pengungsi.
Menurut Kyai Kholidin selaku Korlap Relawan FPI, Esok hari bahkan akan datang tambahan relawan dari wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedatangan mereka sekaligus juga membawa bantuan-bantuan yang sangat dibutuhkan para korban.
Di tanya soal sampai kapan akan terus di lokasi bencana, Kyai Kholidin menjawab singkat “Belum tahu, kita lihat situasinya nanti” Ujarnya ketika dihubungi Tim News FPI.
Sementara itu, walaupun proses evakuasi sudah resmi dihentikan dan beberapa relawan nampak sudah mulai meninggalkan lokasi, relawan FPI masih terus bertahan di lokasi. FPI tetap akan membantu dan melayani para pengungsi.
Menurut Kyai Kholidin selaku Korlap Relawan FPI, Esok hari bahkan akan datang tambahan relawan dari wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Kedatangan mereka sekaligus juga membawa bantuan-bantuan yang sangat dibutuhkan para korban.
Di tanya soal sampai kapan akan terus di lokasi bencana, Kyai Kholidin menjawab singkat “Belum tahu, kita lihat situasinya nanti” Ujarnya ketika dihubungi Tim News FPI.
Quote:
WASPADA MISSIONARIS !
Badan Investigasi Front (BIF) memperoleh informasi, bahwa saat ini telah ada rencana pengiriman Missionaris-Missionaris ke lokasi pengungsian. Kehadiran mereka perlu diwaspadai pasca bencana. Menurut data FPI, mereka para missionaris memang kerap datang ke lokasi bencana, justru ketika para relawan mulai pergi meninggalkan lokasi dan bantuan masyarakat mulai berkurang.
Modus mereka adalah dengan membawa segudang bantuan kepada para korban. Mereka tahu bahwa saat ini para korban telah kehilangan harta dan jiwa yang cukup besar. Para missionaris akan menawarkan bantuan mulai dari kebutuhan sandang, pakan, papan bahkan sampai pendidikan. Mereka yang lemah iman, dikhawatirkan akan mudah dimurtadkan.
Menanggapi hal ini, Kyai Kholidin menerangkan bahwa FPI saat ini sudah menyiapkan langkah-langkah taktis untuk melindungi dan membentengi akidah umat dari gerakan kristenisasi.
“Kami merencanakan untuk pindah posko ke tempat yang lebih dekat dengan pengungsi. Tujuannya agar lebih mudah menyaluarkan bantuan sekaligus juga menjaga jangan sampai ada missionaris masuk.” Terang Kyai Kholidin kepada Tim News FPI, Minggu (21/12).
Selain itu, para ustadz dan dai FPI juga diturunkan langsung ke tempat pengungsian. Mereka para ustadz diterjunkan untuk memberi bimbingan rohani, mengajak membaca doa, Yasinan, Tahlil, dan sebagainya. Seperti yang dilakukan pada Kamis malam kemarin (18/12).
Kyai Kholidin juga menghimbau kepada masyarakat, agar terus menyalurkan bantuannya. Saat ini masih ada sekitar 1.500 orang di pengungsian. Mereka masih membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Badan Investigasi Front (BIF) memperoleh informasi, bahwa saat ini telah ada rencana pengiriman Missionaris-Missionaris ke lokasi pengungsian. Kehadiran mereka perlu diwaspadai pasca bencana. Menurut data FPI, mereka para missionaris memang kerap datang ke lokasi bencana, justru ketika para relawan mulai pergi meninggalkan lokasi dan bantuan masyarakat mulai berkurang.
Modus mereka adalah dengan membawa segudang bantuan kepada para korban. Mereka tahu bahwa saat ini para korban telah kehilangan harta dan jiwa yang cukup besar. Para missionaris akan menawarkan bantuan mulai dari kebutuhan sandang, pakan, papan bahkan sampai pendidikan. Mereka yang lemah iman, dikhawatirkan akan mudah dimurtadkan.
Menanggapi hal ini, Kyai Kholidin menerangkan bahwa FPI saat ini sudah menyiapkan langkah-langkah taktis untuk melindungi dan membentengi akidah umat dari gerakan kristenisasi.
“Kami merencanakan untuk pindah posko ke tempat yang lebih dekat dengan pengungsi. Tujuannya agar lebih mudah menyaluarkan bantuan sekaligus juga menjaga jangan sampai ada missionaris masuk.” Terang Kyai Kholidin kepada Tim News FPI, Minggu (21/12).
Selain itu, para ustadz dan dai FPI juga diturunkan langsung ke tempat pengungsian. Mereka para ustadz diterjunkan untuk memberi bimbingan rohani, mengajak membaca doa, Yasinan, Tahlil, dan sebagainya. Seperti yang dilakukan pada Kamis malam kemarin (18/12).
Kyai Kholidin juga menghimbau kepada masyarakat, agar terus menyalurkan bantuannya. Saat ini masih ada sekitar 1.500 orang di pengungsian. Mereka masih membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Quote:
PERTAMA TIBA DI LOKASI
Menurut laporan dari Bapak Tyo, Ketua Tim Komunitas Rasil Peduli, FPI adalah ormas yang pertama kali terjun ke lokasi bencana setelah kejadian longsor. Kemudian diikuti relawan dari Ponpes Alfatah Banjarnegara, baru kemudian Tim SAR dari Pemerintah.
Namun fakta ini tidak pernah diliput oleh media-media mainstream di Indonesia. Mereka justru memberitakan bahwa yang pertama kali turun adalah Tim dari Pemerintah. Terakhir bahkan beredar kabar, bahwa redaktur sebuah stasiun televisi swasta melarang semua awak medianya untuk meliput aksi relawan FPI dan PKS. [Tim News FPI]
Menurut laporan dari Bapak Tyo, Ketua Tim Komunitas Rasil Peduli, FPI adalah ormas yang pertama kali terjun ke lokasi bencana setelah kejadian longsor. Kemudian diikuti relawan dari Ponpes Alfatah Banjarnegara, baru kemudian Tim SAR dari Pemerintah.
Namun fakta ini tidak pernah diliput oleh media-media mainstream di Indonesia. Mereka justru memberitakan bahwa yang pertama kali turun adalah Tim dari Pemerintah. Terakhir bahkan beredar kabar, bahwa redaktur sebuah stasiun televisi swasta melarang semua awak medianya untuk meliput aksi relawan FPI dan PKS. [Tim News FPI]
Spoiler for Komen kaskuser:
Quote:
Original Posted By iwakwader►saya ga kenal dengan agan. dan saya juga bukan dari ormas apapun. saya netral. dari sebuah kampus negeri di kota jogja.
sedikit menceritakan.
memang benar yang ditulis agan disini . karena rekan saya mengirimkan bantuan di sana dan datang melihat secara langsung proses evakuasi.
utk rekan kaskuser semua tercinta. jumlah relawan bukan hanya yang tersorot di media yang dapat dihitung dengan jari.
di belakang kamera ada banyaak sekali relawan dgn berbagai atribut yang ada.
trmasuk fpi ini.
dan saya rasa, makna relawan sudah tentu untuk membantu bukan.
terimakasih.
dan tetap berfikir jernih. no offense.
sekali lagi. jangan hanya melihat dari kaca mata media massa terutama tv. terimakasih.
sedikit menceritakan.
memang benar yang ditulis agan disini . karena rekan saya mengirimkan bantuan di sana dan datang melihat secara langsung proses evakuasi.
utk rekan kaskuser semua tercinta. jumlah relawan bukan hanya yang tersorot di media yang dapat dihitung dengan jari.
di belakang kamera ada banyaak sekali relawan dgn berbagai atribut yang ada.
trmasuk fpi ini.
dan saya rasa, makna relawan sudah tentu untuk membantu bukan.
terimakasih.
dan tetap berfikir jernih. no offense.
sekali lagi. jangan hanya melihat dari kaca mata media massa terutama tv. terimakasih.
Quote:
Original Posted By 7an.►
Pengamat media, Dedi Wahyudi, menyatakan bahwa koordinator pemberitaan sebuah stasiun TV nasional mewanti-wanti reporter yang turun ke lapangan untuk tidak meliput aksi relawan dari ormas Islam seperti FPI dan partai politik Islam seperti PKS. Hal itu dinyatakannya dengan mengutip pernyataan salah seorang rekan jurnalis di salah satu media televisi nasional yang dikenal anti Islam.
“Gue ma kawan di *****TV kadang bersimpati dengan apa yang dilakukan para relawan terutama relawan PKS dan FPI. Mereka memang selalu ada di manapun bencana itu terjadi, contoh kebakaran di daerah Jakarta Barat, mereka selalu yang pertama bangun posko kesehatan dan posko bantuan. Kita sebagai awak media selalu ‘gatal’ ingin men-shoot semua angle gambar agar bisa lengkap memberitakan kejadian, tapi semua itu kagak bisa…,” ungkapnya menukil pernyataan sang jurnalis.
Ada aturan dari atasan dan bos pemilik media berada, “Kita sebelum berangkat ke TKP (tempat kejadian), selalu mendapatkan instruksi dari koordinator pemberitaan, untuk jangan mengambil gambar dengan angle ada relawan dari partai politik dan FPI. Koordinator biasa memberikan catatan kepada kita, ‘Ingat kita nggak jual mereka, emang mereka bayar kita untuk publikasikan gratis atas kampanye kegiatan mereka, jangan pernah ambil gambar ketika mereka beraksi atau apapun juga.'”
Saking banyaknya aksi relawan FPI atau PKS di lokasi bencana, reporter kadangkala kebingungan mengambil sudut pengambilan gambar.
“Pernah ada yang lucu, gue pernah disuruh ngeliput bencana banjir di Jakarta. TKP gue itu emang tempat dimana banyak relawan PKS dan FPI-nya. Akhirnya karena ingat instruksi kantor kagak boleh diambil gambarnya, gue sampe nge-shoot orang-orang di atas rumah aja yang lagi pada nongkrong nunggu bantuan. Kamera gue kaga gue shoot ke banjir ma perahu karetnya karena ada relawan PKS ma FPI,” pungkas si reporter.
http://news.fimadani.com/read/2014/1...n-fpi-dan-pks/
yahhh namanya hidup gan
klo kita taat ya pasti banyak cobaan
saran saya tetep buka panduanya (Al Quran) agar terhindar dr fitnah dajjal | yang lurus2 sajalah | udah mau masuk fase 5, fase terakhir dlm hidup | bekal apa yg udh dibawa?
sabar2in sajalah
Bos Media Larang Reporter Liput Aksi Relawan FPI dan PKS
Pengamat media, Dedi Wahyudi, menyatakan bahwa koordinator pemberitaan sebuah stasiun TV nasional mewanti-wanti reporter yang turun ke lapangan untuk tidak meliput aksi relawan dari ormas Islam seperti FPI dan partai politik Islam seperti PKS. Hal itu dinyatakannya dengan mengutip pernyataan salah seorang rekan jurnalis di salah satu media televisi nasional yang dikenal anti Islam.
“Gue ma kawan di *****TV kadang bersimpati dengan apa yang dilakukan para relawan terutama relawan PKS dan FPI. Mereka memang selalu ada di manapun bencana itu terjadi, contoh kebakaran di daerah Jakarta Barat, mereka selalu yang pertama bangun posko kesehatan dan posko bantuan. Kita sebagai awak media selalu ‘gatal’ ingin men-shoot semua angle gambar agar bisa lengkap memberitakan kejadian, tapi semua itu kagak bisa…,” ungkapnya menukil pernyataan sang jurnalis.
Ada aturan dari atasan dan bos pemilik media berada, “Kita sebelum berangkat ke TKP (tempat kejadian), selalu mendapatkan instruksi dari koordinator pemberitaan, untuk jangan mengambil gambar dengan angle ada relawan dari partai politik dan FPI. Koordinator biasa memberikan catatan kepada kita, ‘Ingat kita nggak jual mereka, emang mereka bayar kita untuk publikasikan gratis atas kampanye kegiatan mereka, jangan pernah ambil gambar ketika mereka beraksi atau apapun juga.'”
Saking banyaknya aksi relawan FPI atau PKS di lokasi bencana, reporter kadangkala kebingungan mengambil sudut pengambilan gambar.
“Pernah ada yang lucu, gue pernah disuruh ngeliput bencana banjir di Jakarta. TKP gue itu emang tempat dimana banyak relawan PKS dan FPI-nya. Akhirnya karena ingat instruksi kantor kagak boleh diambil gambarnya, gue sampe nge-shoot orang-orang di atas rumah aja yang lagi pada nongkrong nunggu bantuan. Kamera gue kaga gue shoot ke banjir ma perahu karetnya karena ada relawan PKS ma FPI,” pungkas si reporter.
http://news.fimadani.com/read/2014/1...n-fpi-dan-pks/
yahhh namanya hidup gan



Quote:
Original Posted By davinkaskus►
setuju sama agan ini, coba deh yang belum pernah main ke markas FPI jangan ngomong. orang disana baik2. cek aja
FPI dihujat karena keburukannya selalu difokus media dan yg di fokus hanya oknumnya.
padahal kalo ente cari tau, kebaikan FPI lebih banyak lho. siapa yg mendarat pertama kali di palestina untuk memberi bantuan tanpa di liput media? mereka tulus gan.
jangan judge orang dari media, dan aksi dari salah satu oknum mereka gan.
"di dalam sebuah pohon besar, pasti terdapat buah yang bagus, dan sedikit yang busuk. namun yang busuk itu pasti akan jatuh, dan terlihat oleh orang-orang disekitarnya. padahal buah yang bagus itu masih terdapat di atas dan ditutupi oleh daun-daun"
jangan judge satu organisasi besar dari sedikit oknumnya yg 'busuk' ya
*ane bukan orang FPI, tapi ane kenal. mereka sopan-sopan kok. cek aja ke markasnya, sambil tanya-tanya 'kenapa FPI anarkis begini begitu'. pasti ada jawaban yang nanti kalian akan mengetahui nya sendiri
setuju sama agan ini, coba deh yang belum pernah main ke markas FPI jangan ngomong. orang disana baik2. cek aja

FPI dihujat karena keburukannya selalu difokus media dan yg di fokus hanya oknumnya.
padahal kalo ente cari tau, kebaikan FPI lebih banyak lho. siapa yg mendarat pertama kali di palestina untuk memberi bantuan tanpa di liput media? mereka tulus gan.
jangan judge orang dari media, dan aksi dari salah satu oknum mereka gan.
"di dalam sebuah pohon besar, pasti terdapat buah yang bagus, dan sedikit yang busuk. namun yang busuk itu pasti akan jatuh, dan terlihat oleh orang-orang disekitarnya. padahal buah yang bagus itu masih terdapat di atas dan ditutupi oleh daun-daun"
jangan judge satu organisasi besar dari sedikit oknumnya yg 'busuk' ya

*ane bukan orang FPI, tapi ane kenal. mereka sopan-sopan kok. cek aja ke markasnya, sambil tanya-tanya 'kenapa FPI anarkis begini begitu'. pasti ada jawaban yang nanti kalian akan mengetahui nya sendiri

BANYAKNYA FITNAH SEDIKIT KEBENARAN MAKA CEPAT ATAU LAMBAT KEBENARAN ITU AKAN TEGAK SESUAI TEMPATNYA BERADA
Diubah oleh fabet 26-12-2014 11:10


tien212700 memberi reputasi
1
18.1K
Kutip
397
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan