1. Dikeluarkan sedikit-sedikit
Quote:
Cara paling sederhana untuk menyamarkan kentut adalah dengan melepaskannya secara sangat perlahan. Sedikit demi sedikit kendurkan belahan pantat yang mengencang karena menahan kentut, lalu rapatkan kembali setelah melepas sedikit gas. Ulangi terus dengan jeda yang bisa disesuaikan dengan volume kentut di dalam perut.
Jika dilakukan dengan benar, trik ini efektif menyamarkan bau maupun suara kentut. Orang lain di sekitar mungkin baru akan menyadari baunya saat kentut sudah tuntas dikeluarkan. Pastikan saja ekspresi wajah tetap natural agar tidak ada yang curiga.
2. Duduk di permukaan lembut
Quote:
Duduk di kasur, sofa atau kursi dengan bantalan yang empuk adalah tempat paling sempurna untuk melepas kentut tanpa ketahuan. Busa yang lembut bisa meredam suara, mirip bantalan fiber pada silencer knalpot motor balap. Kadang-kadang, baunya pun ikut terperangkap.
3. Sambil batuk untuk mengalihkan perhatian
Quote:
Jika tidak yakin suara kentut bisa diredam, lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian. Paling mudah adalah dengan batuk keras-keras, atau menjatuhkan buku. Begitu terdengar suara "Uhuk.. Uhuk!" atau "Bruk..!", segera lepaskan kentut sambil berharap suaranya tidak lebih keras dari batuk maupun buku jatuh.
4. Cari kambing hitam
Quote:
Jika beruntung bisa kentut tanpa bersuara, kadang-kadang masih tersisa bau yang memang sulit disamarkan. Sebelum ada yang melacak sumber bau, cara paling sederhana untuk menyamarkan diri adalah dengan pura-pura ikut mencari tahu. Segera setelah kentut, langsung tanyakan ke semua orang sambil menutup hidung sebelum ada yang mendahului, "Aduh siapa nih yang kentut? Bau banget!"
5. Menyingkir
Quote:
Cara paling jujur dan terpuji adalah dengan minta izin untuk menyingkir, lalu pergi ke pojokan atau ke kamar kecil. Sayang, di gedung manapun jarang atau bahkan tidak pernah ditemukan ruang khusus untuk kentut seperti halnya ruang merokok.