- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ucapan-Ucapan yang Membuatmu Sport Jantung Saat Mengungkapkannya Ke Orangtua!
TS
jibon.507.96
Ucapan-Ucapan yang Membuatmu Sport Jantung Saat Mengungkapkannya Ke Orangtua!
Quote:
Kalau Bermanfaat Silahkan Di Rate Gans
Spoiler for NoRepsol:
Mudah-Mudahan Tidak Repost Ya Gan 
[CENTER]Check[/CENTER]
Berbicara jujur kepada orangtua memang sering jadi momok tersendiri, apalagi jika hal yang ingin kamu sampaikan akan membuat mereka marah. Tidak jarang kamu perlu mempersiapkan nyali dan mental sebelum berhadapan langsung dengan mereka. Latihan di depan kaca, ngomong sendiri untuk mempersiapkan bahan bicara, sampai rajin batu-bantu rumah dulu agar bisa mengambil hati.
Reaksi mereka pun beragam. Mulai dari diam saja, menanggapi dengan biasa saja, sampai menahan amarah hingga langsung mengomel bisa membuatmu senam jantung. Kira-kira hal apa saja sih yang membuat nyalimu ciut ketika berbicara kepada orangtuamu? Apakah kamu juga sering mengalami sportjantung sebelum mengucapkan pernyataan ini? Silahkan Disimak Baik-Baik Gan
Reaksi mereka pun beragam. Mulai dari diam saja, menanggapi dengan biasa saja, sampai menahan amarah hingga langsung mengomel bisa membuatmu senam jantung. Kira-kira hal apa saja sih yang membuat nyalimu ciut ketika berbicara kepada orangtuamu? Apakah kamu juga sering mengalami sportjantung sebelum mengucapkan pernyataan ini? Silahkan Disimak Baik-Baik Gan
Quote:
1. Sewaktu kecil, sumber ketakutanmu ada pada urusan sekolah:“Mmm…Ma, aku dapet surat panggilan dari sekolah. Papa sama mama besok disuruh dateng ke sekolah.”
2. Kalimat ini juga gak kalah bikin kamu senam jantung : “Pa, nilai ulangan matematikaku dapet 4.”
3. Ketika kamu beranjak remaja, perutmu akan sedikit mulas saat berpamitan, “Pa, aku mau malem mingguan sama pacar, boleh ya?”
4. Juga ketika mengungkapkan, “Pa, Ma nanti si(nama pacar) mau main ke rumah ya…”
5. Tarik napas panjang juga sebelum ngomong, “Pa, aku mau belajar motor. Temen-temenku udah pada bisa semua, cuma aku sendiri yang belum bisa.”
Hal yang gak kalah bikin kamu berdebar adalah ketika kamu ingin meminta ijin untuk pergi jauh atau menginap.
6. “Ma, aku mau nginep di rumah Vita gak papa ya? Cuma semalem kok.”
7. Bahkan, mungkin kamu harus siap mental sebelum bilang,“Ma, aku minta ijin mau naik gunung, boleh ya?”
8. Jangankan naik gunung,jalan-jalan di daerah landai saja sudah cukup bikin kamu deg-degan jika di di dalamnya terselip permintaana: “Pa, Ma, aku minta ijin mau pergi travelling sama pacar, boleh?“
Minta maaf karena habis ngerusakin barang pribadimu atau barang orangtua sukses bikin kamu ingat Tuhan dan merapalkan doa-doa dulu dalam hati.
9. *Ucap Bismillah berkali-kali dalam hati* sebelum ngomong, “Pa, aku habis nabrakin motor/mobil.”
10. Keringat dingin juga akan kamu rasakan sebelum bilang, “Ma, aku gak sengaja mecahin guci kesayangan mama.”
11. Ibu-ibu selalu punya ikatan tersendiri pada Tup*erwa*e. Karena itu kalau kamu bilang, “Ma, Tup*erwa*e ku ketinggalan di sekolah” itu rasanya….
12. Tarik napas dulu dalam-dalam sebelum bilang, “Pa, hpku ilang / laptopku rusak.”
13. Yang ini pasti bakalan benar-benar mendekatkan dirimu kepada Tuhan, karena kamu ngerusakin barang kesayangan Papamu, “Pa, kamera DSLR papa gak sengaja aku jatuhin”
Semakin dewasa, berbagai pengakuan juga membutuhkan nyali yang tak kalah besar.
14. “Pa, Ma, boleh gak kalau aku mau kuliah di luar pulau?”
15. “Pa, aku mau ambil jurusan filsafat/seni/sastra.”
16. “Pa, Ma, boleh gak aku mau kerja aja? Udah capek kuliah.”
Keinginan yang dianggap tidak lazim juga membutuhkan keberanian besar sebelum disampaikan kepada mereka.
17. “Ma, aku mau tindikan sama tattooan. Boleh ya?”
18. “Mmm…Pa, Ma, aku kepikiran pengen pindah agama….”
Bahkan, niatan baik juga sering bikin jantungmu berdebar~
19. “Ma, Pa, mulai sekarang aku mau pakai jilbab besar ya.”
20. “Aku mau jadi suster boleh ‘kan Pa, Ma?”
21. Pernyataan, “Pak, Bu aku minta izin nikah”juga bisa membuatmu deg-degan seminggu penuh
Kesiapan nyali juga dibutuhkan saat kamu hendak mengungkapkan keputusan hidup yang dianggap tidak biasa….
22. “Ma, aku mau ngajar di pedalaman. Jadi guru sakola rimba.”
23. “Ma, aku gak mau kerja kantoran. Mau buka usaha sendiri.”
24. “Ma, Pa izinkan aku tidak menikah dan gak mau punya anak ya?”
Spoiler for :
Quote:
2. Kalimat ini juga gak kalah bikin kamu senam jantung : “Pa, nilai ulangan matematikaku dapet 4.”
Spoiler for :
Quote:
3. Ketika kamu beranjak remaja, perutmu akan sedikit mulas saat berpamitan, “Pa, aku mau malem mingguan sama pacar, boleh ya?”
Spoiler for :
[CENTER]
Quote:
Saat usia kita menginjak remaja, kita sudah mulai mengenal lawan jenis. Gak jarang banyak dari kita yang mulai cinta monyet dan punya pacar abal-abal. Setiap kali minta ijin yang melibatkan pacar pasti bikin kamu mules dan agak takut-takut untuk bilang sama orangtua. Kamu takut kalo reaksi mereka bakal
Quote:
atauQuote:
Spoiler for :
JENG!! JENG!!
Quote:
4. Juga ketika mengungkapkan, “Pa, Ma nanti si(nama pacar) mau main ke rumah ya…”
Spoiler for :
Quote:
5. Tarik napas panjang juga sebelum ngomong, “Pa, aku mau belajar motor. Temen-temenku udah pada bisa semua, cuma aku sendiri yang belum bisa.”
Spoiler for :
Quote:
Hal yang gak kalah bikin kamu berdebar adalah ketika kamu ingin meminta ijin untuk pergi jauh atau menginap.
6. “Ma, aku mau nginep di rumah Vita gak papa ya? Cuma semalem kok.”
Spoiler for :
Quote:
7. Bahkan, mungkin kamu harus siap mental sebelum bilang,“Ma, aku minta ijin mau naik gunung, boleh ya?”
Spoiler for :
Quote:
8. Jangankan naik gunung,jalan-jalan di daerah landai saja sudah cukup bikin kamu deg-degan jika di di dalamnya terselip permintaana: “Pa, Ma, aku minta ijin mau pergi travelling sama pacar, boleh?“
Spoiler for :
Quote:
Minta maaf karena habis ngerusakin barang pribadimu atau barang orangtua sukses bikin kamu ingat Tuhan dan merapalkan doa-doa dulu dalam hati.
9. *Ucap Bismillah berkali-kali dalam hati* sebelum ngomong, “Pa, aku habis nabrakin motor/mobil.”
Spoiler for :
Quote:
10. Keringat dingin juga akan kamu rasakan sebelum bilang, “Ma, aku gak sengaja mecahin guci kesayangan mama.”
Spoiler for :
Quote:
11. Ibu-ibu selalu punya ikatan tersendiri pada Tup*erwa*e. Karena itu kalau kamu bilang, “Ma, Tup*erwa*e ku ketinggalan di sekolah” itu rasanya….
Spoiler for :
Quote:
12. Tarik napas dulu dalam-dalam sebelum bilang, “Pa, hpku ilang / laptopku rusak.”
Spoiler for :
Quote:
13. Yang ini pasti bakalan benar-benar mendekatkan dirimu kepada Tuhan, karena kamu ngerusakin barang kesayangan Papamu, “Pa, kamera DSLR papa gak sengaja aku jatuhin”
Spoiler for :
Quote:
Semakin dewasa, berbagai pengakuan juga membutuhkan nyali yang tak kalah besar.
14. “Pa, Ma, boleh gak kalau aku mau kuliah di luar pulau?”
Spoiler for :
Quote:
15. “Pa, aku mau ambil jurusan filsafat/seni/sastra.”
Spoiler for :
Quote:
16. “Pa, Ma, boleh gak aku mau kerja aja? Udah capek kuliah.”
Spoiler for :
Quote:
Keinginan yang dianggap tidak lazim juga membutuhkan keberanian besar sebelum disampaikan kepada mereka.
17. “Ma, aku mau tindikan sama tattooan. Boleh ya?”
Spoiler for :
Quote:
18. “Mmm…Pa, Ma, aku kepikiran pengen pindah agama….”
Spoiler for :
Quote:
Bahkan, niatan baik juga sering bikin jantungmu berdebar~
19. “Ma, Pa, mulai sekarang aku mau pakai jilbab besar ya.”
Spoiler for :
Quote:
20. “Aku mau jadi suster boleh ‘kan Pa, Ma?”
Spoiler for :
Quote:
21. Pernyataan, “Pak, Bu aku minta izin nikah”juga bisa membuatmu deg-degan seminggu penuh
Spoiler for :
Quote:
Kesiapan nyali juga dibutuhkan saat kamu hendak mengungkapkan keputusan hidup yang dianggap tidak biasa….
22. “Ma, aku mau ngajar di pedalaman. Jadi guru sakola rimba.”
Spoiler for :
Quote:
23. “Ma, aku gak mau kerja kantoran. Mau buka usaha sendiri.”
Spoiler for :
Quote:
24. “Ma, Pa izinkan aku tidak menikah dan gak mau punya anak ya?”
Spoiler for :
Quote:
Spoiler for Buka:
Mungkin Hanya Segitu Gan, Kurang Lebih Nya Mohon Maaf
Spoiler for Sumber+RekomenHT:
0
18.9K
106
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan