- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
CARI DANA GUNA TUTUPI CAPEX, SAHAM SGRO BERGERAK DALAM KOREKSI


TS
adidananto.88
CARI DANA GUNA TUTUPI CAPEX, SAHAM SGRO BERGERAK DALAM KOREKSI

Menyongsong tahun depan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan mencari pinjaman guna menutupi sekitar 65% anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan yang diperkirakan mencapai Rp 600 miliar-Rp 1 triliun di. Emiten perkebunan ini berharap menggaet pinjaman senilai antara Rp 390 miliar-Rp 650 miliar.
Anggaran capex tahun depan bakal digunakan SGRO penanaman baru. Rencana penanaman baru tersebut diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun ini. Misalnya, akan kembali menambah lahan tertanam baru kelapa sawit seluas 5.000-10.000 hektare (ha). Hingga 30 September 2014, luas tertanam kelapa sawit SGRO tercatat 124.521 ha. Untuk menanam baru kelapa sawit, SGRO mesti mengeluarkan investasi antara Rp 60 juta-Rp 65 juta per ha. Biaya ini sudah termasuk perawatan tanaman kelapa sawit selama empat tahun pertama.
Capex tahun depan memang tak jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, namun SGRO tidak bisa menutupi seluruh anggaran capex dari kas internal. Per 30 September 2014, kas dan setara kas SGRO tercatat Rp 121,99 miliar. Adapun SGRO menilai ruang mencari pinjaman tersebut terbuka lebar karena rasio utang SGRO masih sekitar 0,5 kali.
Pada semester 1 tahun ini juga SGRO berhasil mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar Rp315 miliaratau naik 4,5 kali lipat karena pada semester 1 tahun lalu laba usaha hanya sekitar RP69 miliar. Dengan demikian, laba bersih yang berhasil di raih oleh SGRO adalah Rp192 miliar atau naik 7 kali lipat dari semester 1 tahun lalu.
Dari laporan neraca, terlihat bahwa total aset SGRO mengalami peningkatan sebesar 9,38% dari Rp 4,512 triliun menjadi Rp4,935 triliun. Sementara liabilitas SGRO mengalami kenaikan sebesar 6,93% menjadi RP741 miliar dan juga ekuitas naik 14,22% menjadi Rp 2triliun.
Dari rasio keuangan, nampak bahwa rasio ROA dan ROE dari SGRO mengalami peningkatan yang cukup besar. Rasio ROA SGRO naik dari 0,6% menjadi 3,89%. Rasio ROE juga mengalami peningkatan dari 1,49% menjadi 9,27%. Peningkatan kedua rasio tersebut dilatarbelakangi oleh melambungnya laba bersih SGRO yang naik 7 kali lipat dibandingkan dengan semester 1 tahun lalu. Dari struktur modal juga terlihat bahwa SGRO semakin mengandalkan pendanaan yang bersumber dari ekuitas. Hal ini terlihat dari rasio DER yang turun dari 0,38 menjadi 0,35.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (22/12/14), saham SGRO dibuka pada level 2,080 dan ditutup di 2040 dalam kisaran 2,055 – 2,080 dengan volume perdagangan saham SGRO mencapai 440 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal harga saham SGRO sejak awal bulan September terlihat terus mengalami pelemahan dan saat ini telah terlihat bergerak menuju level support terlihat indikator MA sudah bergerak flat sejajar dengan bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic bergerak naik di area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan SGRO dalam potensi tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SGRO masih akan tertekan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SGRO. Saat ini level support berada pada Rp 1820 hingga resistance Rp 2150.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Quote:
0
709
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan