Mumpung masih jadi hot Issue nih

Halo Agan/wati sekalian,,

Beberapa dari kita sekalian pasti pernah bertanya2 (termasuk saya), sebenarnya harga bensin premium per liternya itu berapa sih sebelum di subsidi???

Mohon dibaca dari awal hingga akhir agar anda mengerti isi konteks tulisan ini..

Saya kebanyakan liat thread yang membahas bbm suka ada beberapa yg menuding kalau isi sumbernya kadang pro kesinilah atau pro kesanalah, naahhh Kebetulan saya mendapatkan sumber yang saya bilang netral (apalagi kalau bukan Kementerian ESDM itu sendiri)

Nah sekarang mari kita Hitung-hitungan BBM tapi dari sumber yang valid dan terpercaya nyoookkkk, sumbernya Kementerian ESDM looohhh Cyiinnnn

tapi sebelumnya baca dulu deh yang dibawah ini...

Nih kutipannya pada 2012 (era SBY):
JAKARTA - Berikut penjelasan Kementerian EDSM terkait isu-isu yang berkembang di media massa terkait biaya LRT, perhitungan pembelian minyak serta penjualan BBM oleh Pertamina, dan subsidi:

Benarkah biaya Lifting, Refinery, and Transportation (LRT) minyak bumi mencapai $10 per barel?

Pernyataan tersebut SALAH, biaya LRT saat ini mencapai $24.1 per barel atau setara dengan Rp 1.364 per liter. Angka tersebut berasal dari biaya pengolahan sebesar $12.8 per barel, serta biaya transportasi dan distribusi $11.3 per barel.

Kenapa Pertamina harus membayar harga ICP padahal minyak milik rakyat sehingga harusnya gratis?

Minyak bagian negara sebesar 586 ribu barel per hari merupakan sumber penerimaan APBN dengan harga ICP. Kebutuhan konsumsi BBM nasional tahun 2012 direncanakan sebesar 1,4 juta bph sehingga masih dibutuhkan impor sebesar 802 ribu barel per hari (265 ribu bph dengan harga ICP dan 537 ribu bph BBM dengan harga MOPS). Sementara itu, biaya pengolahan dan distribusi (LRT) untuk mengolah 1.4 juta barel minyak adalah $24,1 per barel. Sehingga Pertamina harus membayar minyak mentah sesuai dengan ICP.

Kenapa Pertamina harus menjual BBM dengan harga keekonomian (sebesar di atas Rp 8.000/liter)?

Harga dasar BBM dari minyak mentah (berdasarkan ICP $105/bbl) sebesar Rp 5.943/L.Biaya LRT ($24.1/bbl) ekivalen dengan Rp 1394/L. Pajak dan lain-lain sebesar 15% sehingga harga keekonomian BBM sebesar Rp 8.400/L.

Berapa subsidi BBM yang harus disediakan?

Definisi subsidi BBM adalah selisih harga keekonomian BBM dengan harga jual Pertamina. Harga BBM saat ini adalah Rp 4.500/L, sedangkan harga keekonomian BBM adalah Rp 8.400/L, sehingga besaran subsidi BBM per liter adalah Rp 3.900/L. Usulan RAPBNP 2012, harga BBM bersubsidi dinaikkan sebesar Rp 1.500/L menjadi Rp 6.000/L. Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.000/L, besaran subsidi BBM masih sebesar Rp 2.400/L.

http://www.esdm.go.id/berita/migas/4...idi-bbm-1.html

Jadi Kalau kita coba hitung pakai sumber dari pemerintah tersebut, gini nih :



* Harga Bensin Pada Saat ini (2012) adalah Rp. 6.000/liternya jadi Rakyat di subsidi oleh pemerintah sebesar Rp. 2.400/liternya

Nah sekarang kita coba hitung dengan kondisi sekarang yuk jamannya Pak Jokowi, biar fair kurs US$nya kita sesuaikan dengan kondisi saat ini juga yang sedang melambung tinggi



http://finance.detik.com/read/2014/1...-rp-1500-liter

* Harga Bensin pada saat ini Rp. 8.500/liternya atau hampir ekuivalen dengan harga keekonomisan Premium, memang pak presiden kita pak jokowi sempet bilang akan mengalihkan subsidi BBM ke sektor pendidikan, infrastruktur, dll, patut diacungi jempol, tapi kok menterinya bilang masih subsidi rakyatnya Rp. 1.500/liter wakwaawww

nah sekarang kita coba hitung kondisi saat ini...


http://bisnis.liputan6.com/read/2145...-165-per-liter

http://finance.detik.com/read/2014/1...an-akhir-tahun

* Harga Bensin pada saat ini masih Rp. 8500/Liternya atau sudah melampaui harga keekonomisan premium Rp. 1.000/liternya, dan yang masih konyolnya lagi, menterinya masih juga klaim bahwa masih mensubsidi rakyat sebesar Rp. 165/liter, dan berkata seperti ini :

"Meski harga minyak dunia turun, pemerintah menegaskan tak mengambil keuntungan sepeser pun dari kenaikan harga BBM subsidi di tengah harga minyak dunia melemah".

"Intinya pemerintah nggak akan mengambil marjin atau untung dari ini karena minyak menyangkut hajat hidup rakyat," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

Komen ane :
Sebaiknya pemerintah harus transparansi harga Biaya pengolahan LRT per barelnya, seandainya pada zaman pak SBY (2012) mencapai US$ 24,1/barel, sekarang zamannya Pak Jokowi berapa? Masih samakah? Atau Naikkah? Atau Kalau naik jadi berapa? Dipublish saja pak.....toh biaya subsidi yang dibayarkan oleh pemerintah ke Pertamina kan uang rakyat juga, sehingga biar ada kejelasan, rakyat sekarang pun sudah pintar bisa menghitung sendiri, jadi biar tidak ada dusta diantara kita (rakyat – pemerintah)

dan satu lagi Pak Presiden perihal BBM ini sangat sensitif karena berpengaruh ke segala aspek kehidupan, jadi harus benar2 dipikirkan segala resiko yang timbul (multiplier effect) jangan tergesa2, dan walaupun DPR saat ini sedang kisruh, mau gak mau anda seharusnya berkoordinasi dengan DPR, karena hanya DPRlah satunya2 perwakilan rakyat saat ini (walaupun ane pesimis sih, rakyat mana yang diwakillin hehehe) seandainya nanti anda mengkoreksi harga BBM, menurut saya sudah telat, karena harga2 penunjang kehidupan sudah terlanjur naik.

Saran ane :
Saya masih punya keyakinan di hati kecil saya bahwa pak Presiden Jokowi masih punya hati nurani untuk mengungkapkan kebenaran pada rakyat, Jangan takut Pak sama 4 Orang yang ada dibelakang anda (Queen Elizabethnya Indonesia, Mr. Metro Mini, Mr. Makassar, and Mr. Hati Nurani) karena anda sudah terlanjur mempunyai janji politik dengan mereka, tapi Justru sebenarnya yang harus anda takutkan sebenarnya adalah janji kepada rakyat, karena kebohongan demi kebohongan akan terkuak dengan sendirinya, dan pada saat itu terjadi maka yang selama ini jutaan pendukung anda yang telah menaruh banyak harapan dan cita2 di pundak anda,,, perlahan tapi pasti,,,, justru akan berbalik meninggalkan Bapak.

Sekian.