Pada tanggal 3/12/2014 saya browsing ke online shop quiksilver indonesia dengan alamat web www.quiksilver.co.id
Saya cek alamat tokonya :
PT Quiksilver Indonesia
Jalan Raya Legian No 362, Kuta – Bali, Indonesia

Setelah saya cek ketersediaan barang yang saya inginkan di website tsb, statusnya 'ready stock’.
Karena tertarik dengan keterangan "Fast & Free Delivery on order above IDR 785.000, maka saya lakukan transaksi sebesar IDR 1.200.000 dengan PO #: 3500003814.
Kemudian segera saya mendapatkan tax invoice via email, dan telah saya bayar lunas pada hari itu juga. Saya juga mendapatkan email bahwa status pengiriman barang bisa saya ‘tracking’ lewat DHL setelah mendapatkan nomer resi pengiriman.

Pada tanggal 8/12/2014 saya baru mendapatkan nomer resi pengiriman, saya trace di DHL, status barang dikirim dari Australia. Timbul sedikit rasa khawatir, dan pertanyaan dalam hati kok barang dikirim dari Australia.
Kekhawatiran saya terbukti, pada tanggal 10/12/2014, datang kurir dari DHL memberikan invoice sebesar IDR 662.000 untuk “Duty & Taxes”

Saya sangat keberatan untuk membayar ‘additional charge’ ini, karena:

1. Pada waktu bertransaksi, saya sudah tahu quiksilver telah membagi area/domain online shopnya berdasarkan negara customer, sehingga ada quiksilver amerika, quiksilver australia, quiksilver inggris, dsb. Karena saya bertransaksi dengan quiksilver.co.id atau quiksilver indonesia, saya berasumsi keterangan ‘READY STOCK’ di website tsb tentu saja ready stock di Indonesia, entah di branch/kota mana saja di Indonesia. Sama sekali tidak ada keterangan bahwa barang ’READY STOCK’ tersebut statusnya berada di Australia.
   
   
2. Disebutkan ‘Fast & Free Delivery on order above IDR 785.000’, namun ternyata ada tagihan dari kurir pengiriman dalam hal ini DHL sebesar IDR 662.000
   
   
3. Saya telah mengirimkan email keberatan ke customer service quiksilver, dan dijawab “…paket pesanan dapat dikenakan pajak impor bea masuk sesuai ketentuan negara tujuan masing-masing dan jika dinilai, bea masuk adalah menjadi tanggung jawab pelanggan…”. Padahal saya bertransaksi dengan quiksilver indonesia, bukan dengan quiksilver australia. Kalo saya tahu barang tsb NOT READY STOCK di Indonesia, tentu saya akan langsung batalkan. Namun quiksilver indonesia yang telah mendatangkan barang dari australia tanpa meminta konfirmasi ke saya terlebih dahulu, kemudian dengan mudahnya melemparkan beban bea masuk barang kepada saya. Dimana ‘fairness’nya quiksilver indonesia?
   

Semoga pengalaman saya bertransaksi dengan quiksilver indonesia menjadi pelajaran bagi semua. Quiksilver indonesia sangat tidak fair dengan mencantumkan barang ‘READY STOCK’ di website quiksilver Indonesia, padahal barang tsb berada di negara lain, yang tentu saja akan ada tambahan biaya ‘duty & taxes’, yang dibebankan kepada pembeli.