Memphis merupakan ibukota kuno Aneb-Hetch, nome pertama Mesir Hilir. Ini adalah reruntuhan yang terletak dekat kota Mit Rahina, 20 kilometer (12 mil) di selatan Kairo. Menurut legenda yang berkaitan erat dengan Manetho, kota ini didirikan oleh Firaun Menes sekitar 3000 SM. Ibukota Mesir selama Kerajaan Lama, itu tetap sebuah kota penting sepanjang sejarah Mediterania kuno. Kota ini menempati posisi strategis di mulut delta Nil, dan sebagai rumah bagi aktivitas demam. Pelabuhan utamanya, Peru-Nefer, memendam kepadatan tinggi lokakarya, pabrik, dan gudang yang mendistribusikan makanan dan barang dagangan di seluruh kerajaan kuno. Selama zaman keemasan nya, Memphis berkembang sebagai pusat regional untuk perdagangan, perdagangan, dan agama.

Telah sejak lama bahkan hingga ratusan tahun Memphis menjadi pusat administrasi peradaban sebelum akhirnya ditinggalkan oleh penduduknya seiring dengan munculnya Thebes dan Alexandria. Di bekas wilayah kota ini, banyak ditemukan reruntuhan bangunan-bangunan mesir kuno. Memphis diyakini berada di bawah perlindungan dewa Ptah, pelindung pengrajin. Candi besar, Hut-ka-Ptah (yang berarti "Lampiran dari ka Ptah"), adalah salah satu struktur yang paling menonjol di kota. Nama candi ini, diberikan dalam bahasa Yunani sebagai Ai-gy-ptos oleh sejarawan Manetho, diyakini menjadi asal etimologis dari nama bahasa Inggris modern Mesir.

El Dorado, awalnya El Hombre Dorado (pria emas), El Indio Dorado (asli emas), atau El Rey Dorado (the Raja emas), adalah istilah yang digunakan oleh orang Eropa untuk menggambarkan seorang kepala suku penduduk asli Muisca Kolombia, Amerika Selatan, yang sebagai ritus inisiasi, menutupi dirinya dengan debu emas dan terjun ke Danau Guatavita. Kemudian, itu menjadi nama legendaris "Lost City of Gold", dikenal juga sebagai Manoa, bahwa penjelajah terpesona sejak zaman penjajah Spanyol dan diduga terletak di Danau Parime di dataran tinggi Guyana, Amerika Selatan.

Menurut mitos setempat, El Dorado pergi dari kota ke sebuah kerajaan dan sebuah kerajaan raja ini emas legendaris. Dalam mengejar legenda, conquistador Spanyol Francisco Orellana dan Gonzalo Pizarro berangkat dari Quito (Wali Kerajaan Peru, sekarang ibukota Equador) pada tahun 1541 dalam sebuah ekspedisi menuju Basin Amazon, sebagai akibat dari yang Orellana menjadi orang pertama yang diketahui telah navigasikan Sungai Amazon sepanjang substansial seluruh panjang. Saat ini El Dorado atau Eldorado telah menjelma sebagai nama dari sejumlah tempat, terutama kota-kota pertambangan, di Amerika Selatan, Amerika Serikat dan di tempat lain, serta nama banyak film dan acara TV, potongan musik, tim olahraga, dan item lainnya.

Jadi singkatnya, sebetulnya ini adalah kota hilang yang paling dicari, karena kota ini dikenal sebagai kota emas. Diperkirakan banyak sekali emas yang ada di kota ini. El Dorado adalah sebuah kerajaan mistis konon ditemukan di hutan Amerika Selatan. Kota ini dikatakan dipimpin oleh seorang raja yang kuat dan dengan kekayaan emas yang tak terhingga.

Petra merupakan sebuah kota bersejarah dan arkeologi di Yordania Governorat Ma'an selatan yang terkenal dengan arsitektur rock-cut dan sistem saluran air. Nama lain untuk Petra adalah Rose City karena warna batu dari yang diukir. Petra dianggap sebagai kota paling indah dari semua kota pada daftar ini, Petra terletak di Jordon. Ciri yang paling menonjol adalah arsitektur indah batu, yang diukir dari batuan pegunungan di sekitarnya yang mulai dieksplorasi sejak abad 18, hingga kini, keindahan arsitektur bangunan batu Petra masih tetap bisa kalian nikmati jika kalian berlibur ke Jordania.

Diperkirakan dibangun sebelum 312 SM sebagai ibu kota Nabataeans, sekaligus sebagai simbol Yordania serta paling sering dikunjungi turis Jordan. Lebih tepatnya kota ini terletak di lereng Jebel al-Madhbah (diidentifikasi oleh beberapa orang sebagai Alkitab Gunung Hor) dalam baskom antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Araba (Wadi Araba), lembah besar berjalan dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba. Petra telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1985 silam.

The Lost City of Z merupakan nama yang diberikan oleh Kolonel Percy Harrison Fawcett, seorang surveyor Inggris, ke kota yang dia pikir ada di hutan wilayah Mato Grosso Brazil. Kota misterius ini dirujuk dalam suatu dokumen yang dikenal sebagai Manuskrip 512, bertempat di Perpustakaan Nasional Rio de Janeiro Portugis budak-hunter (Bandeirante) João da Silva Guimarães yang menulis bahwa ia mengunjungi kota itu pada tahun 1753. Kota ini dijelaskan secara detail tanpa memberikan lokasi tertentu. Kuat dugaan bahwa Fawcett mendengar tentang kota ini di awal 1900-an dan pergi ke Rio de Janeiro untuk mempelajari lebih lanjut, dan menemukan laporan sebelumnya.

Dia hendak pergi mencari kota tersebut saat terjandinya Perang Dunia I. Namun pada tahun 1925, Fawcett, putranya Jack, dan Raleigh Rimell menghilang di Mato Grosso sambil mencari Z. Meskipun mencari kota yang hilang dibuat di Mato Grosso, tapi Naskah 512 ditulis setelah eksplorasi yang dibuat dalam Sertão dari provinsi Bahia. Usut punya usut, kota hilang ini dikatakan sebagai peradaban maju dengan jaringan canggih dari jembatan, jalan, dan kuil-kuil. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan banyak peninggalan alat-alat canggih di pedalaman hutan amazon.

Troy adalah sebuah kota terkenal baik sejarah dan legenda (serta arkeologi), yang terletak di barat laut Anatolia di tempat yang sekarang Turki, di selatan ujung barat daya dari Dardanella / Hellespont dan barat laut dari Mount Ida. Kota ini terkenal karena menjadi setting Perang Troya dijelaskan dalam Siklus Yunani Epic dan terutama di Iliad, salah satu dari dua puisi epik dikaitkan dengan Homer. Bukti dangding dari Iliad dan Odyssey tampaknya menunjukkan bahwa nama Ilion sebelumnya dimulai dengan Wilion.

Hal ini kemudian didukung oleh bentuk Het Wilusa. Sebuah kota baru yang disebut ilium didirikan di situs pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Augustus. Ini berkembang sampai pembentukan Konstantinopel dan menurun secara bertahap selama era Bizantium. Troy sudah lama dianggap oleh banyak orang sebagai mitos biasa, sampai akhirnya digali pada 1870-an. Dan kemudian Ditemukan banyak reruntuhan reruntuhan bangunan yang dianggap sebagai arsitektur modern di jamannya.

The City of Caesars, juga berbagai cara yang dikenal sebagai Kota Patagonia, yang Wandering City, Trapalanda atau Trapananda, Lin Lin atau Elelín, adalah kota mitos Amerika Selatan. Itu seharusnya terletak di suatu tempat di Patagonia, di lembah Andes antara Chili dan Argentina. Meskipun sedang dicari selama kolonisasi Amerika Selatan, ada bukti membuktikan bahwa itu pernah ada, meskipun laporan itu beredar selama dua ratus tahun. Pada tahun 1766 seorang Jesuit, Pastor José García Alsue, menjelajahi daerah yang sekarang yaitu bagian dari Queulat Nasional parkir di Aisén Region, Chile, namun pencarian tidak membuahkan hasil untuk menemukan Kota tersebut dan hingga saat ini dianggap legenda.

Konon, kota ini digambarkan sangat makmur dan kaya, penuh emas, perak dan berlian. Setidaknya satu deskripsi mengatakan itu terletak di antara dua gunung, di suatu tempat di pegunungan Andes, salah satu emas dan satu lagi dari berlian. Kadang-kadang digambarkan sebagai kota terpesona yang muncul pada saat-saat tertentu. Pendirinya mengaku termasuk orang yang selamat dari sebuah kapal karam Spanyol di Selat Magellan, korban di pengasingan dari Bencana Curalaba, hantu, raksasa Patagonian dan selamat dari Kekaisaran Inca. Sementara menurut legenda lain mengatakan bahwa kota itu berasal dari cerita-cerita ke pelaut oleh pribumi menggambarkan Kekaisaran Peru.

Pada umumnya Atlantis dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, tapi mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.

Konon, Atlantis digambarkan oleh Plato sebagai peradaban maju dan kekuatan laut yang tangguh, Atlantis dikatakan telah menaklukkan sebagian besar wilayah Eropa sebelum tenggelam ke laut. Menurut mitos tradisional, kota ini tenggelam karena murka para dewa atas kelakuan para penghuni kota tersebut. Namun menurut penelitian Ilmiah, kota ini mungkin tenggelam karena gejala geologis.