Diputus pacar, NS coba melompat dari Jembatan Ampera, Jumat (19/12/2014).

VIVAnews - Frustasi diputus pacar, gadis 20 tahunan coba mengakhiri hidup. NS mencoba melompat dari atas Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 19 Desember 2014. Aksi nekat NS mengundang perhatian para pengendara motor.

Peristiwa bermula saat NS yang datang dengan menggunakan angkutan umum, turun di persimpangan Air Mancur dan langsung menuju pos polisi.

Wanita muda ini kemudian menitipkan tas kepada polisi. Tanpa banyak bicara, NS langsung berlari kencang menuju atas Jembatan. Petugas yang curiga, langsung mengejar NS menggunakan sepeda motor.

NS yang ketika itu sudah mau melompat, berhasil ditarik petugas. Aksi nekat warga Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang ini pun berhasil digagalkan anggota Polantas yang tengah bertugas. NS kemudian dibawa dan ditenangkan di pos polisi.

Setelah berhasil ditenangkan, kepada petugas NS mengaku aksinya itu dilatarbelakangi kisah percintaannya dengan Andi, yang tak lain adalah pujaan hatinya.

"Andi putusin aku. Aku sudah tidak ada harga diri lagi," ujar NS sambil menjerit.

Tak hanya itu, NS yang sudah berhubungan selama setahun, mengaku sudah memberikan segalanya untuk Andi termasuk keperawanannya.

"Dia tidak mau tanggung jawab. Orangtuanya pun tidak setuju dengan aku. Sebelum ke sini, aku telepon dia tapi tidak diangkat-angkat," tuturnya.

Sementara itu, tas yang ditinggalkan di pos polisi itu berisi identitasnya. NS sengaja menitipkan identitasnya itu untuk meninggalkan jejak.

"Bila saya mati tadi, itu sebagai identitas saya supaya orang tidak susah mencari saya," kata NS.

Brigadir Rahmat yang menolong NS menjelaskan, dia bersama tiga rekannya, Brigadir Anca Dinata dan Ipda Sugeng, sempat tarik menarik dengan NS. Wanita itu, kata Rahmat, sangat ingin mengakhiri hidupnya.

"Tadi dibantu dua mahasiswa, akhirnya wanita ini berhasil ditarik ke atas. Motifnya cuma gara-gara masalah asmara," ujar Brigadir Rahmat.

http://nasional.news.viva.co.id/news...a-akhiri-hidup

Seharusnya eneng langsung lompat jangan maen ke kantor polisi