TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, akhirnya dnyatakan resmi tidak lolos seleksi calon pengawai negeri sipil (CPNS). Nama Kahiyang tidak tercantum dalam pengumuman yang ditempel oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surakarta.
Dalam ujian tersebut, Kahiyang mendapat nilai 300. Rinciannya, nilai 50 untuk tes wawasan kebangsaan, 95 untuk tes intelegensi umum, dan 155 untuk tes karakteristik pribadi. Nilai tes wawasan kebangsaan Kahiyang tidak lolos ambang batas.
Nilai ambang batas ditentukan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2014 tentang Tes Kompetensi Dasar Seleksi CPNS 2014.
Dalam aturan itu disebutkan nilai tes karekteristik pribadi minimal 126, nilai tes intelegensia umum minimal 75, dan tes wawasan kebangsaan paling rendah 70. Ada pun nilai wawasan kebangsaan Kahiyang tidak memenuhi syarat.
Walhasil, meski total nilai Kahiyang 300--melampaui jumlah yang diatur dalam Peraturan Menteri, yaitu 271--Kahiyang tetap tidak dapat lolos seleksi CPNS, lantaran nilai wawasan kebangsaannya hanya mendapat skor 50.
Kepala BKD Surakarta Hari Prihatno memastikan Kahiyang tidak lolos seleksi. "Hasil ujian sudah keluar dan diumumkan pagi ini," kata Hari, Jumat, 19 Desember 2014. Dia menuturkan nilai Kahiyang dalam ujian tidak memenuhi syarat atau passing grade.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan nilai yang diperoleh Kahiyang memang tidak memenuhi syarat untuk diterima. "Ada nilai yang di bawah passing grade," ujarnya.
Setelah gagal dalam seleksi CPNS, yang ia ikuti pada 23 Oktober 2014, itu, Kahiyang mendapat sorotan publik karena ia berposisi sebagai anak presiden. Risih oleh pemberitaan media, di Twitter, lewat akun @Ayangkahiyang ia berkeluh kesah.
“Lulus ujian=kkn, nggak lulus ujian=bego,” tulis Kahiyang seperti yang banyak tersiar di pelbagai media. Setelah menulis kicauan tersebut, sejumlah reply pun masuk. Sejumlah teman Kahiyang mengingatkannya jika kini ia bukan orang biasa lagi.