xiaolongnuAvatar border
TS
xiaolongnu
(Si arogan) Ingatkan Ahok, Pengguna Motor Itu Cari Nafkah
Ingatkan Ahok,
Pengguna Motor Itu Cari
Nafkah
Kamis, 18 Desember 2014 , 20:39:00

JAKARTA - Pengamat politik dari
Universitas Indonesia, Muhammad
Budyatna minta Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) tidak
membuat peraturan semena-mena terhadap
masyarakat kecil Jakarta seperti larangan
kendaraan bermotor roda dua di Jalan
Sudirman dan Thamrin.
"Para pengguna motor juga pencari nafkah
karena ketidakmampuan pemerintah DKI
Jakarta mengatasi macet dan memberikan
pelayanan transportasi publik yang
memadai," kata Budyatna, ketika dihubungi
wartawan, Kamis (18/12).
Menurut Budyatna, sebenarnya tidak
satupun masyarakat Jakarta yang mau
menggunakan motor karena jika hujan -
kehujanan, dan panas -kepanasan dan
beresiko tinggi.
“Mereka kan hanya mencari hidup dengan
datang ke daerah macet seperti Jalan
Sudirman dan Thamrin. Siapa sih yang rela
ke sana kalau tidak untuk kepentingan
mencari nafkah?” tanya dia.
Budyatna pun membandingkan padatnya
jalan Jakarta dengan padatnya penduduk
Jakarta.
"Kalau dengan alasan kemacetan lantas
motor dilarang masuk, apa Ahok yang
berasal dari Bangka Belitung mau kalau
dirinya dilarang datang ke Jakarta apalagi
untuk menjadi Gubernur Jakarta dengan
alasan Jakarta sudah padat? Dia kan
datang ke Jakarta juga untuk mencari
kehidupan yang lebih baik dan mencari
nafkah, begitupun para pengendara motor,”
imbuhnya.
Cara Ahok membandingkan larangan
sepeda motor di Tiongkok menurutnya, juga
tidak masuk akal. Sebelum Tiongkok maju
seperti saat ini, mereka sudah
mempersiapkan infrakstruktur
pembangunan dan jalan.
”Kalau ingat dulu, di sana jalan besar-besar
hanya digunakan untuk jalan sepeda. Ada
miliaran sepeda dulu di sana, tapi begitu
Tiongkok maju, sepeda pun diganti dengan
mobil-mobil mewah dan sarana
transportasi masal yang nyaman,”
tegasnya.
Karena itu, Budyatnya menyarakan Ahok
untuk membenahi terlebih dahulu jajaran
Pemprov DKI Jakarta, sehingga seluruh
pegawainya bisa memberikan pelayanan
maksimal kepada warga Jakarta.
”Beli busway saja bekas barang dari China
dengan harga mahal serta mark up dan
korupsi gila-gilaan kok. Itu saja benahi
dulu,” tandasnya. (fas/jpnn)

m.jpnn.com/news.php?id=276382

kalau cak lontong mengatasi masalah tanpa solusi

sedangkan si arogan mengatasi masalah dengan penambahan masalah dan mengorbankan orang lain emoticon-Big Grin

0
10.3K
200
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan