Quote:
Kisah Hoax Isu Jilbab di Kementerian BUMN yang Ramai di Media Sosial
Herianto Batubara - detikNews
Jakarta - Sudah dua hari ini ranah media sosial ramai dengan isu jilbab di Kementerian BUMN. Kisah ini dimulai cuitan dari akun @estiningsihdwi. Akun itu mengunggah foto selebaran tentang syarat tes CPNS di Kementerian BUMN. Di dalam foto cuitan itu terangkum syarat masuk PNS Kementerian BUMN.
Di dalam cuitan itu ada sejumlah syarat menjadi PNS di BUMN. Mulai dari tidak boleh berjanggut bagi pria hingga jilbab yang hanya sampai batas di leher. Ada juga rupa-rupa syarat lainnya yang disebut.
"Foto itu asli, benar adanya yaitu form dan catatan untuk asesor penilai, bukan pengumuman, saya ulangi bukan selebaran atau sejenis. Kriteria yang tercantum adalah seleksi bagi frontliner. Masalahnya adalah deksripsi kompetensi yang berisi hal tendensius dan diskriminatif," kicau @estiningsihdwi, Kamis (18/12/2014).
Tak disebutkan darimana Esti yang menulis data dirinya sebagai psikolog, guru, dosen dan tinggal di Yogyakarta ini mendapat foto itu.
Tapi tak pelak cuitan dia soal foto itu malah membuat geger. Ada media yang memberitakan kalau di BUMN jilbab dilarang. Ada juga organisasi mahasiswa yang kemudian mengirim pernyataan pers mengecam soal pelarangan jilbab itu seakan-akan meyakini isu itu adalah benar.
Isu itu terus menjadi hingar bingar di media sosial. Situasi ini tentu membuat publik bertanya-tanya, apa benar apa bohong.
Pihak BUMN yang diklarifikasi memberikan pernyataan. Isu pelarangan jilbab itu tidak ada. Kepala Humas BUMN Faisal Halimi mempersilakan mengecek ke laman BUMN tentang syarat tes CPNS.Next
subret
yang nyebarin ternyataaaaa JENG JENG JEEEEENGG!!!
http://www.dwiestiningsih.com/tentang
TERNYATA CALEG PKS GAN!!!

