Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerangkan bahwa dalam waktu dekat Pemprov DKI bisa memonitor catatan pengaduan dari warga melalui aplikasi yang di namakan Smart City. Dalam waktu dekat Pemprov DKI akan menerapkan aplikasi ini.

Selain menanggapi laporan dari maysrakat aplikasi tersebut mampu memantau kinerja para lurah, camat dan keseluruhan staff pegawai daerah dalam menindak lanjuti keluhan dan laporan dari warga Jakarta.

Pada saat peluncuran aplikasi Smart City di Balai Kota Jakarta, Senin lalu. Pak Gubernur mengatakan bahwa dia telah memberikan apreasinya terhadap Diskominformasi yang dapat mewujudkan aplikasi dengan biaya yang tidak terlalu besar. Bahkan dia merasa tidak sia-sia karena telah memaksa Waze, Safetipin, dan Swakita. Serta ia pun mengharapkan tidak adanya sabotase.

Aplikasi itu tidak hanya bisa digunakan oleh staff pemerintah provinsi DKI saja namun dapat juga digunakan oleh seluruh warga Jakarta dengan membukanya melalui browser di smartcity.jakarta.go.id jelas Kepala Dina Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominformas) DKI Bambang Setiowidodo.

Bahkwan website tersebut sudah tergabung melalui aplikasi social media untuk pengaduan warga Jakarta, seperti melalui email dki@jakarta.go.id, twitter @jakartagoid, serta facebook Jakarta.go.id. Dan melalui website aula online di [url]www.jakarta.go.id[/url], petajakarta.org, Lapor! 1708 dan Google Waze.

Dalam waktu yang sama di perkenalkan juga sebuah aplikasi sosia media QLUE yang di temukan di Play Store. Aplikasi tersebut dapat menyampaikan laporan ataupun aspirasi secara real time. Seperti pengaduan macet, banjir, sampah, joki three in one parker illegal, pengemis, bahkan bisa di lengkapi dengan foto dan berdasarkan lokasi.

Sementara untuk saat ini informasi yang sudah tergabung dalam smartcity.jakarta.go.id adalah seperti jalur fiber optic, tinggi permukaan air, posisi menara, kantor pos polisi, fasilitas pendataan penduduk dan lain-lain.

Pengembangan selanjutnya akan diarahkan untuk penyediaan informasi mengenai nilai bumi pajak (PBB) dan perencanaan kota. Disamping fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia diatas, ada lagi fasilitas monitoring CCTV yang sudah digabung di pintu air, jalan-jalan raya dan lain-lain.

Sumber: socmedtech.com

Apakah anda sudah memanfaatkan aplikasi Smart City ini?