Kaskus

Entertainment

SetanMonyongAvatar border
TS
SetanMonyong
[FAKTA] TERNYATA TEMBOK CINA DI BUAT OLEH ORANG ISLAM GAN
Diperkirakan sumber awal yang menyatakan bahwa
Zulkarnaen (tanpa Iskandar) adalah Alexander the Great
dalam khasanah literatur Islam adalah Ibn Hisyam. Ibn
Hiyam adalah salah satu ahli sejarah Islam awal yang
menulis sejarah kehidupan Rasulullah. Sebagai bahan
dasar penulisan sejarah Rasulullah tersebut beliau
banyak mengambil bahan dari sejarah Rasulullah yang
ditulis oleh Ibn Ishaq (yang sekarang diyakini/
diperkirakan tidak ada lagi).
Kembali ke pokok permasalahan, dalam karyanya Ibn
Hisyam memberikan komentar tentang siapakah
Zulkarnaen dengan mengasosiasikan dia dengan
Alexander dari Yunani, dengan tafsiran bahwa "2
tanduknya" adalah rentangan kekuasaannya yang
terbentang dari Yunani ke Persia (dahulu kekuasaan
kerajaan Persia sampai ke India), atau dari barat sampai
ke timur. Kemungkinan besar sejak saat itulah
diasosiasikan bahwa Zulkarnaen adalah Alexander (atau
Iskandar menurut bahasa Arab dan Eskandar menurut
bahasa Persia)
Namun asosiasi tersebut menjadi bermasalah salah
satunya karena Alexander diperkirakan bukan seorang
monoteis. Oleh karena itu Sayyid Abul Ala Maududi
berpendapat bahwa Zulkarnaen bukanlah Alexander.
Maududi berpendapat bahwa sifat-sifat Zulkarnaen
adalah:
1. Sudah meninggal saat Qur'an diturunkan
2. Punya 2 tanduk
3. Kekuasaannya meliputi suatu daerah yang sangat luas
4. Membangun tembok untuk menahan Yajuj dan Majuj
5. Penguasa yang adil dan percaya kepada Tuhan
Cyrus the Great (590 — 529 sblm Masehi) adalah pendiri
dan penguasa kerajaan Persia Kuno. Kerajaannya
terbentang dari Asia Barat Selatan (Libanon, Israel)
hingga Pakistan (sekarang), dari Timur Tengah hingga
Armenia. Kekuasaannya meliputi Timur Barat Utara
Selatan. Kerajaan Persia terkenal dengan logo domba
dengan 2 tanduk yang melingkar. Al Maududi mengenai
tembok besi untuk menghalang Yajuj dan Majuj
berpendapat bahwa Yajuj dan Majuj adalah bangsa
barbar yang tinggal di daerah Asia Tengah (seperti
Mongol, Tartar, Hun, Scythian) dan, menurut Maududi,
Cyrus telah membangun dinding untuk membatasi
bangsa yang lebih beradap dari bangsa2 barbar tersebut.
Selain itu Cyrus terkenal sebagai raja yang adil dan
bijaksana. Bahkan dikabarkan dia melepaskan Bani Israel
karena Bani Israel adalah kaum monoteistik dan
memerintahkan pembangunan Kuil Sulaiman sebagai
tempat penyembahan kepada Tuhan.
Orang Israel dan Christian mengenal adanya Book of
Daniel, yang menceritakan kehidupan orang Israel
dibawah kekuasaan dan tirani Nebukadnezar, dengan
Daniel sebagai tokoh utamanya. Daniel adalah orang
Israel yang memilii kemampuan menafsirkan mimpi, dan
dia sempat menjadi penasehat Nebukadnezar karena
kemampuannya trersebut. Pada suatu ketika Daniel
bermimpi akan adanya seekor domba dengan 2 tanduk.
Salah satu tanduknya agak panjang sebelah. Domba itu
menyeruduk ke Barat, Keselatan dan keUtara. Tidak ada
binatang yang tahan tandukan domba tersebut. Seekor
kambing dengan tanduk tunggal diantara 2 matanya
muncul dari barat
Belum lama saya tertarik dengan sebuah buku yang
berjudul "Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulqarnain ke
Cina: Munculnya Ya'juj dan Ma'juj di Asia".
Berdasarkan penelitian sang penulis, Zulkarnain bukanlah
Alexander Agung, karena Alexander Agung bukanlah
seorang muslim dan juga merupakan agresor.
Penelitian lanjut beliau, yang tidak bisa saya uraikan di
sini karena terlalu panjang, Zulkarnain tidak lain adalah
Akhnaton (Amnihotib IV), Raja Mesir yang berkuasa
antara tahun 1370 s.d. 1352 SM (Dinasti XVIII). Akhnaton
sendiri adalah anak dari Amnihotib III yang saat ini kita
kenal dengan Fir'aun, raja Mesir yang mengaku dirinya
sebagai Tuhan dan ingin membunuh nabi Musa. Banyak
fakta yang ditampilkan oleh penulis yang mengarahkan
Zulkarnain sebagai anak Firaun. Zulkarnain inilah yang
diyakini sebagai orang yang membela Nabi Musa ketika
Firaun ingin membunuhnya yang disebutkan dalam Al-
Quran sebagai "laki-laki yang beriman". Kisah ini bisa
disimak dalam
Q.S. 40:27:
Dan berkata Fir`aun (kepada pembesar-pembesarnya):
"Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia
memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku
khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan
kerusakan di muka bumi".
Q.S. 40:27
Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung
kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang
menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari
berhisab".
Al-Mu`min:028
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara keluarga
(pengikut-pengikut) Fir`aun yang menyembunyikan
imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh
seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah
Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan
membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan
jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung
(dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar
niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya
kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak
menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi
pendusta.
Siapakah lelaki beriman itu? Menurut penulis, dia tidak
lain adalah Zulkarnain. Bersama istri dan keenam
putrinya beliau mengajarkan untuk bertauhid dan dia
adalah satu-satunya raja Mesir dalam sejarah yang
beriman kepada satu Tuhan, Tuhannya Matahari, yang
pada saat itu Matahari dianggap sebagai Tuhan oleh
masyarakat Mesir. Dan sangat mungkin anak Firaun ini
beriman, karena beliau hidup semasa dengan Nabi Musa
yang ketika kecil nabi Musa dirawat oleh istrinya Firaun.
Pergaulannya dengan nabi Musa yang mungkin
menyebabkan Akhnaton beriman kepada Allah.
Akhnaton menjadi raja setelah ayahnya Firaun tewas di
laut merah ketika mengejar nabi Musa.
Dari sekian banyak raja Mesir, hanya Raja Zulkarnain
(Akhnaton) dan keluarganya yang tidak ditemukan
muminya meskipun piramid yang akan digunakan untuk
makam Raja Akhnaton berhasil ditemukan namun para
ahli sejarah tidak berhasil menemukan muminya.
Pertanyaannya, mengapa tidak ada makam Raja
Akhnaton? Salah satu jawaban yang mungkin adalah Raja
Akhnaton atau Zulkarnain tidak meninggal di Mesir, tetapi
di luar Mesir. Perjalanan Zulkarnain ke luar Mesir
berdasarkan perintah Allah yang tercatat dalam kisah
Zulkarnain di Al-Quran Q.S. Al-Kahfi: 83-99.
Zulkarnain diperintahkan untuk menuju tempat
terbenam matahari (Bagian barat bumi), tempat terbit
matahari (bagian timur bumi), dan juga menuju tempat
"baina as-saddain (di antara dua bukit). Berdasarkan
bukti, fakta, dan argumentasi yang diberikan oleh
penulis, penulis meyakini bahwa yang dimaksud tempat
terbenam matahari adalah kepulauan Maladewa,
kemudian beliau menyusuri khatulistiwa menuju tempat
terbitnya matahari. Kepulauan Kiribati dinyatakan oleh
penulis sebagai tempat terbitnya matahari. Di tempat ini
terbit dan terbenamnya matahari selalu sama sepanjang
tahun, yaitu terbit selalu jam 06.30 dan terbenam selalu
jam 18.30, dengan kata lain siang hari selalu 12 jam, dan
malam hari selalu 12 jam. Setelah itu beliau
diperintahkan oleh untuk berbelok arah menuju tempat
yang terletak di antara dua bukit. Berdasarkan penelitian
beliau, lokasi itu tidak lain adalah China.
Cerita Zulkarnain juga terkait dengan Ya'juj dan Ma'juj.
Dalam kaidah bahasa Arab, kata Ya'juj dan Ma'juj ini
adalah kata yang aneh karena tidak bisa ditashrif.
Ternyata Allah ingin membuktikan sebuah sejarah
dengan menggunakan kata aslinya. Ya'juj dan Ma'juj
ternyata berasal dari bahasa China:
Ya = Asia
Jou atau Zhou = Benua, tempat tinggal
Ma = kuda
Di dalam Surat AL-Kahfi disebutkan bahwa Ya'juj
(Penduduk Benua Asia) dan Ma'juj (Penduduk Benua
Kuda) adalah perusak di muka bumi.
Pemahaman tentang Ya'juj dan Ma'juj ini juga sejalan
dengan hadits nabi:
"Kalian mengatakan, kalian tidak punya musuh. Kalian
tetap akan melawan musuh kalian sehingga keluar Ya'juj
dan Ma'juj yang bermuka lebar, bermata sipit, bersosok
(atau berkulit kuning), akan turun dari setiap perbukitan,
seakan wajah mereka rata bagai permukaan
palu." (Hadits riwayat Imam Ahmad)
Hadits di atas menerangkan sebagian karakteristik fisik
Ya'juj dan Ma'juj yang mendiami Asia Timur, Asia Utara,
Asia Tengah, dan benua kuda (Bangsa Mongol. Orang
Barat menyebutnya Horse People).
Di dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda:
"Tiada ilah selain Allah. Celaka orang-orang Arab akibat
kejahatan yang kian dekat. Tembok pemisah
(perlindungan dari) Ya'juj dan Ma'juj terlah terbuka,
seperti ini," beliau sambil melingkarkan ibu jari dan
telunjuknya. Zainab berkata, "Kataku, Wahai Rasulullah,
apakah kita akan binasa sedang di tengah-tengah kita
terdapat orang-orang shaleh?" Beliau menjawab, "Ya, jika
kejahatan merajalela." HR. Bukhori.
Perlu dicatat, Tembok China yang kita ketahui saat
ini adalah tembok yang dibangun oleh Zulkarnain
atas permintaan rakyat China untuk melindungi
mereka dari bangsa Ya'juj dan Ma'juj.
Hadits riwayat Bukhori di atas diperkirakan disampaikan
oleh nabi antara tahun 622-632M. Ketika itu sebagian
tembok pemisah yang dibangun Zulkarnain di Vina telah
terbuka, yakni antara tahun 615-632 M. Pada rentang
tahun itu, China menjadi negara superpower di Asia
bagian utara yang dapat menghancurkan Turki bagian
timur dan menguasai Mongolia pedalaman, Rodesia, dan
daerah-daerah di Asia Tengah dengan kekuatan tentara
yang sangat dahsyat di bawah kepemimpinan Kaisar
Taizon.
Berbagai bencana, peperangan, dan peristiwa yang
terjadi antara 615 - 632 M rupanya menjadi sebab
terbukanya sebagian tembok pemisah sebagai
pertahanan dari Ya'juj dan Ma'juj, sebagaimana
disebutkan dalam hadits di atas.
Bencana, peperangan dan kerusakan yang terjadi
merupakan parameter Ya'juj dan Ma'juj. Perang sadis
dan tidak berperikemanusiaan juga terjadi sekitar tahun
1200-an M di bawah kepemimpinan raja Mongol, Jenghis
Khan.

Sumber kompak.com
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
8.7K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan