- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Music
20 Band Indie Top Indonesia
TS
chinaloleng
20 Band Indie Top Indonesia
Era perkembangan band indie Indonesia Semakin hari semakin berkembang, hal ini diikuti dengan semakin kreatifitasnya band-band indie mengahasilkan aransement lagu yang inovatif dan bahkan secara kualitas mungkin lebih baik dari pada major label. Berikut 10 band Indie yang mempunyai kualitas dan berpengaruh cukup kuat dalam mengembangkan nama Indie di tanah air.
1. Burgerkill
Adalah band metalcore asal kota kembang bandung yang terbentuk pada bulan Mei 1995. Nama band ini diambil dari nama sebuah restoran siap saji di Amerika Burger King yang kemudian diparodikan menjadi Burgerkill. Band ini sangat eksis di Indonesia terutama di kota kelahirannya Bandung.
Burgerkill kerap kali menjadi band yang paling ditunggu penampilanya pada acara-acara musik Indonesia terutama Rock. Band yang kerap kali membuat penontonnya melakukan “wall of death” ini pernah diundang pada salah satu acara musik bergengsi di Australia yaitu Soundwave pada tahun 2009 dan pernah juga menjadi pembuka band metal kelas wahid dunia Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
2. The Sigit
Adalah band Rock‘n Roll Indonesia berasala dari kota kembang Bandung. The Sigit digambarkan sebagai sebuah Rock Garage band dan sering dibandingkan dengan Wolfmother dan The Datsuns, bahkan kerap dijuluki sebagai ‘Indonesian Answer to Wolfmother‘ oleh beberapa media Australia. Rumornya, asal nama band mereka dikabarkan berasal dari ayah Rekti yaitu Sigit.
The Sigit berhasil menarik banyak perhatian pencinta musik indie dalam dan luar negeri sejak kemunculanya pada tahun 2005. Setelah peluncuran album mereka yang berjudul “Black Amplifier” The Sigit semakin terkenal bahkan mendapatkan kesempatan untuk menggelar konser di Australia dan Amerika. Aksi panggung yang menarik dan harmonisasi lagu yang pas membuat band ini selalu di tunggu oleh para pencinta musik indie tanah air.
3. Superman Is Dead
Adalah band punk rock asal kota Bali yang didirikan pada rahun 1995. Arti kata SID ini pun dapat diartikan sebagai manusia yang tidak sempurna. Untuk sebagian orang mungkin band ini sangat idealis pada aliran musik mereka di tengah ketatnya aliran musik lain yang sedang eksis di tanah air, tetapi itulah yang membuat band ini tetap eksis dan selalu di tunggu penampilanya di atas panggung oleh para fans. SID juga sudah banyak mencicipi tour besar ke berbagai Negara seperti Vans Warped Tour id USA yang berlangsung pada bulan Juni sampai Juli pada tahun 2009.
4. Rocket Rockers
Adalah salah satu Indie band asal kota kembang Bandung yang berdiri pada tanggal 1998, tetapi pada saat itu Rocket Rockers masih memakai Immorality President sebagai nama bandnya. Rocket Rockers mempunyai formasi awal Firman (guitar/voc), Aska (guitar/voc), Bisma (bass), Doni (drum). Walau awalnya band ini sempat bekerja sama untuk mayor label tetapi selang beberapa tahun kemudian ROCKET ROCKERS akhirnya membuat label mereka sendiri yang diberi nama Reach & Rich Records.
Pada tahun 2006 menjadi moment besar untuk Rocket Rockers karena band ini berhasil menjadikan satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia “PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making”. Film tersbut disutradari oleh Susan Dynner yang menelusuri tentang perkembangan dan eksistensi Punk Rock selama 30 tahun terakhir.
5. Gugun And The Blues Shelter
Adalah band blues asal kota Jakarta yang terbentuk pada tahun 2004. Band ini beranggotakan Muhammad Gunawan “Gugun” (gitar), John Armstrong “Jono” (bass) dan Aditya Wibowo “Bowie” (drum). Terbentuknya band ini terinspirasi oleh Jimi Hendrix, Betty Davis, Stevie Ray, Led Zeppelin dan Vaughan.
Gugun blues shelter berhasil menjadi pemenang pada kompetisi Hard Rock Global Battle of The Bands yang pertama , Gugun Blues Shelter dari Hard Rock Cafe Jakarta berkesempatan tampil sebagai band pembuka musisi-musisi legendaris seperti Bon Jovi, Rod Stewart, The Killers , Stevie Nick dalam acara Hard Rock Calling 2011 di London’s Hyde Park, dan itu merupakan salah satu festival musik dunia yang paling dinantikan.
6. Mocca
Adalah salah satu grup band yang paling ditunggu penampilanya oleh banyak pencinta musik indie tanah air. Band asal kota Bandung yang terbentuk pada tahun 1999 ini mempunyai formasi Riko Prayitno (Gitar), Arina Ephipania (Vokal dan Flute), Achmad Pratama (Bass), dan Indra Massad (Drum) ini mengusung aliran indie pop folk jazz swing bossa nova.
Lagu Secret Admirer dan Me and My Boyfriend pada album My Diary mampu melambungkan nama Mocca , bahkan salah satu perusahaan rekaman asal Jepang, Excellent Records memasukkan nama mereka ke dalam album kompilasi Pop Renaisance. Pada tahun 2004 akhirnya Mocca dapat menggelar penampilannya di Okinawa, Jepang.
7. Pure Saturday
Adalah band indie asal kota kembang Bandung yang terbentuk sejak tahun 1994 , band ini beranggotakan Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar),Arief Hamdani (gitar), Ade Purnama (bass), Aditya Ardinugraha (gitar), dan Yudistira Ardinugraha (drum). Pembuatan musik yang simple dan khas membuat Pure Saturday mudah dikenal oleh pencinta musik Indie Indonesia.
Pure Saturday sempat menghilang dari dunia Indie dikarenakan kesibukan masing – masing personil untuk mengurus keluarga dan bisnisnya, dan eksis kembali pada tahun 2005. Walaupun sempat vakum beberapa tahun tetapi aksi penampilan Pure Saturday masih menjadi sorotan oleh para pencinta musik Indie. Hal ini dibuktikan dengan tiket konser mereka di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada hari Selasa, 15 Mei lalu yang sold out tanpa di promosikan.
8. The Upstairs
Adalah salah satu band indie asal Jakarta yang mengusung alira new wave seperti Depeche Mode, Devo, A Flock of Seagulls, samapi Joy Division dan terbentuk pada tahun 2001. Dengan ciri musikal mereka yang danceable,dan aksi panggung yang menarik, serta kharisma sang frontman Jimi Multhazam yang dapat membuat penonton terpana dengan aksi panggung nya, membuat band ini selalu di tunggu penampilanya oleh para fans terutama pencinta musik indie.
9. Killing me inside
Dibentuk pada tahun 2006 di Jakarta. Band ini mengusung genre Modern Rock / Emo dengan formasi Onadio Leonardo (vokalis), Josaphat Klemens (gitaris), dan Rudye Nugraha Putra (keyboardist) , dibantu oleh Angga Tetsuya Wibisana sebagai additional bassist dan Putra Pra Ramadhan sebagai additional drum.
Band ini kerap kali tampil dalam berbagai acara – acara pensi sampai televisi, dan Killing me inside juga banyak menjadi idola anak – anak muda masa kini. Walaupun sempat beberapa personil hengkang dari Killing me inside tetapi hal ini tidak mengurangi kreatifitas mereka untuk terus berkarya.
10. Bottlesmoker
Adalah buah Persahabatan dari dua orang remaja bernama Ryan Adzani (Nobie) dan Anggung Suherman (Angkuy) yang sering membuat musik kamar atau bedroom music. Dikarenakan hasil karya mereka tidak terlalu mendapat apresiasi tinggi dari para pecinta musik tanah air, akhirnya Bottlesmoker menerbangkan sayapnya untuk memulai karir di luar negeri. Ternyata respon publik luar negeri yang sangat baik menyambut kedatangan mereka, membuat Bottlesmoker lebih nyaman menggelar konser diluar negeri.
Quote:
1. Burgerkill
Adalah band metalcore asal kota kembang bandung yang terbentuk pada bulan Mei 1995. Nama band ini diambil dari nama sebuah restoran siap saji di Amerika Burger King yang kemudian diparodikan menjadi Burgerkill. Band ini sangat eksis di Indonesia terutama di kota kelahirannya Bandung.
Burgerkill kerap kali menjadi band yang paling ditunggu penampilanya pada acara-acara musik Indonesia terutama Rock. Band yang kerap kali membuat penontonnya melakukan “wall of death” ini pernah diundang pada salah satu acara musik bergengsi di Australia yaitu Soundwave pada tahun 2009 dan pernah juga menjadi pembuka band metal kelas wahid dunia Mastodon di acara Big Day Out tahun 2010.
2. The Sigit
Adalah band Rock‘n Roll Indonesia berasala dari kota kembang Bandung. The Sigit digambarkan sebagai sebuah Rock Garage band dan sering dibandingkan dengan Wolfmother dan The Datsuns, bahkan kerap dijuluki sebagai ‘Indonesian Answer to Wolfmother‘ oleh beberapa media Australia. Rumornya, asal nama band mereka dikabarkan berasal dari ayah Rekti yaitu Sigit.
The Sigit berhasil menarik banyak perhatian pencinta musik indie dalam dan luar negeri sejak kemunculanya pada tahun 2005. Setelah peluncuran album mereka yang berjudul “Black Amplifier” The Sigit semakin terkenal bahkan mendapatkan kesempatan untuk menggelar konser di Australia dan Amerika. Aksi panggung yang menarik dan harmonisasi lagu yang pas membuat band ini selalu di tunggu oleh para pencinta musik indie tanah air.
3. Superman Is Dead
Adalah band punk rock asal kota Bali yang didirikan pada rahun 1995. Arti kata SID ini pun dapat diartikan sebagai manusia yang tidak sempurna. Untuk sebagian orang mungkin band ini sangat idealis pada aliran musik mereka di tengah ketatnya aliran musik lain yang sedang eksis di tanah air, tetapi itulah yang membuat band ini tetap eksis dan selalu di tunggu penampilanya di atas panggung oleh para fans. SID juga sudah banyak mencicipi tour besar ke berbagai Negara seperti Vans Warped Tour id USA yang berlangsung pada bulan Juni sampai Juli pada tahun 2009.
4. Rocket Rockers
Adalah salah satu Indie band asal kota kembang Bandung yang berdiri pada tanggal 1998, tetapi pada saat itu Rocket Rockers masih memakai Immorality President sebagai nama bandnya. Rocket Rockers mempunyai formasi awal Firman (guitar/voc), Aska (guitar/voc), Bisma (bass), Doni (drum). Walau awalnya band ini sempat bekerja sama untuk mayor label tetapi selang beberapa tahun kemudian ROCKET ROCKERS akhirnya membuat label mereka sendiri yang diberi nama Reach & Rich Records.
Pada tahun 2006 menjadi moment besar untuk Rocket Rockers karena band ini berhasil menjadikan satu-satunya band Indonesia yang masuk ke dalam sebuah film dokumenter punk se-dunia “PUNK’S NOT DEAD THE MOVIE: A Revolution 30 Years In the Making”. Film tersbut disutradari oleh Susan Dynner yang menelusuri tentang perkembangan dan eksistensi Punk Rock selama 30 tahun terakhir.
5. Gugun And The Blues Shelter
Adalah band blues asal kota Jakarta yang terbentuk pada tahun 2004. Band ini beranggotakan Muhammad Gunawan “Gugun” (gitar), John Armstrong “Jono” (bass) dan Aditya Wibowo “Bowie” (drum). Terbentuknya band ini terinspirasi oleh Jimi Hendrix, Betty Davis, Stevie Ray, Led Zeppelin dan Vaughan.
Gugun blues shelter berhasil menjadi pemenang pada kompetisi Hard Rock Global Battle of The Bands yang pertama , Gugun Blues Shelter dari Hard Rock Cafe Jakarta berkesempatan tampil sebagai band pembuka musisi-musisi legendaris seperti Bon Jovi, Rod Stewart, The Killers , Stevie Nick dalam acara Hard Rock Calling 2011 di London’s Hyde Park, dan itu merupakan salah satu festival musik dunia yang paling dinantikan.
6. Mocca
Adalah salah satu grup band yang paling ditunggu penampilanya oleh banyak pencinta musik indie tanah air. Band asal kota Bandung yang terbentuk pada tahun 1999 ini mempunyai formasi Riko Prayitno (Gitar), Arina Ephipania (Vokal dan Flute), Achmad Pratama (Bass), dan Indra Massad (Drum) ini mengusung aliran indie pop folk jazz swing bossa nova.
Lagu Secret Admirer dan Me and My Boyfriend pada album My Diary mampu melambungkan nama Mocca , bahkan salah satu perusahaan rekaman asal Jepang, Excellent Records memasukkan nama mereka ke dalam album kompilasi Pop Renaisance. Pada tahun 2004 akhirnya Mocca dapat menggelar penampilannya di Okinawa, Jepang.
7. Pure Saturday
Adalah band indie asal kota kembang Bandung yang terbentuk sejak tahun 1994 , band ini beranggotakan Muhammad Suar Nasution (vokal, gitar),Arief Hamdani (gitar), Ade Purnama (bass), Aditya Ardinugraha (gitar), dan Yudistira Ardinugraha (drum). Pembuatan musik yang simple dan khas membuat Pure Saturday mudah dikenal oleh pencinta musik Indie Indonesia.
Pure Saturday sempat menghilang dari dunia Indie dikarenakan kesibukan masing – masing personil untuk mengurus keluarga dan bisnisnya, dan eksis kembali pada tahun 2005. Walaupun sempat vakum beberapa tahun tetapi aksi penampilan Pure Saturday masih menjadi sorotan oleh para pencinta musik Indie. Hal ini dibuktikan dengan tiket konser mereka di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada hari Selasa, 15 Mei lalu yang sold out tanpa di promosikan.
8. The Upstairs
Adalah salah satu band indie asal Jakarta yang mengusung alira new wave seperti Depeche Mode, Devo, A Flock of Seagulls, samapi Joy Division dan terbentuk pada tahun 2001. Dengan ciri musikal mereka yang danceable,dan aksi panggung yang menarik, serta kharisma sang frontman Jimi Multhazam yang dapat membuat penonton terpana dengan aksi panggung nya, membuat band ini selalu di tunggu penampilanya oleh para fans terutama pencinta musik indie.
9. Killing me inside
Dibentuk pada tahun 2006 di Jakarta. Band ini mengusung genre Modern Rock / Emo dengan formasi Onadio Leonardo (vokalis), Josaphat Klemens (gitaris), dan Rudye Nugraha Putra (keyboardist) , dibantu oleh Angga Tetsuya Wibisana sebagai additional bassist dan Putra Pra Ramadhan sebagai additional drum.
Band ini kerap kali tampil dalam berbagai acara – acara pensi sampai televisi, dan Killing me inside juga banyak menjadi idola anak – anak muda masa kini. Walaupun sempat beberapa personil hengkang dari Killing me inside tetapi hal ini tidak mengurangi kreatifitas mereka untuk terus berkarya.
10. Bottlesmoker
Adalah buah Persahabatan dari dua orang remaja bernama Ryan Adzani (Nobie) dan Anggung Suherman (Angkuy) yang sering membuat musik kamar atau bedroom music. Dikarenakan hasil karya mereka tidak terlalu mendapat apresiasi tinggi dari para pecinta musik tanah air, akhirnya Bottlesmoker menerbangkan sayapnya untuk memulai karir di luar negeri. Ternyata respon publik luar negeri yang sangat baik menyambut kedatangan mereka, membuat Bottlesmoker lebih nyaman menggelar konser diluar negeri.
Quote:
Quote:
TS SANGAT MENGHARAPKAN
Diubah oleh chinaloleng 31-10-2014 10:30
0
6.8K
Kutip
27
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan