- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surat Gus Mul kritik persalinan live istri Anang (Lucu Dan Pedas)


TS
Angriyawan
Surat Gus Mul kritik persalinan live istri Anang (Lucu Dan Pedas)
Spoiler for Pembukaan:
Merdeka.com - Siaran langsung kelahiran putri pertama pasangan selebriti Anang Hermansyah
dan Ashanty, 14 Desember kemarin menuai protes.
Tayangan itu dinilai merampas hak
publik atas siaran yang bermutu dan bermanfaat.
"Publik sebagai pemilik frekuensi harusnya berhak mendapatkan siaran bermutu, atau minimal siaran yang etis dan normatif lah,"
kata Blogger Agus Mulyadi, Senin (15/12).
Penulis buku 'Jomblo Hafal Pancasila' itu pun mengekspresikan kekesalannya melalui sebuah tulisan. Agus mengirim surat terbuka untuk
mantan suami Krisdayanti itu.
Berikut surat terbuka Gus Mul sapaan Agus yang dikutip merdeka.com :
Spoiler for For Surat Terbuka::
Dear Mas Anang yang fangkeh,
Perkenalkan, nama saya Agus Mulyadi, 23 tahun. Asli Magelang. Saya pengagum Mas Anang.
Bukan, bukan bukan karena suara Mas yang serak-serak berat itu, sama sekali bukan.
Saya kagum karena Mas Anang saya anggap sebagai representasi pria yang cemerlang dalam perkara wanita.
Betapa tidak, Mas Anang sudah pernah menaklukkan hati wanita secantik Krisdayanti, terus mampu mendekati dan bahkan mem-PHP
wanita semontok Syahrini, dan terakhir bisa menikahi wanita seimut Ashanty. Sungguh
prestasi yang sangat luar binasa.
Beberapa waktu yang lalu, saya sudah mendengar tentang rencana persalinan istri Mas Anang yang cantik itu, persalinan yang akan
disiarkan live di salah satu TV swasta nasional.
Dan saya yakin, Mas Anang pasti sudah dapat banyak mensyen dari follower yang tidak setuju dengan rencana tersebut karena dianggap
sebagai perampasan hak frekuensi
publik.
Saya yakin, sebagai anggota dewan, tentu Mas Anang bisa berpikir untuk lebih berpihak pada
khalayak-isme. Tapi sayang, ternyata Mas Anang ndak peduli sama perkara frekuensi publik itu.
Mas Anang tetap melanjutkan rencana tayangan persalinan. Entah karena memang sudah kadung teken kontrak atau memang Mas Anang yang keras kepala.
Saya ndak tahu, apa tendensi Mas Anang ataupun RCTI sampai-sampai proses persalinan
istri njengengan tercinta harus disiarkan secara langsung agar khalayak tahu. Entah sekadar
perkara rating atau hanya sekedar sensasi. Tapi yang jelas, siaran live sebuah proses persalinan di stasiun TV adalah pembodohan yang seasu- asunya, Mas. Merampas hak publik atas
tayangan siaran yang bermutu dan bermanfaat.
Saya kok ndak habis pikir dengan jalan pikiran Mas Anang. Buat apa, gitu, persalinan sampai perlu dibikin live? Kok ya selo sekali. Apa
memang butuh sponsor karena lagi ndak ada duit? Semoga tidak ya, Mas.
Tentu naif kalau saya menganggap siaran persalinan itu karena Mas Anang tidak kuat bayar biaya persalinan. Welhadalah, bisa kuwalat saya kalau sampai menganggap Vokalis Kidnap
Katrina hidup berkekurangan sampai ndak mampu bayar biaya persalinan istrinya. Lha
wong sebagai artis merangkap Anggota Dewan, tentu duit yang masuk ke kocek Mas Anang
setiap bulannya bisa sampai berpuluh atau bahkan beratus juta jumlahnya. Jangankan cuma
biaya persalinan, kalau perlu rumah bersalin pun pasti bisa Mas Anang franchise-kan. Mas Anang bilang, persalinan itu dibuat live
karena ada nilai edukasi di dalamnya, terutama karena istri Njengengan pernah mengalami
keguguran dan bertahan hingga melahirkan bayi perempuan setelah dua tahun pernikahan. Iya,
Mas, saya tahu, saya turut bersimpati. Ibu-ibu atau bapak-bapak di seluruh penjuru nusantara
juga rasanya pasti sama simpatinya seperti saya. Tapi kan ndak perlu begini juga, Mas.
Ndak perlu pakai acara siaran langsung persalinan juga.
Tapi saya salut lho, Mas, sama njenengan. Ndak salut bagaimana, di Indonesia ini, hanya
Mas Anang beserta istri lho yang bisa mengubah image persalinan, dari ritus yang suci dan sakral menjadi prosesi hingar-bingar
yang berisik dan penuh dengan nuansa showbiz karena dikemas dalam bentuk reality show.
Coba, siapa lagi yang bisa kalau bukan Mas Anang beserta istri?
Kalau saya pribadi sih ndak terlalu terganggu, Mas. Karena saya memang jarang sekali nonton
TV. Tapi kalau yang lain, saya yakin bakal terganggu. Di twitter dan facebook, buktinya
banyak juga yang mengeluhkan tayangan itu. bukan apa-apa sih, Mas. Tapi tren mengkomersilkan momen-momen penting artis
dalam bentuk siaran ini dikhawatirkan akan
memunculkan sekuel-sekuel yang lain. Diawali dengan pernikahan Raffi-Gigi, lalu Persalinan Ashanty. Lha besok apa lagi? Saya takut,
jangan-jangan nanti sunatannya Sony Wakwaw juga bakal dibuat siaran live. (Semoga jangan
ya, Dek Sony. Kakak percaya kamu anak baik, semoga SCTV juga begitu) Walau bagi saya ndak terlalu mengganggu, namun saya merasa perlu membuat surat
terbuka ini. Apalagi karena njenengan dengan enteng bilang: "Yang terganggu tinggal pindah
channel lain saja," sewaktu konferensi pers sesaat setelah proses persalinan usai.
Tinggal pindah channel ndasmu njebluk, Mas. Ini bukan soal channelnya, Mas. Tapi ini soal
hak publik yang dirampas karena siaran persalinan yang sangat tidak bermutu itu, Mas. Memangnya Mas Anang mau, kalau Ashanty saya ganggu, terus saya colak-colek dan saya cuma perlu bilang: "Nang, kalau sampeyan merasa terganggu karena istri sampeyan saya
colek, cari istri lain saja!" Jelas tidak mau kan, Mas?
Ingat, Mas. Publik sebagai pemilik frekuensi harusnya berhak mendapatkan siaran bermutu,
atau minimal siaran yang etis dan normatif lah. Ya silakan saja kalau memang berniat untuk mengedukasi mengenai bagaimana seorang istri (dalam hal ini, Ashanty) memperjuangkan
kandungannya..
TAPI TAK BEEEEEGINIIIIIIIIII!!!
Bigimana Gan?? Sadis kan ..


mangkanya sekarang ane pasang Indovi*ion .. Semua Acara yg di tv lokal sekarang adalah Sampahhhhh

Spoiler for :
Jangan Lupa



Spoiler for Sumur:
m.merdeka.com/peristiwa/surat-gus-mul-kritik-persalinan-live-istri-anang-lucu-pedas.html
0
10.7K
Kutip
127
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan