- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa Sih Bedanya Premium, Pertamax dan Pertamax Plus?
TS
ahfi
Apa Sih Bedanya Premium, Pertamax dan Pertamax Plus?
Quote:
MUKODIMAH
Tepat 18 November 2014 pukul 00.00 WIB pemerintah telah resmi naikin harga BBM bersubsidi untuk premium dan solar naik Rp 2000. Trus yang bakalan jadi pertanyaan kenapa sih harus ada subsidi? Siapa yang menjadi target subsidi? Siapa pengguna BBM bersubsidi?
Mungkin itu beberapa pikirtan nakal yang harus kita fikirkan kenapa BBM bersubdidi selain menjadi bahan bakar, juga selalu menjadi bahan keluhan masyarakat yang tinggal di jawa - bali, kenapa saya bilang Cuma di jawa bali?
Yang pertama alasannya POM terbanyak adalah di jawa bali. Klo agan agan yang di luar jawa bali mungkin udah tahu bawa di luar jawa sana jarak antar POM Bensin itu bisa puluhan kilo meter dan stock BBM disana terbatas jadi mereka yang pake kendaraan pribadi itu lebih sering beli eceran di warung2 pinggir jalan yang mana harganya bisa lebih mahal Rp 2000-4000 dari pada yang di jual di POM Bensin.
Yang kedua Supply untuk BBM di POM di luar jawa Bali itu terbatas. 2x bongkaran tanki 1.600 L BBM di POM itu akan habis dalam jangka waktu 1hr itu untuk Solar & Bensin yang selanjutnya akan di pasang tulisan SOLAR HABIS, BENSIN HABIS trus yang akan rame adalah di kanan – kiri – depan POM yaitu penjual eceran. Klo di jawa bali mungkin penjual eceran itu paling deket 1km dari POM klo di luar jawa gan 1 jengkal tangan jarak dari POM juga udah ada penjual eceran.
Oke balik lagi ke pertanyaan semua
1. Kenapa harus ada BBM bersubsidi ?
BBM bersubsidi di tujukan untuk mensejahterakan rakyat, kenapa bisa gitu? Karena masyarakat kita sebagian besar adalah masyarakat miskin gan. Semuanya pake alat transportasi yang menggunakan BBM “nelayan, petani, pedagang jasa & barang dll.” Klo BBM di murahin otomatis biaya transportasi akan murah, harga olahan home industri juga murah, bahan baku juga murah gitu gan masih banyak yang lain mungkin ada agan yang bisa nambahin/ngebenerin silahkan soalnya saya juga asal ngejeplak
2. Siapa target BBM Bersubsidi
Target pengguna subsidi ya tentuaja masyarakat miskin, pengguna kendaraan pribadi & umum dalam kategori menengah kebawah, alat transportasi umum “bajai, ojek, bentor, mobil bak terbuka kayak cold disel buat angkut sayur dll”. Klo alat transportasi pribadi ya yang baru2 ini keluar kayak mobil LCGC/ yang katanya mobil yang CCnya di bawah 1800 itu di kategorikan mobil menengah kebawah klo salah mohon di koreksi namanya juga asal njeplak.
3. Siapa Pengguna BBM Bersubsidi
Nah faktanya BBM bersubsidi juga ternyata di pakai oleh kendaraan kendaraan pribadi yang notabennya menengah ketas gan. Ini yang membuat pemerintah geram sehingga kemarin sempet membuat aturan yang katanya semua kendaraan mau di pasangin alat yang namanya RFID (Radio Frequency Identification) nah klo mau di pasangin alat yang kayak gitu kenapa g di pasangin di KTP aja, nah ntr tiap orang yang mau isi bensin kan di pasangin alat itu kan trus nanti tiap mau isi nunjukin KTP, KTP di scan nah trus ketauan kan ada data spt berikut:
Nama : Rasid Rajasa Bin Hatta Rajasa
Status : Orang Kaya
Jenis BBM : Pertamax Plus
Keren gak tuh ato pake sidik jari jadi klo mau isi bensin suruh sidik dulu ntr keluar data sbb:
Nama : Ahmad Abdul Qodir Jailani bin Ahmad Dani
Status : Orang Kaya
Jenis BBM : Pertamax Plus
Nah klo pas kebetulan emang orang yang miskin kan keluar gini gan
Nama : Paijo bin Sukamto
Status : Miskin banget
Jenis BBM : Premium Gratis 3L
Nah gitu gan asik kan!!! “maksa”. Tapi yang perlu kita ketahui masyarakat gan subsidi BBM in pasti akan di hapuskan gan. Cuma kita gak tau aja kapannya yang pasti bakalan hilang. Klo ane pribadi ane sutuju klo Subsidi di alihkan ke aktifitas yang produktif bukan konsumtif jadi tapi nunggu ane kaya dulu kali gan hehehe….
Quote:
Oke dari Babibu yang udah ane ungkapin baru deh sekarang masuk ketopik judul wkwkwk panjang juga ya mukodimahnya. Berikut yang udah ane kopi paste dari Detikdotcom gan ane gak edit sepeserpun.
Quote:
ULASAN TENTANG PREMIUM, PERTAMAX & PERTAMAX PLUS
Quote:
1. Premium
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia sebab harganya yang paling murah di antara bahan bakar lainnya.
Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88.
Pada umumnya, premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
Berita baiknya adalah, sejak 2006, premium sudah tanpa timbal sehingga gas buangnya tidak menimbulkan banyak polusi.
Kelemahan
- Dari sisi teknologi, penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan mesin mengalami knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi inefisiensi.
- Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.
- Menggunakan tambahan pewarna dye
- Mempunyai nilai oktan 88
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
2. Pertamax
Seperti halnya premium, pertamax juga merupakan produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.
Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Harga jual pertamax lebih mahal daripada premium.
Keunggulan
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari premium.
- Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal karena BBM digunakan secara optimal.
- Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
- Mempunyai nilai oktan 92
- Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium
3. Pertamax Plus
Selain premium dan pertamax, yang terakhir adalah pertamax plus. Pertamax plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC).
Pertamax plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Keunggulan
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax.
- Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Penggunaan BBM lebih optimal dibanding premium dan pertamax.
- Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.
- BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan
- Mempunyai nilai oktan 95
- Toluene sebagai peningkat oktannya
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia sebab harganya yang paling murah di antara bahan bakar lainnya.
Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88.
Pada umumnya, premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.
Berita baiknya adalah, sejak 2006, premium sudah tanpa timbal sehingga gas buangnya tidak menimbulkan banyak polusi.
Kelemahan
- Dari sisi teknologi, penggunaan premium dalam mesin berkompresi tinggi akan menyebabkan mesin mengalami knocking. Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang sehingga terjadi inefisiensi.
- Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.
- Menggunakan tambahan pewarna dye
- Mempunyai nilai oktan 88
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak
2. Pertamax
Seperti halnya premium, pertamax juga merupakan produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.
Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan.
Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik). Harga jual pertamax lebih mahal daripada premium.
Keunggulan
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari premium.
- Pertamax dapat menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan pertamax lebih maksimal karena BBM digunakan secara optimal.
- Ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal.
- Mempunyai nilai oktan 92
- Ethanol sebagai peningkat bilangan oktannya
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding premium
3. Pertamax Plus
Selain premium dan pertamax, yang terakhir adalah pertamax plus. Pertamax plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter (IWWFC).
Pertamax plus adalah bahan bakar untuk kendaraan yang memiliki rasio kompresi minimal 10,5, serta menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers, dan catalytic converters.
Keunggulan
- Bebas timbal
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax.
- Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Penggunaan BBM lebih optimal dibanding premium dan pertamax.
- Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injector, inlet valve, dan ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan, serta mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.
- BBM ini ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan
- Mempunyai nilai oktan 95
- Toluene sebagai peningkat oktannya
- Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding BBM lain
Quote:
Oke gan itu ulasan yang bisa ane jabarkan sejabar2nya, yang pasti status agan cuma agan yang tau klo emang ngerasa kondisi perekonomiannya sangat baik ya lebih baik kita gunain pertamax/ yang plus plus. bukane yang plus2 itu lebih asik ya gan hehehe
yang pasti jangan lupa di rate yang ngasih cendol alhamdulillah yang cuma baca syukur. yang mulai beralih ke pertamax ane doain masuk sorga
yang pasti jangan lupa di rate yang ngasih cendol alhamdulillah yang cuma baca syukur. yang mulai beralih ke pertamax ane doain masuk sorga
Diubah oleh ahfi 20-11-2014 02:56
0
5.1K
Kutip
46
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan