VIVAnews - Cinta menjadi salah satu syarat adanya pernikahan. Tetapi, hidup tak melulu soal cinta, karena untuk sebagian orang, bisa jadi ada bisnis di antara cinta tersebut. Pernikahan sesama konglomerat, saat ini menjadi tren di Indonesia.

Dengan menikah dan berbesan dengan sesama pebisnis dan selevel, mereka bisa saling bekerja sama mengembangkan bisnis agar lebih maju lagi.

Dikutip dari laman Forbes, Kamis 11 Desember 2014, Februari lalu, Victor Hartono dan Amelia Santoso melangsungkan pernikahan dengan begitu mewah dan glamor di Hotel Indonesia Kempinski. Kedua mempelai adalah putra dan putri konglomerat Indonesia.

Victor adalah putra sulung Robert Budi Hartono, orang terkaya peringkat pertama di Indonesia. Victor, saat ini, menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Djarum, perusahaan sang ayah.

Sementara itu, Amelia adalah putri Benny Setiawan Santoso, salah satu orang penting di bisnis Salim Grup. Jabatan yang ditempati Benny, salah satunya adalah komisaris di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Kedua mempelai itu mengadakan empat resepsi pernikahan sekaligus.

Sehari setelah mereka berdua, Henry Riady menikahi Alexandra Yasa. Sang kakek, Mochtar Riady adalah orang terkaya peringkat ke delapan, sedangkan ayahnya adalah saudara ipar dari Jusain Djojonegoro, orang terkaya peringkat ke-31.

Kedua mempelai menggelar resepsi pernikahan mewah dan megah di Jakarta Convention Center dengan dana ditaksir mencapai US$500 ribu.

Pernikahan konglomerat yang digelar dengan mewah dan megah memang sudah menjadi keadaan yang biasa terjadi di Indonesia.

Pernikahan Henry dan Alexandra banyak yang mengaitkan hubungan antara Lippo Group dan Orang Tua, di mana Lippo dijalankan oleh kakek mempelai pria, dan ayah pengantin wanita adalah saudara ipar petinggi Orang Tua Group.

Pernikahan sesama konglomerat juga terjadi pada putri Mochtar Riady, Rosy menikah dengan Tahir, orang terkaya peringkat ke-11.

Contoh lainnya Prajna, anak Murdaya Poo, orang terkaya peringkat ke-15 menikah dengan Irene, putri dari Alex Tedja, orang terkaya peringkat ke-34. (asp)

http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...t-di-indonesia

trend gan