Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
BANGUN PABRIK MIE INSTAN DI KAZAKHSTAN, SAHAM INDF CARI MOMENTUM BANGKIT
Emiten barang konsumsi, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dikabarkan berencana akan membangun pabrik mie instan di Kazakhstan dan rencana tersebut tengah dibicarakan lebih lanjut dengan melibatkan pemerintah Kazakhstan dan sektor swasta. Pembangunan serta pengoperasian pabrik diyakini akan berjalan lancar. Lantaran, kazakhstan adalah negara memiliki bahan pembuat mie instan yaitu gandum yang salah satu yang terbesar di dunia. Sebagai informasi, Kazakhstan bukan negara pertama yang produk mie instan lokal indonesia diproduksi. Sebelumnya, perusahaan Indofood sudah membangun pabrik mie instan di salah satu negara kaya minyak di Afrika, Nigeria.

Dari kinerja perseroan sepanjang kuartal III-2014 INDF berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 3,03 triliun atau naik 57,6% year-on-year (yoy). Kenaikan laba bersih tersebut diikuti pertumbuhan penjualan bersih yang sebesar 21% menjadi Rp 50,39 triliun. Adapun kenaikan penjualan itu didorong dari hampir seluruh kelompok usaha dan penjualan dari grup budidaya dan pengolahan sayuran. Grup produk konsumen bermerek (CBP) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 21,2%.

Adapun, grup ini terdiri dari divisi mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman. Grup tersebut memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan bersih konsolidasi INDF, yakni sekitar 44%. Kemudian, dari Grup Bogasari menyumbang sekitar 24% terhadap penjualan, Agribisnis sebesar 18%. Adapun, dari Grup distribusi dan budidaya pengolahan masing-masing menyumbang 7% dari total penjualan yang diperoleh INDF.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (9/12/14), saham INDF dibuka pada level 6,600 dan ditutup pada level 6,650 dalam kisaran 6,600 – 6,675 dengan volume perdagangan saham INDF mencapai 10,7 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham INDF sejak awal bulan April terlihat terus mengalami pergerakan konsolidasi dan saat ini telah terlihat bergerak dalam tekanan, terpantau indikator MA sudah bergerak turun menuju bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh tengah. Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan INDF dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju INDF masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan INDF. Saat ini level support berada pada Rp 6450 hingga resistance Rp 6950.



Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens
0
640
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan