JAKARTA (Pos Kota) – Ribuan buruh bakal mengepung Istana pada hari ini, Rabu (10/12/2014). Massa dari berbagai elemen buruh akan turun ke jalan menyampaikan aspirasinya, antara lain menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sementara itu, pihak Polda Metro Jaya menyiapkan 16.670 personel polisi untuk mengamankan aksi bersar-besaran tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan polisi akan mengerahkan 16.670 anggotanya untuk mengamankan jalannya aksi buruh tersebut. “Kami persiapkan personel dari Polda Metro Jaya di-back up Mabes Polri, kami siapkan 16.600 personel,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Unggung Cahyono di tempat terpisah.

Menurut Kapolda, massa yang akan turun ke jalan sekitar 50 ribu orang. Massa buruh akan menggelar aksi unjuk rasa dengan melakukan long march dari Bundaran HI ke Monas, Jakarta Pusat.

Disebutkan, massa berunjukrasa itu adalah gabungan dari berbagai serikat buruh dari Bekasi, Tangerang, Depok dan Jakarta. Mereka akan bergerak dari Bunderan Hotel Indonesia, Jl MH Thamrin menuju arah Monumen Nasional (Monas). “Nanti dari wilayah akan mengawal sampai ke Bundaran HI. Kemudian dari HI ke Monas juga itu dikawal,” jelas Unggung.
“Jumlah personel yang diturunkan 16.670 untuk mengamankan aksi massa,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menambahkan.

Kabid Humas mengatakan buruh yang berasal dari 42 federasi serikat pekerja akan memadati area Istana hingga Bundaran HI. “Gabungan buruh bergerak dari Istana hingga HI tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan UMP nasional dan DKI, hapuskan outshorcing, dan cabut upah minimum,” tuturnya.

Sementara untuk pengalihan arus, kata Kabid Humas, pengalihan arus lalu lintas bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Jika ada konsentrasi massa dan peningkatan eskalasi. Maka arus lalu lintas akan dialihkan. “Pengalihan arus situasional. Bila terlalu banyak maka akan dialihkan,” ujarnya.

SUMBER

petisi untuk para pengusaha :
kami meminta gaji yang sesuai dengan kebutuhan kami, jika kalian menolak, mending kalian hengkang dari indonesia, karena kami tidak butuh anda disini, kalau anda tidak bisa memenuhi kebutuhan kami.