Kaskus

Entertainment

moccyfreakAvatar border
TS
moccyfreak
Heboh! Ditemukan Karya Seni Tertua di Indonesia
Ilmuwan dihebohkan dengan penemuan fosil batu dengan desain zig zag, yang diukir pada permukaan cangkang moluska (hewan lunak tanpa cangkang, red) di Indonesia. Diperkirakan karya seni tersebut adalah yang tertua di dunia.

Heboh! Ditemukan Karya Seni Tertua di Indonesia


Karya seni mungkin jauh lebih tua dari yang kita bayangkan. Pada 2009 lalu, para ilmuwan yang bekerja di Afrika Selatan terkejut, lantaran menemukan sebuah ukiran batu yang diperkirakan dibuat oleh manusia sekitar 100 ribu tahun yang lalu.

Sekarang, Ilmuwan dihebohkan dengan penemuan sebuah fosil batu dengan desain zig zag (tidak beraturan, red) yang diukir pada permukaan cangkang moluska (hewan lunak tanpa cangkang, red). Fosil tersebut ditemukan dan dikumpulkan di Indonesia, pada akhir tahun 1800-an silam.

Ukiran geometris itu diyakini dibuat pada 430 ribu-540 ribu tahun. Sehingga benda ini menjadi artefak tertua di dunia.
Karya seni itu kemungkinan dibuat menggunakan gigi hiu yang masih segar, langsung dari air.

Sehingga muncul pada karya seni itu berupa garis-garis putih dengan background hitam. Para peneliti percaya itu adalah karya manusia Homo Erectus.

Untuk diketahui, Homo Erectus adalah spesies manusia purba yang sudah punah yang hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Artefak kuno itu cukup menghebohkan dalam dunia seni. Dari penemuan itu, peneliti menyatakan, bahwa Homo Erectus mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sebagai sesame manusia kita cenderung berpikir skeptic, bahwa manusia zaman pra sejarah lebih bodoh dari kita. Saya tidak yakin akan hal itu,” kata Dr. José Joordens, peneliti utama dan arkeolog Universitas, kepada Live Science, Senin (08/12).

"Nampaknya, kita perlu sedikit menghargai kemampuan nenek moyang kita,” ujarnya lagi.

Makna zig zag dalam karya seni itu, hingga sekarang belum diketahui artinya secara pasti. Bahkan, peneliti masih ragu untuk menyebut benda tersebut sebagai sebuah karya seni.

"Apa tujuannya orang zaman dulu melakukan hal ini, kita tidak tahu," kata Joordens kepada Nature News. "Mungkin sang pembuat ingin mengesankan pasangannya, atau hanya mencorat-coret sedikit, atau untuk menandai cangkang itu sebagai miliknya,” katanya lagi.

Joordens dan rekan-rekannya berharap, bisa kembali ke Indonesia untuk mencari artefak lain yang mungkin telah ditinggalkan oleh komunitas spesies Homo Erectus.

Penelitian tersebut dipublikasikan pada 3 Desember 2014 lalu, dalam jurnal ilmiah Nature.

Source
0
1.6K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan