- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Hantu Kolor" Tewas Pas Lagi Ngintip


TS
.jono
"Hantu Kolor" Tewas Pas Lagi Ngintip
SIANTAR, JAM 17.30 WIB
Warga Jalan Nenas, Kelurahan Sukamaju, Siantar
Marihat, mendadak heboh. Pasalnya, ‘hantu kolor’ yang
selama ini ditakuti warga ditemukan tewas di balik
tembok Umbul (kamar mandi umum) di pinggir Sungai
Sibarambang, Senin (8/12) jam 17.30 wib.
Hantu kolor yang menjadi momok itu ternyata Wismar
Lumantoruan (46) ayah 3 anak yang tinggal di Kompleks
Eks SMK Pembinaan, Jalan Dalil Tani Ujung, Kelurahan
Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Dia ditemukan dalam
posisi menungging dan hanya mengenakan celana dalam
saja yang berwarna kuning. Diduga, Wismar tewas akibat
serangan jantung saat menjalankan aksinya mengeten
warga mandi di Umbul.
Dalam hitungan detik ratusan warga turun ke lokasi
Umbul Sungai Sibarambang. Tak berapa lama, petugas
Polsek Siantar Marihat dibantu petugas Polres Siantar
tiba di lokasi. Lokasi Umbul Sungai Sibarambang langsung dipagari garis police line. Petugas
selanjutnya mengidentifikasi mayat Wismar.
Dari hasil olah TKP, di tubuh Wismar tidak ada didapati tanda bekas penganiayaan, sementara dari
kantung baju Wismar yang digeledah ada ganja dibungkus kertas nasi.
Untuk menyelidiki kematiannya, mayat Wismar langsung dimasukkan ke kantung jenazah, kemudian
dievakuasi ke ruang Forensik RSUD Djasamen Saragih. Sementara kereta Revo BK 2314 WS milik Wismar
yang terparkir di lokasi, diamankan sebagai barangbukti.(tan)
NUNGGING
Informasi diperoleh dari TKP, awalnya Wismar turun ke Umbul Sungai Sibarambang. Persoalannya
Wismar memang kerap dilihat warga datang ke Umbul Sungai Sibarambang. Namun sampai siang hari,
Wismar belum juga keluar dari Umbul Sibarambang. Kecurigaan warga baru muncul ketika turun ke
Umbul Sungai Sibarambang. Disana warga hanya melihat pakaian Wismar yang diletakkan di tembok,
sementara Wismar tidak kelihatan.
Warga lantas coba memanjat tembok Umbul Sungai Sibarambang yang berketinggian 2 meter. Begitu
dilihat, warga terkejut melihat Wismar sudah mati dengan posisi menungging dibalik tembok Umbul
Sungai Sibarambang.
Sewaktu ditemukan warga, posisi Wismar hanya memakai celana dalam berwarna kuning dan posisi
kepala mencium tanah serta tangan memegang tembok. Warga lantas memberitahukan kepada pihak
kepolisian.
Dalam hitungan menit, petugas Polsek Siantar Marihat bersama petugas Polres Siantar tiba di TKP.
Mayat Wismar yang sudah kondisi tegang dan dingin langsung diangkat dan dimasukkan ke dalam
kantong jenazah, kemudian dibawa ke kamar Forensik RSUD Djasamen Saragih.(tan)
MATE MANGINTIP
Warga setempat saat ditanyai kru koran ini mengaku bahwa lokasi Umbul Sungai Sibarambang memang
sudah langganan Wismar menghisap ganja sekalian mengintip. Persoalannya Umbul Sungai Sibarambang
bersebelahan tempat mandi dan mencuci kaum perempuan.
“Na mate mangintip do i lae. Holan mangintip do karejona dohot marganja. Tempati nga jadi kattor na.
Jadi molo hami dan heran. Annon molo dilarang mangamuk imana. (Mati mengintipnya itu. Cuma
mengintip kerjanya itu sambil berganja. Lokasi itu sudah jadi kantornya dan kami sudah tidak heran lagi.
Kalau kami larang dia mengamuk),” kata warga setempat.
Sementara keluarga Wismar yang kebetulan datang ke TKP mengaku, selama ini Wismar tidak menderita
sakit. Namun kebiasaan Wismar bila sudah selesai mengantar istrinya jualan ke Pasar Horas, selalu
main-main ke lokasi itu. “Dia dua kali kimpoi. Pertama istrinya boru Pasaribu dan hasil pernikahannya
punya 3 anak, kemudian Wismar menikah lagi sama boru Manurung dan pernikahannya kedua belum ada
anak. Dulu rumahnya di Jalan Jambu air yang berdekatan dengan umbul sungai Sibarambang. Tapi sejak
menikah dia tinggal di Jalan Dalil Tani Ujung,” kata Pardede yang amsih keluarganya.
“Kami tahu dia ditemukan mati di Umbul sungai Sibarambang setelah dikabari sama R boru Simorangkir
yang datang melapor kerumah, makanya kami berangkat ke TKP. Kami pun tak tahu jam berapa dia
keluar dari rumah,” tambah Pardede.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Jarosman Sinaga ketika ditanyai dilokasi mengatakan bahwa pihaknya
belum bisa menyimpulkan kematian Wismar karena masih menunggu hasil otopsi. Terhadap mayat
Wismar untuk sementara masih diinaPkan dikamar Forensik.
“Jelasnya tidak ada tanda bekas penganiayaan dan kita masih menunggu hasil otopsi sembari menunggu
kedatangan istri dan keluarganya,” ujar Sinaga.(tan)
mulustrasi
sumur : http://www.metro24jam.co.id/?p=48096
kenak rahasia ilahi..
Warga Jalan Nenas, Kelurahan Sukamaju, Siantar
Marihat, mendadak heboh. Pasalnya, ‘hantu kolor’ yang
selama ini ditakuti warga ditemukan tewas di balik
tembok Umbul (kamar mandi umum) di pinggir Sungai
Sibarambang, Senin (8/12) jam 17.30 wib.
Hantu kolor yang menjadi momok itu ternyata Wismar
Lumantoruan (46) ayah 3 anak yang tinggal di Kompleks
Eks SMK Pembinaan, Jalan Dalil Tani Ujung, Kelurahan
Tomuan, Kecamatan Siantar Timur. Dia ditemukan dalam
posisi menungging dan hanya mengenakan celana dalam
saja yang berwarna kuning. Diduga, Wismar tewas akibat
serangan jantung saat menjalankan aksinya mengeten
warga mandi di Umbul.
Dalam hitungan detik ratusan warga turun ke lokasi
Umbul Sungai Sibarambang. Tak berapa lama, petugas
Polsek Siantar Marihat dibantu petugas Polres Siantar
tiba di lokasi. Lokasi Umbul Sungai Sibarambang langsung dipagari garis police line. Petugas
selanjutnya mengidentifikasi mayat Wismar.
Dari hasil olah TKP, di tubuh Wismar tidak ada didapati tanda bekas penganiayaan, sementara dari
kantung baju Wismar yang digeledah ada ganja dibungkus kertas nasi.
Untuk menyelidiki kematiannya, mayat Wismar langsung dimasukkan ke kantung jenazah, kemudian
dievakuasi ke ruang Forensik RSUD Djasamen Saragih. Sementara kereta Revo BK 2314 WS milik Wismar
yang terparkir di lokasi, diamankan sebagai barangbukti.(tan)
NUNGGING
Informasi diperoleh dari TKP, awalnya Wismar turun ke Umbul Sungai Sibarambang. Persoalannya
Wismar memang kerap dilihat warga datang ke Umbul Sungai Sibarambang. Namun sampai siang hari,
Wismar belum juga keluar dari Umbul Sibarambang. Kecurigaan warga baru muncul ketika turun ke
Umbul Sungai Sibarambang. Disana warga hanya melihat pakaian Wismar yang diletakkan di tembok,
sementara Wismar tidak kelihatan.
Warga lantas coba memanjat tembok Umbul Sungai Sibarambang yang berketinggian 2 meter. Begitu
dilihat, warga terkejut melihat Wismar sudah mati dengan posisi menungging dibalik tembok Umbul
Sungai Sibarambang.
Sewaktu ditemukan warga, posisi Wismar hanya memakai celana dalam berwarna kuning dan posisi
kepala mencium tanah serta tangan memegang tembok. Warga lantas memberitahukan kepada pihak
kepolisian.
Dalam hitungan menit, petugas Polsek Siantar Marihat bersama petugas Polres Siantar tiba di TKP.
Mayat Wismar yang sudah kondisi tegang dan dingin langsung diangkat dan dimasukkan ke dalam
kantong jenazah, kemudian dibawa ke kamar Forensik RSUD Djasamen Saragih.(tan)
MATE MANGINTIP
Warga setempat saat ditanyai kru koran ini mengaku bahwa lokasi Umbul Sungai Sibarambang memang
sudah langganan Wismar menghisap ganja sekalian mengintip. Persoalannya Umbul Sungai Sibarambang
bersebelahan tempat mandi dan mencuci kaum perempuan.
“Na mate mangintip do i lae. Holan mangintip do karejona dohot marganja. Tempati nga jadi kattor na.
Jadi molo hami dan heran. Annon molo dilarang mangamuk imana. (Mati mengintipnya itu. Cuma
mengintip kerjanya itu sambil berganja. Lokasi itu sudah jadi kantornya dan kami sudah tidak heran lagi.
Kalau kami larang dia mengamuk),” kata warga setempat.
Sementara keluarga Wismar yang kebetulan datang ke TKP mengaku, selama ini Wismar tidak menderita
sakit. Namun kebiasaan Wismar bila sudah selesai mengantar istrinya jualan ke Pasar Horas, selalu
main-main ke lokasi itu. “Dia dua kali kimpoi. Pertama istrinya boru Pasaribu dan hasil pernikahannya
punya 3 anak, kemudian Wismar menikah lagi sama boru Manurung dan pernikahannya kedua belum ada
anak. Dulu rumahnya di Jalan Jambu air yang berdekatan dengan umbul sungai Sibarambang. Tapi sejak
menikah dia tinggal di Jalan Dalil Tani Ujung,” kata Pardede yang amsih keluarganya.
“Kami tahu dia ditemukan mati di Umbul sungai Sibarambang setelah dikabari sama R boru Simorangkir
yang datang melapor kerumah, makanya kami berangkat ke TKP. Kami pun tak tahu jam berapa dia
keluar dari rumah,” tambah Pardede.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Jarosman Sinaga ketika ditanyai dilokasi mengatakan bahwa pihaknya
belum bisa menyimpulkan kematian Wismar karena masih menunggu hasil otopsi. Terhadap mayat
Wismar untuk sementara masih diinaPkan dikamar Forensik.
“Jelasnya tidak ada tanda bekas penganiayaan dan kita masih menunggu hasil otopsi sembari menunggu
kedatangan istri dan keluarganya,” ujar Sinaga.(tan)
mulustrasi
Spoiler for hantu kolor:
sumur : http://www.metro24jam.co.id/?p=48096
kenak rahasia ilahi..

0
4K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan