- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 alasan orang suka baca novel


TS
nugzsumz
8 alasan orang suka baca novel
Selamat berakhir pekan, agan. Untuk yang berniat ngabisin akhir pekan dengan Ngaskus atau ada acara lain tapi tetep aja dikit2 buka Kaskus, ane posting thread ini biar rame.
Novel merupakan jenis buku yang paling digemari semua kalangan usia. Ini terbukti dengan adanya beragam jenis genre yang ditentukan oleh klasifikasi umur. Ada novel anak-anak, remaja (teen-lit n chick-lit), dan dewasa atau umum. Juga kita bisa check kepopuleran novel ini dengan melihat daftar buku best-seller di toko buku, dimana kebanyakan daftar tersebut dipenuhi oleh beragam jenis novel.
Namun apa sih alasan orang-orang baca novel? Berikut ane kumpulin beberapa alasan orang suka baca novel. Boleh nambahin kalau dirasa ada yang kurang atau ad a ide lain.
Namun apa sih alasan orang-orang baca novel? Berikut ane kumpulin beberapa alasan orang suka baca novel. Boleh nambahin kalau dirasa ada yang kurang atau ad a ide lain.
1. Mencari Inspirasi
Banyak orang jenuh dengan pekerjaan atau aktifitas harian. Salah satu ‘pelarian’ positifnya adalah dengan baca novel. Novel bahkan membantu orang-orang yang merasa ‘stuck’ dengan situasi atau problem yang dihadapi. Novel bisa jadi inspirasi atau suntikan motivasi untuk move on dari keadaan stuck. Karena memang rata-rata diangkat atau diilhami dari kejadian sehari-hari, sehingga permasalahan ataupun pemecahannya tak jauh dari situasi yang kita hadapi tiap harinya.
Banyak orang jenuh dengan pekerjaan atau aktifitas harian. Salah satu ‘pelarian’ positifnya adalah dengan baca novel. Novel bahkan membantu orang-orang yang merasa ‘stuck’ dengan situasi atau problem yang dihadapi. Novel bisa jadi inspirasi atau suntikan motivasi untuk move on dari keadaan stuck. Karena memang rata-rata diangkat atau diilhami dari kejadian sehari-hari, sehingga permasalahan ataupun pemecahannya tak jauh dari situasi yang kita hadapi tiap harinya.
Spoiler for mencari inspirasi:
2. Mengisi Waktu di Jalan
Novel bisa jadi alternatif penghilang rasa bosan di jalan. Gadget memang menjadi pilihan utama sebagai teman di jalan, tapi mata akan cepat lelah jika terus-terusan menghadap layar gadget, apapun jenisnya. Belum lagi, kalau jalan ke kantor atau perjalanan bisnis. Gak asyik kalau mata terlihat lelah atau kita jadi terlihat kurang fit. Sekali lagi, novel bisa jadi alternatif pilihan yang baik untuk menghilangkan rasa bosan di jalan.
Novel bisa jadi alternatif penghilang rasa bosan di jalan. Gadget memang menjadi pilihan utama sebagai teman di jalan, tapi mata akan cepat lelah jika terus-terusan menghadap layar gadget, apapun jenisnya. Belum lagi, kalau jalan ke kantor atau perjalanan bisnis. Gak asyik kalau mata terlihat lelah atau kita jadi terlihat kurang fit. Sekali lagi, novel bisa jadi alternatif pilihan yang baik untuk menghilangkan rasa bosan di jalan.
Spoiler for mengisi waktu di jalan:
3. Bikin Tugas
Bagi yang punya teman sedang punya tugas pelajaran bahasa, jangan kaget kalau mereka tiba-tiba jadi kutu buku. Asyik baca novel. Apalagi semalam suntuk bacanya. Suka atau tidak suka, kalau memang tugasnya harus membaca full sebuah novel, tugas ini memang harus dilakoni, gan. Apalagi bagi mereka yang kuliah jurusan Sastra, dijamin satu novel dibaca berkali-kali.
Bagi yang punya teman sedang punya tugas pelajaran bahasa, jangan kaget kalau mereka tiba-tiba jadi kutu buku. Asyik baca novel. Apalagi semalam suntuk bacanya. Suka atau tidak suka, kalau memang tugasnya harus membaca full sebuah novel, tugas ini memang harus dilakoni, gan. Apalagi bagi mereka yang kuliah jurusan Sastra, dijamin satu novel dibaca berkali-kali.
Spoiler for bikin tugas:
4. Biar Gaul
Sudah baca “Supernova?” Pernah baca “Laskar Pelangi?” Sudah dapat antrian “Harry Potter” terbaru?” Pertanyaan ini sering terdengar oleh kita saat novel2 tersebut booming. Seakan baca atau punya novel2 tersebut jadi semacam keharusan. Kayak makanan pokok. Atau yang di masa lalu ada juga pertanyaan seperti itu: “Lucu kan ya pas Lupus sama Kelik ngerjain Boim?!”
Sudah baca “Supernova?” Pernah baca “Laskar Pelangi?” Sudah dapat antrian “Harry Potter” terbaru?” Pertanyaan ini sering terdengar oleh kita saat novel2 tersebut booming. Seakan baca atau punya novel2 tersebut jadi semacam keharusan. Kayak makanan pokok. Atau yang di masa lalu ada juga pertanyaan seperti itu: “Lucu kan ya pas Lupus sama Kelik ngerjain Boim?!”
Spoiler for biar gaul:
5. Suka Sama Filmnya
Alesan ini termasuk fenomena yang lumayan menarik. Bayangin aja orang yang tak bisa lama2 pegang buku, tapi tiba2 setelah doi nonton film Harry Potter, lantas tanya ke kita, “Buku Harry Potter mu ada?” Di Indonesia ada juga fenomena film dan novel Perahu Kertas.
Alesan ini termasuk fenomena yang lumayan menarik. Bayangin aja orang yang tak bisa lama2 pegang buku, tapi tiba2 setelah doi nonton film Harry Potter, lantas tanya ke kita, “Buku Harry Potter mu ada?” Di Indonesia ada juga fenomena film dan novel Perahu Kertas.
Spoiler for suka sama filmnya:
6. Suka Berimajinasi
Salah satu imajinasi terbesar manusia adalah bisa terbang. Mungkin semua orang punya imajinasi terliarnya masing-masing. Namun jangan takut sendirian berimajinasi atau takut dianggap aneh. Karena dengan baca novel, kita merasa ada orang yang punya imajinasi liar seperti kita. Singkat kata, ngerasa punya temen. Atau bisa jadi, setelah baca novel, kita seperti dipicu untuk mengembangkan imajinasi di dalamnya. Nah.. untuk yang terakhir ini, mungkin bisa dibilang ada bakat jadi novelis.
Salah satu imajinasi terbesar manusia adalah bisa terbang. Mungkin semua orang punya imajinasi terliarnya masing-masing. Namun jangan takut sendirian berimajinasi atau takut dianggap aneh. Karena dengan baca novel, kita merasa ada orang yang punya imajinasi liar seperti kita. Singkat kata, ngerasa punya temen. Atau bisa jadi, setelah baca novel, kita seperti dipicu untuk mengembangkan imajinasi di dalamnya. Nah.. untuk yang terakhir ini, mungkin bisa dibilang ada bakat jadi novelis.
Spoiler for suka berimajinasi:
7. Pengikut Setia Novelisnya
Seperti halnya barang, brand sangat menjadi factor penentu. Sama juga dengan novel. Penulis yang sudah ternama akan terus diburu karyanya. Pembaca yang setia akan terus mengikuti novel karya penulis idolanya. Di Indonesia, contoh fenomena ini ada di tangan penulis legendaries Pramoedya Ananta Toer. Atau kalau mau menyebut yang popular: Dee atau Dewi Lestari.
Seperti halnya barang, brand sangat menjadi factor penentu. Sama juga dengan novel. Penulis yang sudah ternama akan terus diburu karyanya. Pembaca yang setia akan terus mengikuti novel karya penulis idolanya. Di Indonesia, contoh fenomena ini ada di tangan penulis legendaries Pramoedya Ananta Toer. Atau kalau mau menyebut yang popular: Dee atau Dewi Lestari.
Spoiler for pengikut setia novelisnya:
8. Karena Profesi
Terakhir, ada juga yang baca novel karena tuntutan profesi. Selain sang novelis tentunya, profesi yang mewajibkan untuk baca novel paling sering adalah editor, agen penulis, dan orang-orang penerbitan. Bisa jadi ditambah dengan profesi yang akhir-akhir ini marak muncul, yaitu analis novel dan tukang bikin review.
Terakhir, ada juga yang baca novel karena tuntutan profesi. Selain sang novelis tentunya, profesi yang mewajibkan untuk baca novel paling sering adalah editor, agen penulis, dan orang-orang penerbitan. Bisa jadi ditambah dengan profesi yang akhir-akhir ini marak muncul, yaitu analis novel dan tukang bikin review.
Spoiler for karena profesi:
Yang manakah anda? Akhir kata, thanks sudah mampir n nyimak thread sederhana ane. Thanks Kaskus.
0
28.4K
126


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan