- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[PHP Lagi] Sonangol Tak Bangun Kilang Minyak, Menteri ESDM Tertawa Sinis


TS
hamizan77
[PHP Lagi] Sonangol Tak Bangun Kilang Minyak, Menteri ESDM Tertawa Sinis
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) telah memastikan Sonangol EP, BUMN minyak asal Angola yang dijodohkan pemerintah untuk bekerjasama membangun kilang dan memasok minyak mentah tidak menjadikan prioritas pembangunan kilang dalam kerjasama tahap awal dengan perseroan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengolahan, Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang dalam sebuah acara seminar di Jakarta, kemarin.
Seperti diberitakan CNN Indonesia, Ahmad mengatakan manajemen Sonangol belum bersedia membangun kilang minyak baru seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya Sonangol hanya bersedia membantu investasi peningkatan kapasitas produksi kilang lama, membantu kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) Pertamina, serta memasok minyak mentah dan memasarkan produk Pertamina.
Bahkan bisa dikatakan prioritas utama Sonangol dalam jangka pendek hanyalah menjual minyak mentah kepada perusahaan yang dipimpin Dwi Soetjipto tersebut. Pertamina bahkan sudah mempersiapkan kontrak pembelian minyak mentah sebanyak 100 ribu barel per hari (BPH) mulai Februari 2015 dengan jangka waktu 20 tahun.
Ketika dikonfirmasi mengenai ketidakseriusan Sonangol dalam membangun kilang seperti harapan pemerintah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sempat tertawa sinis sebelum akhirnya menjawab dengan cara diplomatis.
“Apakah perusahaan Angola menawarkan pembangunan kilang, itu akan dilihat lagi. Sampai saat ini Angola menawarkan semuanya dan itu masih valid dan Pertamina sedang mendetilkan rencana kerjasama itu,” kata Sudirman di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (4/12) tadi malam.
Meskipun mengaku belum mendapat laporan terakhir dari direksi Pertamina mengenai perkembangan kerjasama tersebut, pemerintah menurut Sudirman sudah menetapkan empat kriteria bagi calon investor kilang yang berhak mendapatkan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (tax holiday) dari pemerintah.
Syarat pertama, calon mitra Pertamina itu harus bisa membawa minyak mentah sebagai bahan baku kilang. Sekaligus mampu memasok minyak dari berbagai sumber minyak.
Syarat kedua, calon mitra harus memiliki teknologi yang mampu mengolah minyak mentah menjadi produk yang bernilai tambah. Ketiga, calon investor tentunya harus memiliki uang yang cukup untuk membangun kilang.
“Keempat bisa bekerjasama dengan industri Indonesia untuk membangun sektor hilir seperti petrokimia. Tidak cukup hanya sampai produksi BBM tapi juga harus pikirkan downstream-nya,” ujar Sudirman.
Terlalu Berharap
Ketika mengumumkan rencana kerjasama antara Pertamina dengan Sonangol pada 31 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap BUMN migas asal Angola tersebut mampu membantu Pertamina menjaga ketahanan energi nasional.
Seperti diberitakan CNN Indonesia, Ahmad mengatakan manajemen Sonangol belum bersedia membangun kilang minyak baru seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya Sonangol hanya bersedia membantu investasi peningkatan kapasitas produksi kilang lama, membantu kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) Pertamina, serta memasok minyak mentah dan memasarkan produk Pertamina.
Bahkan bisa dikatakan prioritas utama Sonangol dalam jangka pendek hanyalah menjual minyak mentah kepada perusahaan yang dipimpin Dwi Soetjipto tersebut. Pertamina bahkan sudah mempersiapkan kontrak pembelian minyak mentah sebanyak 100 ribu barel per hari (BPH) mulai Februari 2015 dengan jangka waktu 20 tahun.
Ketika dikonfirmasi mengenai ketidakseriusan Sonangol dalam membangun kilang seperti harapan pemerintah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sempat tertawa sinis sebelum akhirnya menjawab dengan cara diplomatis.
“Apakah perusahaan Angola menawarkan pembangunan kilang, itu akan dilihat lagi. Sampai saat ini Angola menawarkan semuanya dan itu masih valid dan Pertamina sedang mendetilkan rencana kerjasama itu,” kata Sudirman di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (4/12) tadi malam.
Meskipun mengaku belum mendapat laporan terakhir dari direksi Pertamina mengenai perkembangan kerjasama tersebut, pemerintah menurut Sudirman sudah menetapkan empat kriteria bagi calon investor kilang yang berhak mendapatkan fasilitas pembebasan pajak penghasilan (tax holiday) dari pemerintah.
Syarat pertama, calon mitra Pertamina itu harus bisa membawa minyak mentah sebagai bahan baku kilang. Sekaligus mampu memasok minyak dari berbagai sumber minyak.
Syarat kedua, calon mitra harus memiliki teknologi yang mampu mengolah minyak mentah menjadi produk yang bernilai tambah. Ketiga, calon investor tentunya harus memiliki uang yang cukup untuk membangun kilang.
“Keempat bisa bekerjasama dengan industri Indonesia untuk membangun sektor hilir seperti petrokimia. Tidak cukup hanya sampai produksi BBM tapi juga harus pikirkan downstream-nya,” ujar Sudirman.
Terlalu Berharap
Ketika mengumumkan rencana kerjasama antara Pertamina dengan Sonangol pada 31 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap BUMN migas asal Angola tersebut mampu membantu Pertamina menjaga ketahanan energi nasional.
0
16.7K
182


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan