Memperbaiki Hubungan Bapak-Anak (Sumbing, 22-23 Juni 2014)
TS
FdanPiko
Memperbaiki Hubungan Bapak-Anak (Sumbing, 22-23 Juni 2014)
Sebelumnya terimakasih pada
Tuhan YME
Bapak2 Stickpala
Temen2 kantor Bapak
dan Bapak tentunya
Oke mari mulai kisah ini dengan prolog
PROLOG
Quote:
Entah karena kesibukan masing-masing atau kenapa, ane ngerasa hubungan ane dengan Bapak ane agak renggang. Salah satunya ya rendahnya pencapaian nilai rapor sekolah, hehe. Sebetulnya pendakian ini bukan bertujuan untuk memperbaiki hubungan, tapi untuk latihan mendaki Semeru bulan depanya
TENTANG GUNUNG
Quote:
Menurut Wikipedia, Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung
Oke sekarang lanjut cerita
Quote:
Ane, Bapak ane dan teman-teman kantornya (mas aang, mas puguh, mas edwin-mas edwin ini temenya mbak maya-, mbak maya, mbak yemima, mbak cui) berangkat dari Jogja naik mobil bapak. Sebelumnya ane dan Bapak ane menjemput mereka bertujuh di stasiun Maguwo Bandara pada jam 8.00 WIB (22/06).
Tiga setengah jam kemudian kami sampai di basecamp Garung. Mencapai basecamp ini gampang, dari arah temanggung pelankan kecepatan setelah mancapai kledung pass, karena setelah turunan adalah jalan menuju basecamp. Jarak basecamp jalan raya temanggung nggak jauh, sekitar 400 meter.
Setelah bayar retribusi dan repacking, jam 12an siang bolong kami mengayuh langkah. Kami mengambil arah kanan (jalur baru) yang agak disesali pada ahkirnya karena najak puol. Lima menit kemudian kami sudah meninggalkan Desa Garung. Unfortunately, mbak Yemima tiba-tiba sprint sama kram di daerah jalan berbatu. Kami pun berhenti. Melihat kondisi Mbak Yemima yang nggak mungkin untuk ngelanjutin awalnya kami memutuskan untuk batal naik. Setelah rembug2 mbak yemima memutuskan untuk turun saja. Untuk saat itu kami bertemu bapak2 Stickpala yang sangat baik hati mau menolong. Mbak Yemima pun melanjutkan pulang dengan nyegat bis.
Kami pun lanjut jalan sekitar jam 15.00 lebih. Sejam kemudian kami menyeberangi kali temporary (kering pas kemarau) dan sampai di pos satu. Jam 17.00 lebih kami lanjut nanjak hingga sampai di pos dua (Gatakan namanya kalau gak salah) jam 19.00. Disini kami ngemil kecil dan istirahat, lalu naik lagi. Ternyata jalur sebelum pestan membuat kepala bertemu dengkul, nanjak abis. Sempat melorot beberapa kali kami berhasil sampai di pestan jam 23.00. Keren kan mager nya
Setelah makan malem, buka tenda, kami tidur dengan kemiringan 20derajat, dengan angin semilir. Kami terbangun jam 6.00 dan hampir melewatkan sunrise indah dari sini. Jam 09.00 kelar makan dan masukin barang2 kurang perlu ke tenda lalu digembok, kami lanjut naik.
Kira2 sampai pasar watu 40 menit waktu itu, dan sampai watu kotak jam 10.30 kurang (maafkan ke mager an kami hehe). Nah disekitar watu kotak ke watu putih ini ane mules mules. Akibatnya kalori yang disediakan buat muncak abis buat ngeden, jadi ane muncak agak terahkir. Tetapi muncak agak belakangan nggak rugi juga lho, ane bisa menikmati burung sliweran dan indahnya edelweis di lembah bawah watu putih.
Ahkirnya sampai PUNCAK BUNTU, yei. Fyi, puncak buntu bukan puncak tertinggi Sumbing, karena keterbatasan waktu kami hanya sampai sini. Jam 12.00 dengan dikejar awan kami lari turun dan berhasil sampai pestan jam 13.30 lalu bresss hujan kabut.
Setelah menunggu 2 jam lebih gak reda, kami berdiskusi untuk menghemat bahan agar cukup sampai besok semisal harus nginap lagi. Ternyata Tuhan mengijinkan kami turun dengan memberi sedikit celah gerimis berkabut jam 16.00. Kesempatan ini tidak disia-siakan kami mbablas turun, kali ini lewat jalur lama. Kami menyadari kesalahan kami ambil jalur saat berangkat, karena jalur ini diluar faktor licin, cukup enteng dibanding jalur baru.
Dibawah pos sedlupak roto rombongan kami mulai kecer-kecer. Mas Edwin di depan sekali dengan mbak cui, ane dengan Bapak ane, dan sisanya dipelakang. Sambil nunggu rombongan belakang, Bapak ane pun curhat sama ane tentang masalah sekolah ane. Pembicaraan ane pun berlanjut sambil jalan. Ternyata dari sini ane paham masalah sekolah ane dari perspektif Bapak, demikian juga Bapak.
Ternyata Mas edwin dan Mbak Cui menunggu kami di Pos 1 Malim, kami menunggu sekitar 20 menit rombongan kami yang di belakang. Karena sangat kewer, kami memutuskan menyewa ojek untuk turun sampai basecamp.
Kami lapor sekitar jam 18.30 an di basecamp. Lalu melanjutkan pulang (23/06)
FOTO
Spoiler for Sebelum berangkat:
Spoiler for Nungguin mbak Yemima:
Spoiler for Lanjut jalan:
kali kering
Spoiler for Esoknya :
Subuh2
ane
bapak ane
lanjut jalan
pasar watu
Watukotak ke atas
kewer abis boker
Spoiler for Foto2 puncak:
Bersponsor
Kawah
Dikejar awan
Quote:
Rincian Biaya:
Bensin 100k udah pp
Retribusi per orang 5k
Makan siang 8k
Makan malam 8k
Rombongan solo :Sriwedari 1x jalan 10k, pp 20k
Total per orang kasaran 55k
tambahan cp 085868611446 (bs. camp garung)
Kesimpulanya, naik Gunung itu bikin sehat, menggayengkan hubungan anak dan ortu, menemukan banyak teman, belajar menghargai apapun.
Demikian Thread ane, ada kesalahan mohon maaf
Terimakasih