- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Selain Bikin Mesin Awet, BBM Oktan Tinggi Bikin Hemat Juga


TS
yokono
Selain Bikin Mesin Awet, BBM Oktan Tinggi Bikin Hemat Juga

Quote:

Selain Bikin Mesin Awet, BBM Oktan Tinggi Bikin Hemat Juga
BBM subsidi Sudah naik. Dilihat dari harganya, BBM subsidi dengan non subsidi hanya selisih harga Rp 1450.
Meski agak mahal sedikit tapi kalo sekarang disuruh memilih, mending pilih BBM yang beroktan tinggi.
Alasannya !! Kalo dikalkulasiin dengan menjumlahkan konsumsi BBM dengan biaya perawatan, ternyata penggunaan BBM Non Subsidi hasilnya lebih murah dibanding BBM subsidi.
Ini penjelasan kenapa BBM oktan tinggi lebih hemat
Meski agak mahal sedikit tapi kalo sekarang disuruh memilih, mending pilih BBM yang beroktan tinggi.
Alasannya !! Kalo dikalkulasiin dengan menjumlahkan konsumsi BBM dengan biaya perawatan, ternyata penggunaan BBM Non Subsidi hasilnya lebih murah dibanding BBM subsidi.
Ini penjelasan kenapa BBM oktan tinggi lebih hemat
Spoiler for PENJELASAN 1:

Dari segi kualitas BBM beroktan tinggi selain bisa bikin awet mesin kendaraan. juga membrsihkan mesin kendaraan. Bikin performa mesin jadi maksimal.
Spoiler for PENJELASAN 2:

Spoiler for PENJELASAN 3:

Spoiler for PENJELASAN 4:

Spoiler for PENJELASAN 5:

Spoiler for PENJELASAN 6:


Spoiler for Motor/Mobil kita baiknya diisi bensin apa ya ?:
Motor/Mobil kita baiknya diisi bensin apa ya ?
Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina,
dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas.
Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95.
Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax plus yang merupakan produk Pertamina,
dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan asing seperti Shell dan Petronas.
Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan Pertamax Plus ber-oktan 95.
Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi (irit bahan bakar) dan menurunkan kadar emisi.
Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi). Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah). Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Spoiler for KOMPRESI:
Istilah Kompresi Mesin menjadi salah satu kosa kata di bidang otomotif. Ada yang berpendapat bahwa hal itu menunjukkanperbandingan tekanan udara berbanding bensin/BBM. Benarkah demikian?

Skema Mesin 4 tak

Visualisasi Sistem Pembakaran 4 Tak (1 silinder)
Mesin 4 tak memiliki 4 langkah kerja yang didasarkan pada konsep siklus Carnot (Fisika Sains). Yang memenuhi hukum2 termodinamika. Keempat siklus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Intake (langkah hisap/suction stroke) : penghisapan campuran udara dan bahan bakar (bisa berasal dari karburator atau dari sistem injeksi)
2. Compression Stroke(langkah penambah tekanan) : campuran udara dan bahan bakar dimampatkan dengan cara piston bergerak ke arah titik mati atas (ke arah i pada gambar). Campuran terbaik yang sesuai (stochiometric) adalah 15:1, 15 bagian volume udara dan 1 bagian volume bahan bakar (bensin).
3. Combustion (langkah usaha/power stroke) : disini campuran bahan bakar dan udara yang telah dimampatkan dibakar dengan menggunakan kejutan bunga api listrik yang berasal dari busi. Akibatnya terjadi pembakaran dan volume fluida/gas hasil pembakaran akan memuai secara mendadak (dengan suatu nilai daya ) dan akan mendorong silinder piston ke arah bawah (menuju titik mati bawah; ke arah G pada gambar 1). Dan beberapa derajad sebelum piston mencapai titik mati atas, busi memercikkan bunga api untuk menyalakan bahan bakar – udara, Di sini tekanan gas hasil pembakaran akan meningkat kira-kira 10x lipat dibandingkan pada langkah kompresi.
4. Exhaust Stroke (Langkah pembuangan) : di sini gas sisa pembakaran akan dibuang keluar (ke knalpot) melalui exhaust port (J).
Keempat proses tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:
Quote:

Skema Mesin 4 tak

Visualisasi Sistem Pembakaran 4 Tak (1 silinder)
Mesin 4 tak memiliki 4 langkah kerja yang didasarkan pada konsep siklus Carnot (Fisika Sains). Yang memenuhi hukum2 termodinamika. Keempat siklus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Intake (langkah hisap/suction stroke) : penghisapan campuran udara dan bahan bakar (bisa berasal dari karburator atau dari sistem injeksi)
2. Compression Stroke(langkah penambah tekanan) : campuran udara dan bahan bakar dimampatkan dengan cara piston bergerak ke arah titik mati atas (ke arah i pada gambar). Campuran terbaik yang sesuai (stochiometric) adalah 15:1, 15 bagian volume udara dan 1 bagian volume bahan bakar (bensin).
3. Combustion (langkah usaha/power stroke) : disini campuran bahan bakar dan udara yang telah dimampatkan dibakar dengan menggunakan kejutan bunga api listrik yang berasal dari busi. Akibatnya terjadi pembakaran dan volume fluida/gas hasil pembakaran akan memuai secara mendadak (dengan suatu nilai daya ) dan akan mendorong silinder piston ke arah bawah (menuju titik mati bawah; ke arah G pada gambar 1). Dan beberapa derajad sebelum piston mencapai titik mati atas, busi memercikkan bunga api untuk menyalakan bahan bakar – udara, Di sini tekanan gas hasil pembakaran akan meningkat kira-kira 10x lipat dibandingkan pada langkah kompresi.
4. Exhaust Stroke (Langkah pembuangan) : di sini gas sisa pembakaran akan dibuang keluar (ke knalpot) melalui exhaust port (J).
Keempat proses tersebut bisa digambarkan sebagai berikut:
Quote:

Visualisasi Sistem Pembakaran 4 Tak (4 silinder)
Tekanan kompresi adalah tekanan efektif rata-rata yang terjadi di ruang bakar tepat di atas piston. Tekanan kompresi ini juga dibagi dengan 2 definisi, tekanan kompresi motorik dan tekanan kompresi pembakaran.
Tekanan kompresi motorik ini adalah tekanan yang sering di ukur oleh mekanik dengan alat compression gauge dengan satuan kPa, psi atau bar. Tekanan motorik akhirnya lebih dikenal dengan tekanan kompresi. Tekanan ini membaca tekanan kompresi di ruang bakar tanpa adanya penyalaan busi, caranya dengan memasang compression gauge pada lubang busi kemudian handle gas kita tarik penuh (full open throttle) kemudian kita engkol dengan kick starter hingga jarum bergerak naik dan berhenti pada angka tertentu. Nah angka tadi adalah tekanan kompresi motorik.
Tekanan kompresi motorik ini kisaran 900 kPa hingga 1400kPa untuk motor standar, atau 9 – 13 psi.
Yang kedua adalah tekanan ruang bakar. Tekanan ini dihitung saat mesin menyala atau terjadi proses pembakaran. Pengukuran ini tidak menggunakan alat compression gauge lagi, namun memakai sensor pressure yang ditanam di silinder head. Tekanan kompresi pembakaran ini bisa mencapai 10x lipat dari tekanan motorik. Tekanan ini akhir nya di gambarkan dalam sebuah diagram grafik P – teta (pressure vs derajad poros engkol).
Quote:
Pada mesin 2 tak hanya ada 2 langkah:
1. langkah hisap (intake) dan combustion berlangsung bersama-sama, di bagian atas dan bawah piston.
2. langkah buang (exhaust) dan compresi dilakukan bersama2.
kedua proses ini bisa digambarkan sebagai berikut:

Visualisasi Sistem Pembakaran 2 Tak (1 silinder)
Nah, yang disebut kompresi mesin atau lebih tepatnya rasio kompresi mesin adalah perbandingan volume ruang bakar (saat piston berada di puncak atas / titik mati atas) dengan keseluruhan ruang silinder piston (ruang bakar dan ruang kompresi). Misal volume ruang bakar diberi nama Vb dan volume silinder total adalah Vt, serta volume ruang kompresi adalah Vk maka rasio kompresi bisa dituliskan sebagai
Rasio kompresi: (Vt)/(Vb) = (Vb + Vk) / (Vb)
Misal perbandingan mesin Supra X adalah 9.0:1 artinya perbandingan Vt/Vb=9. Makin tinggi nilai Vt/Vb maka tenaga yang dapat dihasilkan mesin akan semakin besar, karena pemampatan udaranya semakin baik. Mesin-mesin motor sekarang memiliki rasio kompresi yang semakin besar. Misal Jupiter MX 10,9:1, Yamaha Vixion 10:4:1 dsb. Makin tinggi rasio kompresi mesin maka membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan makin tinggi (makin tahan tekanan tinggi sebelum terbakar). Rasio kompresi 9.0:1 ke bawah cukup diberi premium (dengan nilai RON-Research Octan Number –> 88 ) sedangkan selebihnya memerlukan pertamax 92 dan di atasnya.
Kalau mesin kompresi tinggi (pertamax) dipaksa diisi premium maka akan terjadi detonasi/menggelitik, dimana BBM terbakar sebelum TMA, akibatnya tenaga ngedrop dan yang paling parah piston bisa jebol, atau stang piston bengkok mau lihat???

Piston jebol karena detonasi

Setang Piston bengkok karena detonasi
Agar piston tidak jebol bisa diakali dengan memajukan timing pembakaran, mintalah teknisi bengkel Anda melakukannya. Supaya mesin kompresi tinggi anda premium-friendly. Untuk motor injeksi ada sensor BBM, jadi kalo vixion diisi premium sistem akan merubah timing pembakaran yang sesuai.
1. langkah hisap (intake) dan combustion berlangsung bersama-sama, di bagian atas dan bawah piston.
2. langkah buang (exhaust) dan compresi dilakukan bersama2.
kedua proses ini bisa digambarkan sebagai berikut:

Visualisasi Sistem Pembakaran 2 Tak (1 silinder)
Nah, yang disebut kompresi mesin atau lebih tepatnya rasio kompresi mesin adalah perbandingan volume ruang bakar (saat piston berada di puncak atas / titik mati atas) dengan keseluruhan ruang silinder piston (ruang bakar dan ruang kompresi). Misal volume ruang bakar diberi nama Vb dan volume silinder total adalah Vt, serta volume ruang kompresi adalah Vk maka rasio kompresi bisa dituliskan sebagai
Rasio kompresi: (Vt)/(Vb) = (Vb + Vk) / (Vb)
Misal perbandingan mesin Supra X adalah 9.0:1 artinya perbandingan Vt/Vb=9. Makin tinggi nilai Vt/Vb maka tenaga yang dapat dihasilkan mesin akan semakin besar, karena pemampatan udaranya semakin baik. Mesin-mesin motor sekarang memiliki rasio kompresi yang semakin besar. Misal Jupiter MX 10,9:1, Yamaha Vixion 10:4:1 dsb. Makin tinggi rasio kompresi mesin maka membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan makin tinggi (makin tahan tekanan tinggi sebelum terbakar). Rasio kompresi 9.0:1 ke bawah cukup diberi premium (dengan nilai RON-Research Octan Number –> 88 ) sedangkan selebihnya memerlukan pertamax 92 dan di atasnya.
Kalau mesin kompresi tinggi (pertamax) dipaksa diisi premium maka akan terjadi detonasi/menggelitik, dimana BBM terbakar sebelum TMA, akibatnya tenaga ngedrop dan yang paling parah piston bisa jebol, atau stang piston bengkok mau lihat???

Piston jebol karena detonasi

Setang Piston bengkok karena detonasi
Agar piston tidak jebol bisa diakali dengan memajukan timing pembakaran, mintalah teknisi bengkel Anda melakukannya. Supaya mesin kompresi tinggi anda premium-friendly. Untuk motor injeksi ada sensor BBM, jadi kalo vixion diisi premium sistem akan merubah timing pembakaran yang sesuai.
Spoiler for TABEL DATA KOMPRESI MOTOR/MOBIL:
TABEL DATA KOMPRESI MOTOR/MOBIL
























Spoiler for PENUTUP:
Dibanding BBM bersubsidi kadar sulfurnya cukup tinggi dan
ini sangat berpotensi mengganggu kinerja mesin.
Sekarang tinggal pilih. Mau mesin kendaraan awet dan berkualitas?
atau tetep pilih yang lebih murah dengan biaya perawatan lebih besar?
ini sangat berpotensi mengganggu kinerja mesin.
Sekarang tinggal pilih. Mau mesin kendaraan awet dan berkualitas?
atau tetep pilih yang lebih murah dengan biaya perawatan lebih besar?
Spoiler for UPDATE BERITA:
Quote:
Begini Cara BBM Oktan Tinggi Menghasilkan Performa Prima

Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi seperti Pertamax, selain memunculkan performa yang sebenarnya dari kendaraan itu, mesin lebih bersih, dan irit. Itu bisa terjadi karena bahan baku yang digunakan lebih berkualitas.
"Dengan menggunakan bahan bakar oktan tinggi, pembakaran di mesin lebih sempurna, sehingga performa kendaraan juga maksimal," tutur Service Supervisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Slamet Karsianon.
Menurut Slamet, sempurnanya pembakaran itu dikarenakan stabilitas oksidasi yang tinggi, penggunaan olefin, aromatic serta benzene berkadar rendah. Dengan pembakaran yang lebih sempurna itu pula, maka tingkat emisi lebih rendah dan mesin tidak mengelitik.
Memang, bahan bakar dengan oktan tinggi berpotensi menghasilkan deposit karbon yang lebih besar di mesin. Namun, karena bahan bakar ini dilengkapi zat aditif detergency yang efektif, kerak karbon tersebut cepat dibersihkan.
"Misalnya kita bersihkan pakai carbon cleaner, kerak itu mudah sekali rontok. Tapi sebaliknya kerak karbon BBM beroktan rendah, susah sekali rintok," papar Slamet.
Sementara ihwal klaim penggunaan bahan bakar beroktan tinggi menjadikan konsumsi bahan bakar lebih lebih irit, hal itu dikarenakan pembakaran di mesin yang lebih sempurna. Dengan sempurnanya pembakaran, maka tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga maksimal.
Walhasil, dengan sedikit bahan bakar yang terbakar tenaga yang dihasilkan sudah besar. Pengguna kendaraan misalnya sepeda motor tidak perlu menarik tuas gas kuat-kuat agar mesin motor menyemburkan tenaga besar.
"Cukup sedikit buka gas, tenaga sudah besar. Ini berarti irit kan? Karena membuka gas lebar-lebar berarti bahan bakar yang disedot juga lebih banyak," ucap Slamet.
SUMBER

Penggunaan bahan bakar beroktan tinggi seperti Pertamax, selain memunculkan performa yang sebenarnya dari kendaraan itu, mesin lebih bersih, dan irit. Itu bisa terjadi karena bahan baku yang digunakan lebih berkualitas.
"Dengan menggunakan bahan bakar oktan tinggi, pembakaran di mesin lebih sempurna, sehingga performa kendaraan juga maksimal," tutur Service Supervisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Slamet Karsianon.
Menurut Slamet, sempurnanya pembakaran itu dikarenakan stabilitas oksidasi yang tinggi, penggunaan olefin, aromatic serta benzene berkadar rendah. Dengan pembakaran yang lebih sempurna itu pula, maka tingkat emisi lebih rendah dan mesin tidak mengelitik.
Memang, bahan bakar dengan oktan tinggi berpotensi menghasilkan deposit karbon yang lebih besar di mesin. Namun, karena bahan bakar ini dilengkapi zat aditif detergency yang efektif, kerak karbon tersebut cepat dibersihkan.
"Misalnya kita bersihkan pakai carbon cleaner, kerak itu mudah sekali rontok. Tapi sebaliknya kerak karbon BBM beroktan rendah, susah sekali rintok," papar Slamet.
Sementara ihwal klaim penggunaan bahan bakar beroktan tinggi menjadikan konsumsi bahan bakar lebih lebih irit, hal itu dikarenakan pembakaran di mesin yang lebih sempurna. Dengan sempurnanya pembakaran, maka tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga maksimal.
Walhasil, dengan sedikit bahan bakar yang terbakar tenaga yang dihasilkan sudah besar. Pengguna kendaraan misalnya sepeda motor tidak perlu menarik tuas gas kuat-kuat agar mesin motor menyemburkan tenaga besar.
"Cukup sedikit buka gas, tenaga sudah besar. Ini berarti irit kan? Karena membuka gas lebar-lebar berarti bahan bakar yang disedot juga lebih banyak," ucap Slamet.
SUMBER
Quote:
Betulkah Pakai Pertamax Lebih Irit?

Pada akhir triwulan pertama nanti, pemerintah akan menerapkan pembatasan BBM subsidi untuk mobil pribadi. Semua mobil pribadi dan pelat merah wajib menggunakan BBM non subsidi yang minimal memiliki kandungan oktan 92 ke atas. Pertanyaannya, apakah BBM dengan oktan 92 cocok dengan mobil-mobil yang beredar di Indonesia?
"Akhir-akhir ini banyak pelanggan bengkel saya yang mengeluh konsumsi BBM mobilnya menjadi boros ketika menggunakan BBM oktan 92 ke atas. Setelah saya amati ternyata yang mengalami kejadian seperti ini terjadi pada mobil-mobil yang kompresinya rendah (di bawah 9:1)," tulis pemilik bengkel Twin Garage Ajat Sudrajat.
Untuk mobil-mobil yang diproduksi di bawah tahun 2000 rata-rata mobil yang beredar di Indonesia berkompresi sangat rendah (9:1) hal ini bertujuan supaya mesinnya bisa memakai BBM beroktan 88.
Jadi kenapa mobil yang mesinnya berkompresi rendah menjadi boros ketika memakai BBM beroktan tinggi? Semakin tinggi angka oktan, akan semakin tahan terhadap tekanan, akibatnya semakin memerlukan tekanan untuk mencapai titik bakar.
"Kalau BBM dengan oktan tinggi dipakai di mesin yang berkompresi rendah, maka titik bakar tersebut belum tercapai, akhibatnya mesin "dipaksakan" membakar BBM yang belum siap bakar," ujarnya.
Karena kondisi yang belum siap bakar tersebut, waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis BBM di ruang bakar bertambah dan tenaga ledakan di ruang bakar justru memuncak pada saat hampir memasuki langkah buang.
"Jadi hanya terbuang percuma, BBM boros, tenaga kurang, mesin berisik dan panas berlebih akhibat masih tersisanya sedikit tenaga pada langkah buang," ujarnya.
Hal sebaliknya akan berefek negatif pada mesin berkompresi tinggi menggunakan BBM dengan oktan rendah, maka mesin akan mengalami knocking, tenaga hilang dan lain-lain.
Jika ingin tetap menggunakan BBM beroktan tinggi pada mesin berkompresi rendah, bisa diakali dengan memajukan timing pengapian (tidak semua mobil timing pengapiannya bisa diatur) untuk memperpanjang waktu pembakaran, atau bisa juga dengan menaikkan kompresi dengan cara memapas cylinder head (0.3-0.5mm), memang butuh biaya yang tidak sedikit tapi paling tidak mesin mobil akan bekerja lebih optimal.
Berikut angka rasio kompresi mesin dan jenis bensin yang harus digunakan:

SUMBER

Pada akhir triwulan pertama nanti, pemerintah akan menerapkan pembatasan BBM subsidi untuk mobil pribadi. Semua mobil pribadi dan pelat merah wajib menggunakan BBM non subsidi yang minimal memiliki kandungan oktan 92 ke atas. Pertanyaannya, apakah BBM dengan oktan 92 cocok dengan mobil-mobil yang beredar di Indonesia?
"Akhir-akhir ini banyak pelanggan bengkel saya yang mengeluh konsumsi BBM mobilnya menjadi boros ketika menggunakan BBM oktan 92 ke atas. Setelah saya amati ternyata yang mengalami kejadian seperti ini terjadi pada mobil-mobil yang kompresinya rendah (di bawah 9:1)," tulis pemilik bengkel Twin Garage Ajat Sudrajat.
Untuk mobil-mobil yang diproduksi di bawah tahun 2000 rata-rata mobil yang beredar di Indonesia berkompresi sangat rendah (9:1) hal ini bertujuan supaya mesinnya bisa memakai BBM beroktan 88.
Jadi kenapa mobil yang mesinnya berkompresi rendah menjadi boros ketika memakai BBM beroktan tinggi? Semakin tinggi angka oktan, akan semakin tahan terhadap tekanan, akibatnya semakin memerlukan tekanan untuk mencapai titik bakar.
"Kalau BBM dengan oktan tinggi dipakai di mesin yang berkompresi rendah, maka titik bakar tersebut belum tercapai, akhibatnya mesin "dipaksakan" membakar BBM yang belum siap bakar," ujarnya.
Karena kondisi yang belum siap bakar tersebut, waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis BBM di ruang bakar bertambah dan tenaga ledakan di ruang bakar justru memuncak pada saat hampir memasuki langkah buang.
"Jadi hanya terbuang percuma, BBM boros, tenaga kurang, mesin berisik dan panas berlebih akhibat masih tersisanya sedikit tenaga pada langkah buang," ujarnya.
Hal sebaliknya akan berefek negatif pada mesin berkompresi tinggi menggunakan BBM dengan oktan rendah, maka mesin akan mengalami knocking, tenaga hilang dan lain-lain.
Jika ingin tetap menggunakan BBM beroktan tinggi pada mesin berkompresi rendah, bisa diakali dengan memajukan timing pengapian (tidak semua mobil timing pengapiannya bisa diatur) untuk memperpanjang waktu pembakaran, atau bisa juga dengan menaikkan kompresi dengan cara memapas cylinder head (0.3-0.5mm), memang butuh biaya yang tidak sedikit tapi paling tidak mesin mobil akan bekerja lebih optimal.
Berikut angka rasio kompresi mesin dan jenis bensin yang harus digunakan:

SUMBER
Spoiler for SUMBER THREAD:
Spoiler for MAMPIR KESINI JUGA:


















Diubah oleh yokono 12-12-2014 14:27
0
17.5K
Kutip
92
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan