PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali melakukan uji coba moda transportasi massal Railbus "Batara Kresna" rute Solo-Wonogiri, Kamis (4/12). Uji coba diawali dari Stasiun Purwosari Solo menuju Stasiun Wonogiri yang berjarak sekitar 37 kilometer.

Dalam perjalanan KA bantuan Kementerian Perhubungan senilai lebih dari Rp 18 miliar tersebut, rail bus berhenti di beberapa stasiun, yakni Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, Stasiun Nguter dan berakhir di Stasiun Wonogiri.

Di stasiun tersebut pejabat PT KAI Daop 6 mengecek kesiapan, menjelang dijalankannya KA buatan PT INKA Madiun itu.

Executive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Sunarjo mengatakan, Railbus Batara Kresna disiapkan sebagai kereta perintis. Selain itu juga untuk membantu masyarakat agar mudah memperoleh moda transportasi yang murah, aman dan nyaman.

"Ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah, menghidupkan rel-rel yang mati. Untuk harga tiket pasti terjangkau. Kita masih menunggu pemerintah untuk me-launching. Nanti Menteri Perhubungan yang akan meluncurkan," ujar Sunarjo, di sela uji coba railbus.

Dalam uji coba itu KA hanya melaju dengan kecepatan 20-35 kilo meter per jam. Selain berhenti di stasiun, KA juga berhenti di beberapa pemukiman padat, di Kelurahan Semanggi dan Sangkrah Solo.

Di kedua lokasi tersebut, jarak antara rel dengan pemukiman warga sangat dekat. Bahkan atap rumah warga hanya berjarak 50 centi meter dari badan KA. Kondisi tersebut tentu sangat membahayakan keselamatan warga.

Pantauan merdeka.com sepanjang perjalanan, warga di sekitar rel tampak antusias menyambut uji coba railbus. Mereka berharap railbus akan menjadi angkutan primadona bagi Warga Wonogiri, Sukoharjo dan Solo.

"Senang sekali kalau railbus jalan lagi. Semoga tiketnya murah terjangkau. Harapan kita railbus jalan terus," kata Endang warga Nguter Sukoharjo.