Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dodolicopAvatar border
TS
dodolicop
Yang Lain Ribut BBM Naik, Arek ITS Bikin Bus Listrik [SURABAYA]

INOVASI: Tri Rismaharini mengemudikan bus berbahan bakar listrik dan matahari karya akademisi ITS, bersama Rektor ITS Triyogi Yuwono dan Dirut Telkomsel Alex J. Sinaga, saat perkenalan di kawasan Car Free Day Surabaya Minggu (23/11). (ITS for Jawa Pos)

SURABAYA – Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya punya cara yang patut ditiru dalam merespons isu energi yang saat ini menjadi perhatian masyarakat. Saat banyak pihak terlibat pro-kontra perlunya penghapusan subsidi BBM, kampus teknik terbesar di Indonesia Timur itu hadir dengan tawaran solusi. Yakni, bus transportasi umum berbahan bakar listrik dan sinar matahari. Langkah ITS itu sejalan dengan upaya negara-negara maju yang melakukan inovasi bahan bakar untuk kendaraan transportasi umum.

Bus yang merupakan hasil kerja sama antara ITS, Pemerintah Kota Surabaya, dan operator seluler Telkomsel itu di-launching di area car free day di Surabaya Minggu (23/11). Hadir dalam peresmian, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono, dan Direktur Telkomsel Alex J. Sinaga.

Setelah seremoni peresmian, Risma dan tamu undangan mencoba mengendarai bus berwarna merah tersebut. Rombongan yang berjumlah 25 orang itu menaiki bus electric solar itu sekitar 10 menit dan menempuh jarak putar-putar kawasan CFD di pusat kota Surabaya sekitar 3 kilometer.

Setelah test drive, Tri Rismaharini mengatakan, bus listrik sejalan dengan visi Surabaya sebagai ecocity. ’’Saya mau pesan satu mobil listrik untuk mobil dinas. Ke depannya transportasi masal di Surabaya juga seperti ini,’’ ucapnya.

Rektor ITS Triyogi Yuwono mengatakan, dana yang dihabiskan untuk membuat bus itu Rp 1,5 miliar. Komposisi paling mahal adalah mesin dan baterai yang didatangkan dari Singapura dan Tiongkok. ’’Prosesnya cepat sekali. Kami dihubungi oleh pihak Telkomsel dua bulan lalu,’’ papar Yogi.

Bahkan, yang dipesan tidak hanya mobil, tetapi juga kapal pesiar mini listrik yang sedang dalam pengerjaan. Bila sudah selesai nanti, kapal pesiar mini listrik itu dioperasikan di Kalimas. Menurut Yogi, kerja sama tersebut merupakan bentuk dari triple helix yang berjalan dengan baik. Karena akademisi tetap melakukan riset, industri membantu realisasi dan pemerintah memberikan dukungan. ’’Sepertinya, Pertamina dan Teluk Lamong juga tertarik. Mereka sedang berkoordinasi dengan kami,’’ terangnya.

Ketua Tim Riset Mobil Listrik Muhammad Nur Yuniarto menambahkan, sejak bus listrik dipesan dua bulan lalu, sejak itu pula mereka bekerja 24 jam sehari selama 2 bulan. ’’Ada lima dosen, tujuh orang mekanik, dan 40 mahasiswa yang terlibat,’’ ucap dosen teknik mesin itu.

Sistem energi bus listrik berasal dari 80 persen listrik dan 20 persen tenaga matahari. Oleh karena itu, di atas bus diberi solar panel untuk menyerap panas matahari. Pengisian baterai selama 8–10 jam nanti bisa dioperasikan dalam jarak 160 kilometer. Kapasitasnya 26 orang, dengan 9 kursi dan 17 orang yang berdiri. ’’Tapi, karena ini masih prototipe pertama, jadi masih dihibahkan menjadi kendaraan di dalam kampus ITS,’’ papar Nur. Rencananya, akhir bulan ini mencoba rute yang pertama. Jadi, targetnya awal tahun depan sudah bisa digunakan di lingkungan ITS.

Bagaimana peluang untuk dijadikan transportasi masal? Nur optimistis kendaraan listrik bisa menjadi transportasi masal menggantikan kendaraan BBM. Hanya, itu tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Setelah prototipe1, dibutuhkan dua prototipe lagi untuk menguji kelayakannya. Sebab, transportasi masal melibatkan masyarakat luas dan nyawa orang banyak. Oleh karena itu, ITS kini tengah melakukan riset untuk membuat station charging kendaraan listrik dengan mengombinasikan tenaga matahari dan listrik. ’’Jadi, di atasnya tetap diberi solar panel,’’ ucapnya.

Direktur Telkomsel Alex J. Sinaga menambahkan, sumbangan untuk pengembangan mobil listrik itu dalam rangka mendukung Surabaya sebagai kota ramah lingkungan. ’’Harapannya tentu supaya terus dikembangkan dan suatu hari nanti benar-benar bisa menjadi transportasi masal,’’ ungkapnya. (ina/c4/kim)

emoticon-Kissemoticon-Kissemoticon-Kiss
Daripada kita ribut masalah bbm gan, ayo anak-anak bangsa berinovasi demi kemajuan bangsa ke depan

sumber: http://www.jawapos.com/baca/artikel/...in-Bus-Listrik
Diubah oleh dodoli_cop 27-11-2014 23:22
0
2.9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan