Zainudin Ancam Angkat Gubernur Tandingan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) tak ingin ingkar janji terus menggelar demonstrasi hingga 10 Desember 2014 mendatang. Jumat (5/12) kemarin merupakan hari ketiga Gerbang melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan, Semarang.
Pantauan Tribun Jateng, selama tiga hari berdemonstrasi, peserta hanya berjumlah puluhan orang. Hal tersebut bertolak belakang dengan aksi pada Selasa (25/11) lalu, yang diklaim oleh Gerbang diikuti oleh 10.000 buruh.
Kala itu, aksi berakhir ricuh. Ribuan buruh merobohkan gerbang Kantor Gubernur Jateng. Polisi harus mengeluarkan empat kali tembakan peringatan untuk membubar massa.
Dalam demonstrasi yang dimulai setiap pukul 09.00, orasi buruh selalu berulang-ulang sehingga terkesan monoton. Tuntutan mereka sama, yakni Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, merivisi upah minimum kota (UMK).
Mereka menagih janji Ganjar menambah besaran UMK sebanyak dua persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Kenaikan dua persen dari Ganjar cuma lips service," ucap koordinator lapangan demonstrasi tiga hari terakhir, Zainudin.
Namun, dalam orasi demonstrasi yang dilakukan Jumat kemarin, ada hal yang cukup unik.
Di depan sekitar 50 buruh, Zainudin secara tegas siap mengangkat gubernur tandingan.
Selain gubernur tandingan, Zainudin pun menyatakan segera membentuk Dewan Pemerintah Rakyat Daerah (DPRD) tandingan. Menurutnya, selama ini, DPRD tidak mewakili aspirasi kaum buruh.
"Kalau UMK tidak direvisi, Ganjar yang kami revisi," cetus Zainudin bersemangat, disambut tepukan riuh para demonstran.
Sekretaris Gerbang, Nanang Setyono, mengungkapkan, Selasa (9/12) pekan depan, buruh akan menggelar demonstrasi besar-besaran. Ia sudah mendapat konfirmasi dari beberapa elemen di daerah terkait rencana tersebut. (gap)
Edisi Ceta Tribun Jateng, Sabtu (6/12)
Sumur