Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

satria35Avatar border
TS
satria35
"JELEK" Si kucing buruk rupa yang malang
Hai agan/sist, ane mau share cerita ini,
ane nemu di blog orang, ane sedih bacanya, kali aja ente mau baca juga jadi ane share ulang disini

"JELEK" Si kucing buruk rupa yang malang


Di sebuah tempat di dunia ini hidup seekor
kucing jelek. Semua orang di komplek tua
disudut kota tahu siapa si “Jelek” itu. Jelek
adalah seekor kucing jantan. Jelek hanya
memiliki tiga hal untuk melanjutkan
hidupnya: berjuang, makan sampah, dan
cinta.
Kau tau bagaimana keadaan si Jelek ?, dia
hanya memiliki satu mata, dimana mata yang
lainnya hanyalah sebuah lubang menganga.
Dia juga kehilangan telinga pada sisi yang
sama, kaki kirinya terlihat seperti pernah
mengalami luka patah yang parah, dan telah
sembuh pada sudut yang tidak alami,
sehingga membuatnya terlihat seakan-akan
selalu seperti hendak berbelok (pincang).
Ekornya telah lama hilang, dan hanya
menyisakan potongan terkecil. Si Jelek
adalah kucing berbulu dengan garis abu-abu
gelap, kecuali luka yang menutupi kepala,
leher, dan bahkan bahunya dengan tebal,
serta koreng yang menguning. Setiap kali
seseorang melihat si Jelek hanya akan ada
satu reaksi yang sama dari mereka. "Kucing
itu sangat JELEK!"
Semua anak-anak diperingatkan untuk tidak
menyentuhnya, orang dewasa melempar batu
ke arahnya, menyiramnya ketika ia mencoba
datang ke rumah-rumah mereka, atau
membanting pintu ketika ia tidak beranjak
pergi. Jelek selalu memiliki reaksi yang
sama. Jika Anda menyiramkan air padanya,
ia akan berdiri di sana, basah kuyup sampai
Anda menyerah dan berhenti. Jika Anda
melemparkan sesuatu padanya, ia akan
meringkukkan tubuh di sekitar kaki seakan
memohon ampunan.
Setiap kali dia melihat anak-anak, dia akan
datang berlari mengeong dengan tergila-gila
dan menyundulkan kepalanya ke tangan
mereka, mengemis akan cinta mereka. Jika
seseorang mengangkatnya ia segera akan
mulai mengisap di baju Anda, anting-anting,
atau apa pun yang bisa ia temukan.
Suatu hari Jelek berusaha membagi kasih
sayangnya dengan anak anjing tetangga.
Tapi naas anjing-anjing ini tidak merespon
baik, dan Jelek dianiaya dengan sangat
parah. Dari apartemen saya bisa mendengar
jeritannya, dan saya mencoba untuk
bergegas membantunya. Saya pun berusaha
berlari ke arah di mana ia terbaring, tampak
jelas kehidupan si Jelek yang menyedihkan
hampir berakhir.
Jelek tergeletak di genangan air, kaki
belakang dan punggung bawah memutar
keluar dari bentuk seharusnya, tetes air
mata mengalir di bulunya. Saat saya
mengangkatnya dan berusaha untuk
membawanya pulang, saya bisa
mendengarnya mendesah dan terengah-
engah, dan bisa merasakan dia tengah
berjuang. "Saya pasti telah menyakitinya
dengan sangat," pikir saya. Lalu saya
merasakan tarikan yang saya kenal, sensasi
hisapan di telinga saya.
Jelek, merasakan kesakitan yang teramat
sangat, menderita dan sekarat namun ia
berusaha mengisap telingaku. Saya
menariknya lebih dekat, dan ia menabrak
telapak tangan saya dengan kepalanya, lalu
ia berbalik dan memandang dengan satu
mata emasnya ke arah saya, dan saya bisa
mendengar suara dengkurannya dengan
jelas. Bahkan dalam rasa sakit terbesar, si
kucing jelek dengan bekas luka itu berjuang
untuk meminta sedikit saja kasih sayang,
sedikit saja! Mungkin hanya sedetik belas
kasihan dari makhluk hidup.
Pada saat itu saya pikir Jelek adalah
makhluk yang paling indah yang pernah
kulihat. Tak pernah sekali pun dia mencoba
untuk menggigit atau mencakar saya, atau
bahkan mencoba melarikan diri dari saya,
atau meronta-ronta dengan cara apapun.
Jelek hanya menatapku dan benar-benar
percaya saya dapat menghilangkan rasa
sakitnya.
Jelek meninggal dalam pelukanku sebelum
sampai di rumah, tapi saya duduk dan
menggendongnya untuk waktu yang lama
setelah itu, berpikir tentang bagaimana satu
bekas luka, sedikit cacat bisa mengubah
pendapat saya tentang apa arti dari
kemurnian semangat, untuk mencintai
dengan penuh dan sungguh-sungguh.
Jelek mengajarkan saya banyak hal, tentang
memberi dan tentang kasih sayang. Dan itu
lebh berarti daripada ajaran seribu buku,
kuliah, atau talk show special di TV, dan
untuk itu saya akan selalu bersyukur. Jelek
telah terluka di luar, tapi saya terluka di
dalam, dan sudah waktunya bagi saya untuk
maju dan belajar untuk mencintai sungguh-
sungguh dan mendalam.
Sudah waktunya untuk memberi kepada
semua orang yang saya sayang. Banyak
orang ingin menjadi kaya, lebih sukses,
disukai, indah, cantik, tampan, tapi bagi
saya, saya akan selalu berusaha menjadi
seperti si Jelek.

sumber : http://sigit-prastya-utomo.blogspot.in/2014/09/kucing-jelek-kisah-nyata-yang-harus.html


Gimana gan? Sedih banget kan?
Diubah oleh satria35 05-12-2014 09:16
Belinda2009
Belinda2009 memberi reputasi
1
7.5K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan