MANILA, KOMPAS.COM — Topan Hagupit diperkirakan tiba pada hari Sabtu di daerah-daerah yang sampai sekarang bahkan belum pulih dari hantaman topan Haiyan tahun lalu.
Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan ditutup di beberapa wilayah Filipina tengah pada Kamis (4/12/2014), sementara masyarakat menimbun pasokan dan makanan. Mereka akan menghadapi topan kategori tinggi, padahal belum pulih setelah tahun lalu dihantam topan super, Haiyan.
Topan Hagupit yang berpusat di Pasifik sekitar 860 kilometer di timur negara kepulauan itu, Kamis, menurut biro cuaca lokal, membawa angin berkecepatan sampai 195 kilometer per jam dengan embusan keras sampai 230 kilometer per jam.
Topan itu, menurut biro cuaca, diperkirakan menguat sampai badai kategori V sebelum menghantam provinsi Eastern Samar di Filipina tengah, Sabtu.
Mereka yang berada di Eastern Samar dan pulau Leyte adalah korban terparah topan Haiyan pada November lalu. Topan Haiyan merupakan salah satu badai terkuat yang mencapai daratan, membuat lebih dari 7.000 orang tewas atau hilang, dan lebih dari 4 juta orang mendapati rumah mereka rusak, bahkan hilang.
Pemerintah setempat dan tim-tim darurat dari Palang Merah, tentara, dan penjaga pantai bersiaga terhadap kemungkinan luapan sungai, tanah longsor, banjir bandang, dan badai, seperti disampaikan Roger Mercado, Gubernur Provinsi Southern Leyte.
