Jadi bagian dari Kampus Ganesha mungkin menjadi impian mayoritas anak-anak SMA, atau anak SMK yang berniat untuk melanjutkan kuliah. Nama ITB menjadi sangat ‘berkilau’ di mata mereka. Pertanyaannya : Kenapa harus ITB? Padahal kan masih ada kampus lain yang sebenarnya memiliki fasilitas pembelajaran maupun kualitas pengajar yang baik. Kampus-kampus itu contohnya seperti UGM atau UI. Di Jawa bagian Timur juga memiliki ITS yang notabene sama-sama Institut. Sebenarnya, sebab apa sih yang menyebabkan anak SMA menjadi sangat tertarik untuk masuk ITB?
Spoiler for 1:
ITB, dianggap sebagai salah satu institut terbaik di Indonesia
Update terakhir Oktober 2014, ITB menduduki peringkat kedua sebagai universitas terbaik di Indonesia versi QS World University Rankings 2014/2015. Peringkat di atas ini sebetulnya gak bersifat tetap karena setiap tahun pasti aja dinamis naik-turun, kadang ITB peringkat satu, kadang kedua, kadang merosot sampai ketiga. Di kawasan Asia sendiri, ITB berada di peringkat ke-27 dalam 100 top universities and colleges in Asia. Saat ini, ITB telah memiliki 10 program studi yang terakreditasi secara internasional dari berbagai lembaga akreditasi internasional seperti ABET, AUN-QA, RSC, KAAB. Kuliah di Institut terbaik di negeri ini? Siapa sih yang ga pengen?
Spoiler for 2:
Institut ini telah melahirkan orang-orang keren yang berperan besar bagi negara Indonesia
ITB menarik karena institut ini telah mencetak lulusan-lulusan yang memiliki andil yang besar dalam perkembangan bangsa ini. Semua orang pasti ingin berkontribusi untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik, walaupun dalam hal yang paling kecil. Nah, Kalau masuk ITB, kamu perpeluang besar untuk bisa menjadi tokoh penting nih, seperti Soekarno, B.J. Habibie, Sudjiwo Tedjo, sampai Aming Extravaganza. Mau jadi keren dan terkenal? Ya masuk ITB.
Spoiler for 3:
Kuliah di ITB = Kuliah di Bandung tapi nuansa Belanda
Pengen ngerasain rasanya kuliah di Belanda? Ah, ga usah jauh-jauh deh. Di ITB juga bisa tuh. Ga percaya? Kuliah di ITB memungkinkan kamu untuk kuliah dengan nuansa Belanda. Ya gimana enggak, institut ini awalnya didirikan oleh Belanda pada tahun 1920. Makanya, sebagian bangunan-bangunan yang ada di ITB sampai sekarang masih bernuansa arsitektur zaman Belanda. Walau udah hampir berumur 100 tahun, tapi bangunan seperti Aula Barat (Albar) dan Aula Timur (Altim) masih kokoh berdiri sampai sekarang lho. Jadi sedikit gambaran aja, kuliah di ITB itu rasanya seperti kuliah di jaman Belanda dengan bangunan-bangunan tua dan banyak pohon rindang. Sensasi kuliah yang mungkin beda dengan kampus lain yang lebih dibalut kesan modern.
Spoiler for 4:
Sistem studi di ITB itu limited edition, beda dengan sistem di kampus-kampus lain
[EMAIL][/EMAIL]
Ngomong-ngomong soal program studi, di ITB itu agak beda sama sistem kampus-kampus lain lho. Di ITB kita ga langsung daftar masuk ke jurusan, tapi kita semua harus melewati masa tingkat persiapan bersama (masa TPB) dalam naungan fakultas dulu selama 2 semester (satu tahun ). Setelah satu tahun di TPB, baru kita milih mau masuk ke jurusan apa yang ada di fakultas tersebut. Makanya nanti pas pendaftaran SBMPTN, kamu semua gak bisa langsung milih jurusan di ITB seperti di universitas-universitas lain, tapi lebih tepatnya milih fakultas mana dulu. Biar nanti setelah melewati masa TPB satu tahun, kita baru deh nentuin kita mau masuk jurusan mana.
Nah gimana, oke kan? Tujuannya ya jadi kita gak terburu-buru harus nentuin jurusan yang kita gak tau nanti bakalan belajar apa, tapi kita justru disuruh nyicipin dulu dan menerawang masing-masing jurusan itu cocok atau nggak buat kita ke depannya. Jadi, di ITB persentase mahasiswa nya buat salju atau salah jurusan itu kecil, karena kan kita dikasih waktu selama setahun buat memilah-memilih jurusan apa yang bener-bener kita inginkan. Jadi, 2 semester pertama di ITB tuh kayak kelas 4 SMA. Mata kuliahnya masih dasar-dasar banget kayak Fisika, Kimia, Matematika, Olahraga, Bahasa Inggris, Tata Tulis Karya Ilmiah (Bhs. Indonesia), dan mata kuliah khas fakultas. Jadi berasa balik ke SMA lagi kan? Asyik, ya..
Spoiler for 5:
Kuliah di ITB menjanjikan masa depan cemerlang
Salah satu tujuan pendidikan selain mengembangkan kapasitas intelektual kita adalah meningkatkan kualitas kehidupan kita ke arah yang lebih baik. Alumnus ITB merupakan alumnus yang dinilai banyak dilirik perusahaan-perusaahn besar, baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk duduk di posisi-posisi strategis. Bahkan, Beberapa pendapat orang menyebut bahwa fresh graduate ITB terkenal berani pasang tarif tinggi.
Spoiler for 6:
[EMAIL] Kuliah di ITB mengasah kita untuk memiliki pola pikir terbuka
Walaupun (katanya) sombong, alumni ITB secara terbuka ramai mengkritik almamaternya sendiri. Lihat milis dan blog bertema ITB. Terkadang kritiknya pedas, sehingga debat kusir sering terjadi di dunia maya. Uniknya, pemikiran terbuka dan perdebatan itu berjalan konstruktif. Jadi anak ITB itu keren karena kamu dibiasakan untuk bisa memiliki pola pikir open minded. Pola pikir ini keren loh, karena sangat berguna untuk mengembangkan diri kamu ke arah yang lebih baik.[/EMAIL]
Spoiler for 7:
Kuliah di ITB = membuka kesempatan buat berkecimpung di dunia politik Indonesia atau jadi tokoh politik yang terkenal
Saat Dies Emas ITB 2009 kemarin, Jusuf Kalla yang diberi amanah untuk untuk memberi pidato berkata. “Kalau negeri ini gagal, maka ITB harus bertanggung jawab,” Argumen Kalla waktu itu dinilai cukup benar karena ITB menempatkan tujuh alumninya di kabinet SBY-JK. Cukup logis, inget enggak, dua orang ITB juga pernah meraih kursi RI 1 loh, yaitu Soekarno dan Habibie.
Spoiler for 8:
ITB memiliki ikatan alumni yang solid
Kekuatan alumni inilah yang sering terlupa. ITB terkenal punya jaringan yang menggurita di pemerintahan, BUMN, BUMS, dan memiliki kekuatan ikatan alumni. Kesolidannya terihat dimana ketika ada alumninya yang promosi jabatan, maka semua alumni serentak mendukung. Mereka juga secara aktif menempatkan alumni terbaiknya di institusi penting itu dan merekrut juniornya untuk turut mewarnai institusi. Alumnus ITB juga dikenal memiliki loyalitas yang besar pada almamater.Jadi, jangan khawatir untuk kesulitan mendapatkan posisi di lapangan kerja nanti ya, karena pasti kamu akan dibantu oleh kakak-kakak tingkatmu disana yang telah memasuki dunia kerja sebelumnya.
Spoiler for 9:
Akan sangat keren apabila kamu bisa menembus ketatnya seleksi penerimaan mahasiswa baru ITB
Faktanya, ga semua mahasiswanya diterima di jalur Seleksi Undangan atau SNMPTN. Apalagi, Passing Grade untuk masuk ITB terkenal tinggi. Contohnya FTMD, salah satu fakultas di ITB, pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, Passing Grade nya mencapai 42% dengan peminat sebanyak 6955 orang, sedangkan kursi yang tersedia hanya 300. Ngeri banget kan? Nah, makanya akan tercipta sebuah kebanggaan apabila kamu berhasil menembus ketatnya seleksi masuk ITB.
Spoiler for 10:
Kuliah di ITB membuka pintu untuk bisa kuliah di luar negeri
Saat ini, Institut Teknologi Bandung telah mengikat kerja sama dengan berbagai universitas luar negeri, antara lain salah satunya dengan Technischen Universitat Hamburg-Harburg (TUHH) Hamburg, Prude University, Portland University, Portland State University, University of Arizona, South Carolinna University, dan masih banyak lainnya. Kerjasama ini memungkinkan kamu untuk mencicipi gimana rasanya kuliah di luar negeri, sekaligus jalan-jalan di sana. Seru banget ya.
Itulah, beberapa alasan kenapa ITB menjadi sangat ‘berkilau’ bagi anak SMA maupun anak SMK yang ingin menempuh pendidikan di ITB. Tambah semangat buat masuk ITB kan? Semangat kawan, ITB in your hand. Tapi, terlepas dari semua kelebihan yang ditawarkan oleh ITB, masih banyak kok universitas-universitas lain di luar sana yang sama-sama bagus dan sama-sama berdedikasi untuk mencerdaskan anak didiknya.
Sekian gan artikel dari ane, semoga bisa menjadi referensi, hiburan, dan tambahan pengalaman buat agan-agan semuanya.
Kalau berkenan, ane juga minta tolong rate bintang lima, sama rekomendasi agan agar trit ini jadi Hot Thread (rekomendasi di SINIgan).