Original Posted By Pembuka“Umur 17 tahun tuh, umur dimana rasa ingin tahu bergejolak. Makanya banyak para pemuda yang coba-coba ini itu, untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Satu pemuda sama dengan seribu perubahan. Jadi buat para pemuda, mending rasa ingin tahunya diarahin buat hal-hal yang positif. Dan terjadilah perubahan-perubahan yang briliant buat bangsa”

Dear Kaskuser
Gan gua punya rahasia yang harus dibicarakan kepada agan-agan,

Umur 17 tahun populer ketika film-film barat menggambarkan pemuda-pemudanya yang kesenengan dibebaskan oleh orang tua mereka.Melakukan apa yang mereka mau,pergi kemana pun yang mereka mau,dan semua yamg mereka mau.Itu semua karena orang tua mereka menganggap mereka udah gede.

Mungkin di Indonesia gak jauh beda.Di usia 17 tahun, kita udah bisa dapat kartu kependudukan,izin mengemudi,hak pilih,dan banyak lainnya.Tuh,negara aja menganggap kita mandiri. Dan mandiri bukan sekedar mandi sendiri, dan semua yang serba sendiri .

Trus kalo sudah dianggap gede, kenapa akhir-akhir ini ada degradasi remaja? Di mana-mana tawuran, gara-gara beda sekolah, tawuran. Gara-gar ciu sebotol, tawuran lagi. Gara-gara cewek, lagi-lagi tawuran. Maksud itu semua apa coba? Yang begitukan sama aja seperti sifatnya anak kecil, yang biasanya dikit-dikit nangis.



Kenapa harus bunuh-bunuhan? Mumpung hidup cuman sekali, mending kamu manfaatin baik-baik.Buat kamu yang pemuda, ngikutin yang tawuran-tawuran begitu adalah aib,sama aja kamu malu-maluin diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Terus, misalnya Qodarulloh mati gara-gara tawuran. Itu kan namanya mati konyol !!

Sekarang hanya ada satu cara buat kembali menaikkan derajat remaja, yaitu dengan ilmu.Dengan ilmu pengemis menjadi lebih tinggi dari pada raja,dengan ilmu yang gelap menjadi terang, dengan ilmu penggembala menjadi presiden. Benar gak??

Seharusnya remaja seperti kamu selalu haus dengan ilmu, kemanapun ilmu itu ada, akan selalu kamu kejar.Karena ilmu tidak pernah datang dengan sendirinya,tapi yang membutuhkanlah yang mendatanginya.

Dunia sangat, sangat, dan sangat membutuhkan para penuntut ilmu. Allah memberi banyak imbalan buat penuntut ilmu, salah satunya, Allah memberikan kemudahan jalan para penuntut ilmu untuk masuk ke dalam surga-Nya.

And then...

Setelah banyak ilmu yang didapat, apa yang harus kamu lakukan setelahnya adalah mempraktekkan ilmu tersebut. Soalnya kamu gak mungkin bisa merasakan menfaatnya kalo belum mempraktekkan ilmu tersebut.
Seperti halnya Pepatah "Ilmu yang tidak dipraktekkan seperti pohon yang tidak berbuah"
Mempraktekkan ilmu sama dengan meningkatkan pemahaman kita, memperdalam ilmu tersebut, dan belum lagi kalo yang dipraktekkan adalah ilmu agama, dapat plus-plus pahala, dah.

At last...
Kata Einstein, " Kreatif itu menular, maka sebarkan lah! " kalo kata gua, " Ilmu itu menular, maka sebarkan lah! " (dimodif dikit hehehe).

Nah, ini dia tahap terakhir kamu, yaitu menyebarkan ilmu tersebut. Sebarkan ia luas-luas karena memendamnya rapat-rapat membuatmu mudah lupa apa yang kamu dapatkan.Sebaliknya,kalo kamu menyebarkannya maka kamu begitu hafal atas apa yang kamu dapatkan. Selain itu, ketika kamu menyebarkan ilmu, Allah memujimu di depan para malaikat, itu menandakan kamu lebih mulia dari pada malaikat. Siapa coba yang gak mau?
Jadi, hanya ada tiga tahapan cara remaja seperti kamu untuk menaikkan kedudukan di duniia dan di akherat : mencari ilmu, mempraktekkannya, dan menyebarkannya. Tentu yang dari tadi ane maksud adalah ilmu yang bermanfaat, bukannya ilmu gaib, dan teman-temannya.

Cukup sampai di sini suratnya. Gua berharap surat ini selalu terukir di hati agan-agan