Kaskus

News

aloxiaAvatar border
TS
aloxia
Rusia Berat Hati Ikuti Keputusan OPEC
Metrotvnews.com, Moskow: Keputusan OPEC untuk tidak memangkas produksi minyak mentah memaksa Rusia untuk tidak melanjutkan pemotongan produksi sendiri.

Demikian disampaikan Deputi Perdana Menteri Pertama Rusia, Igor Shuvalov, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/11/2014). Organisasi Negara Pengekspor Minyak telah setuju untuk mempertahankan 30 juta barel per hari, setidaknya satu juta di atas perkiraan OPEC sendiri akan permintaan minyak tahun depan.

Harga minyak telah menyelam setelah keputusan OPEC tersebut, mencapai angka terendahnya selama empat tahun terakhir. Harga North Sea Brent turun USD2,43, atau 3,3 persen menjadi USD70,15 pada Jumat pekan lalu.

Rusia adalah salah satu produsen minyak terkemuka di dunia, dengan penjualan minyak dan gas bumi yang mewakili setengah dari anggaran. Bahkan mencapai pendapatan yang seimbang ketika harga minyak berada di level USD100. Penurunan harga ini telah memukul keras ekonomi Rusia, yang sudah tertatih-tatih di ambang resesi.

"Para ahli mengatakan bahwa salah satu alasan utama di balik harga minyak jatuh adalah bahwa beberapa produsen minyak negara-negara Arab, yang memeras keluar serpih minyak dari pasar internasional," kata Shuvalov.

"Jika tindakan tersebut terjadi dengan tujuan untuk memperbaiki atau mengkonfirmasi posisi seseorang di pasar, kita tidak harus melakukan apa-apa pada saat ini untuk menurunkan posisi kami," tambah dia.

Booming serpih minyak di Amerika Serikat (AS), yang memproduksi minyak di puncak sejak 1986, telah secara drastis mengubah lanskap pasar minyak dunia. Hanya dua hari sebelum pertemuan OPEC di Wina, Rusia mengirimkan delegasinya, yang dipimpin oleh Igor Sechin, sekutu lama dari Presiden Vladimir Putin dan kepala produsen minyak utama Rusia Rosneft, ke ibu kota Austria untuk pertemuan dengan beberapa anggota OPEC.

Shuvalov menambahkan, bagaimana pun Rusia tidak meminta OPEC untuk mengurangi produksinya. Ahli Rusia mengatakan, sulit bagi negara Beruang Merah itu untuk memangkas produksinya secara tiba-tiba di tengah iklim yang keras. Rusia berharap untuk menjaga produksi yang stabil pada tahun depan di lebih dari 10 juta barel minyak per hari.

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...keputusan-opec

buat menghajar mamarosi toh emoticon-Matabelo
0
2K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan