, CIREBON- Pengelola pelabuhan Cirebon, PT Pelindo II Cirebon berencana akan menjadikan pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan peti kemas atau pelabuhan internasional setara dengan Tanjung Priok. Setidaknya itu menurut Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, Senin (1/12).

Meskipun tidak menghasilkan PAD, Asep berharap agar pembangunan tersebut berdampak pada kebaikan dan manfaat untuk Kota Cirebon.

Untuk itu, Pemkot Cirebon sedang merencanakan pembuatan perda aktifitas pelabuhan agar pemkot dapat mengambil pendapat sektor lain di Pelabuhan Cirebon. Disebutkannya, salah satu yang diusulkan yakni, membuat perusahaan daerah (PD) jasa angkutan atau mengambil pajak dan retribusi angkutan bongkar muat batu baru.

“Pemkot pernah diajak Pelindo mengunjungi pelabuhan tanjung priok di Jakarta, kami semua sepakat mendukung rencana master plan reklamasi pelabuhan, tetapi harus ada payung hukumnya,” ungkapnya di ruang kerjanya, Senin (1/12).

Menurutnya, Pemkot yakin, dengan master plan reklamasi Pelabuhan Cirebon seluas 1.500 Hektar dapat memberikan multiplayer effects yang luar biasa. Dia menyebutkan, dengan menjadikan pelabuhan internasional, secara tidak langsung Pemerintah Kota Cirebon akan dapat mengambil manfaat dari aktifitas di Pelabuhan.

Sebab, ke depan, Kota Cirebon bakal menjadi kota tujuan dari berbagai daerah bahkan kunjungan dari negara lain.

Dia juga menyebutkan bahwa pihak PT Pelindo berencana akan membuat tol di atas laut, yang menghubungkan langsung ke Kanci. Sehingga Jalan milik Pemkot Cirebon tidak akan dibebebani lagi dengan tonase angkutan berkapasitas tinggi.

“Semua perijinan dan Amdal-Lalin sedang diurus, namun itu sesuai dengan Amdal pemerintah pusat. Pemkot juga mengimbau kepada PT Pelindo II untuk menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dari warga sekitar pelabuhan,” ungkapnya. (WIL)