- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengaku tentara PBB, 3 jenderal gadungan ditangkap


TS
setiadiandre
Mengaku tentara PBB, 3 jenderal gadungan ditangkap
Kelakuan orang Indonesia tambah lama tambah aneh saja

Merdeka.com - Petugas Denpom I/5 Bukit Barisan, mengamankan 3 orang TNI gadungan. Tak tanggung-tanggung mereka mengaku berpangkat jenderal.
Ketiga orang itu ditangkap di kawasan Jalan Merak Jingga, Medan, Senin (17/11). Mereka terjaring razia yang dilakukan petugas Denpom I/5.
"Ketiganya diamankan saat petugas kita melakukan patroli, dan melihat mobil ditumpangi tiga pria tersebut," kata Dan Denpom I/5 Medan Letkol CPM Anggiat Napitupulu di Mapolresta Medan, Selasa (18/11) sore.
Setelah melakukan pemeriksaan dan pengecekan, petugas Denpom memastikan ketiganya sebagai jenderal gadungan. Mereka tidak terdaftar di kesatuan.
Seorang dari tiga orang yang diamankan mengaku berpangkat jenderal besar bintang lima, yaitu Aditya Bambang Mataram. Dua lainnya berpangkat letnan jenderal yakni Jemmy Mokodompit dan Syarifudin P Simbolon. Mereka mengaku sebagai personel tentara perdamaian PBB (Unifil).
Berdasarkan dokumen yang ditemukan, ketiganya berencana mengunjungi Gubernur Sumut, Pangdam I Bukit Barisan, Kapolda Sumut hingga pejabat di daerah lain seperti Kalimantan.
Pantauan wartawan, saat dibawa ke Mapolresta Medan, ketiganya mengenakan pakaian seragam termasuk bintang di topi masing-masing. Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram menyatakan mereka masih menyelidiki kasus ini.
Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer di Medan menangkap tiga pria yang mengenakan seragam militer berpangkat jenderal. Ketiga orang itu mengaku sebagai utusan PBB wilayah Asia Tenggara. Namun POM tak percaya dan menangkap mereka.
Salah satu pria itu adalah Adityo Bambang Mataram. Dia mengaku berpangkat Jenderal Bintang Lima dari United Nations Peace Keeping Forces Council South East Asia (UN-TPKFCSEA). Adityo juga bersikeras dirinya jenderal asli. Dia tak terima ditahan Polisi Militer.
Adityo mengaku sebagai panglima pasukan tertinggi, dia didampingi dua anak buahnya. Mereka adalah juru bicara Panglima Tertinggi Letnan Jenderal Jemmy Mokodompit dan Deputi Legal Letnan Jenderal Syarifudin P Simbolon. Menurut Adityo mereka adalah pasukan resmi.
"Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Pangdam I Bukit Barisan," kata Adityo dalam suratnya kepada merdeka.com, Rabu (27/11).
Sementara itu polisi membantah semua keterangan dari 'para jenderal' itu. Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro menegaskan mereka bukanlah anggota Pasukan Perdamaian PBB. Ketiga orang itu jelas tak memenuhi syarat sebagai pasukan PBB dan tak ada jenderal bintang 5 di Indonesia.
Kombes Nico pun membantah mereka sudah beraudiensi dengan Pangdam Bukit Barisan dan para pejabat lain.
"Statusnya sekarang ketiga jenderal gadungan, itu wajib lapor, belum kita lakukan penahanan," ujar Kombes Pol Nico Afinta.

Quote:
Merdeka.com - Petugas Denpom I/5 Bukit Barisan, mengamankan 3 orang TNI gadungan. Tak tanggung-tanggung mereka mengaku berpangkat jenderal.
Ketiga orang itu ditangkap di kawasan Jalan Merak Jingga, Medan, Senin (17/11). Mereka terjaring razia yang dilakukan petugas Denpom I/5.
"Ketiganya diamankan saat petugas kita melakukan patroli, dan melihat mobil ditumpangi tiga pria tersebut," kata Dan Denpom I/5 Medan Letkol CPM Anggiat Napitupulu di Mapolresta Medan, Selasa (18/11) sore.
Setelah melakukan pemeriksaan dan pengecekan, petugas Denpom memastikan ketiganya sebagai jenderal gadungan. Mereka tidak terdaftar di kesatuan.
Seorang dari tiga orang yang diamankan mengaku berpangkat jenderal besar bintang lima, yaitu Aditya Bambang Mataram. Dua lainnya berpangkat letnan jenderal yakni Jemmy Mokodompit dan Syarifudin P Simbolon. Mereka mengaku sebagai personel tentara perdamaian PBB (Unifil).
Berdasarkan dokumen yang ditemukan, ketiganya berencana mengunjungi Gubernur Sumut, Pangdam I Bukit Barisan, Kapolda Sumut hingga pejabat di daerah lain seperti Kalimantan.
Pantauan wartawan, saat dibawa ke Mapolresta Medan, ketiganya mengenakan pakaian seragam termasuk bintang di topi masing-masing. Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram menyatakan mereka masih menyelidiki kasus ini.
Quote:
Merdeka.com - Detasemen Polisi Militer di Medan menangkap tiga pria yang mengenakan seragam militer berpangkat jenderal. Ketiga orang itu mengaku sebagai utusan PBB wilayah Asia Tenggara. Namun POM tak percaya dan menangkap mereka.
Salah satu pria itu adalah Adityo Bambang Mataram. Dia mengaku berpangkat Jenderal Bintang Lima dari United Nations Peace Keeping Forces Council South East Asia (UN-TPKFCSEA). Adityo juga bersikeras dirinya jenderal asli. Dia tak terima ditahan Polisi Militer.
Adityo mengaku sebagai panglima pasukan tertinggi, dia didampingi dua anak buahnya. Mereka adalah juru bicara Panglima Tertinggi Letnan Jenderal Jemmy Mokodompit dan Deputi Legal Letnan Jenderal Syarifudin P Simbolon. Menurut Adityo mereka adalah pasukan resmi.
"Kami sudah mengadakan pertemuan dengan Pangdam I Bukit Barisan," kata Adityo dalam suratnya kepada merdeka.com, Rabu (27/11).
Sementara itu polisi membantah semua keterangan dari 'para jenderal' itu. Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro menegaskan mereka bukanlah anggota Pasukan Perdamaian PBB. Ketiga orang itu jelas tak memenuhi syarat sebagai pasukan PBB dan tak ada jenderal bintang 5 di Indonesia.
Kombes Nico pun membantah mereka sudah beraudiensi dengan Pangdam Bukit Barisan dan para pejabat lain.
"Statusnya sekarang ketiga jenderal gadungan, itu wajib lapor, belum kita lakukan penahanan," ujar Kombes Pol Nico Afinta.
Diubah oleh setiadiandre 27-11-2014 15:12
0
6.1K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan