- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(bukan metromini)Ahok Ngamuk Dapat Broadcast Palsu Terkait Abbiyasa


TS
domom.kcuf
(bukan metromini)Ahok Ngamuk Dapat Broadcast Palsu Terkait Abbiyasa
sumber gak suci
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, murka mendapat kabar dari broadcast message, bahwa nyawa Abbiyasa Rizal Ahnaf (2) tidak tertolong setelah sejumlah rumah sakit menolak menangani penyakit sang bayi karena menggunakan fasilitas BPJS.
Melihat banyaknya reaksi dari pengguna pesan singkat, Ahok langsung mengkonfirmasi pihak keluarga korban dan juga pihak BPJS.
"Saya langsung telefon nomor yang ada di situ dan pihak BPJS," tegas Ahok di depan rumah dinasnya usai bertemu Walikota London Boris Johnson, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, ternyata Abbiyasa telah mendapatkan pertolongan Rumah Sakit Tarakan beberapa hari yang lalu dan sudah mendapatkan penanganan intens dari pihak rumah sakit.
"Saya juga dapat pesan itu empat hari yang lalu. SMS sudah beredar sedemikian rupa sampai dengan hari ini, saya sudah protes ke orangtuanya," amuk mantan pria kelahiran Belitung ini.
Mendapat telefon dari Gubernur DKI Jakarta, pihak keluarga lantas mengabarkan bahwa sang anak sudah mendapatkan penanganan dan meminta maaf atas adanya broadcast yang masih berlanjut hingga saat ini.
"Itu sudah ada broadcast. Sudah minta maaf sama saya," tegasnya.
Menurutnya, pesan terusan itu bagus untuk mengabarkan perihal kejanggalan yang kita alami saat mendapatkan penanganan medis. Ahok menambahkan, broadcast seperti ini sudah sering diulang-ulang meski kejadiannya sudah lama berlangsung.
"Selalu aja kalimatnya seperti ini tahu enggak? silahkan bisa bantu share agar info ini ke pihak yang berwenang dan bertanggungjawab, saya berterima kasih. Ngoceh seperti ini (nunjuk ke BC nya) bilang Rp 30 juta segala macem," tutupnya dengan nada emosi.
Diketahui, kabar sebelumnya menyatakan bahwa Abbiyasa meninggal akibat penyumbatan saluran pencernaan dan kondisinya terus melemah. Menurut ayah korban, M Edi Karno (29), anak keduanya itu membutuhkan fasilitaspediatric intensive care unit (PICU) dan dokter spesialis bedah anak. (fmi)
==============
bandingkan dengan berita di metromini
+
apa karena ahok menolak boy sadikin ??
ayo panastak mana suaranya.
dukung mbok dhe atao ahok nih
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, murka mendapat kabar dari broadcast message, bahwa nyawa Abbiyasa Rizal Ahnaf (2) tidak tertolong setelah sejumlah rumah sakit menolak menangani penyakit sang bayi karena menggunakan fasilitas BPJS.
Melihat banyaknya reaksi dari pengguna pesan singkat, Ahok langsung mengkonfirmasi pihak keluarga korban dan juga pihak BPJS.
"Saya langsung telefon nomor yang ada di situ dan pihak BPJS," tegas Ahok di depan rumah dinasnya usai bertemu Walikota London Boris Johnson, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, ternyata Abbiyasa telah mendapatkan pertolongan Rumah Sakit Tarakan beberapa hari yang lalu dan sudah mendapatkan penanganan intens dari pihak rumah sakit.
"Saya juga dapat pesan itu empat hari yang lalu. SMS sudah beredar sedemikian rupa sampai dengan hari ini, saya sudah protes ke orangtuanya," amuk mantan pria kelahiran Belitung ini.
Mendapat telefon dari Gubernur DKI Jakarta, pihak keluarga lantas mengabarkan bahwa sang anak sudah mendapatkan penanganan dan meminta maaf atas adanya broadcast yang masih berlanjut hingga saat ini.
"Itu sudah ada broadcast. Sudah minta maaf sama saya," tegasnya.
Menurutnya, pesan terusan itu bagus untuk mengabarkan perihal kejanggalan yang kita alami saat mendapatkan penanganan medis. Ahok menambahkan, broadcast seperti ini sudah sering diulang-ulang meski kejadiannya sudah lama berlangsung.
"Selalu aja kalimatnya seperti ini tahu enggak? silahkan bisa bantu share agar info ini ke pihak yang berwenang dan bertanggungjawab, saya berterima kasih. Ngoceh seperti ini (nunjuk ke BC nya) bilang Rp 30 juta segala macem," tutupnya dengan nada emosi.
Diketahui, kabar sebelumnya menyatakan bahwa Abbiyasa meninggal akibat penyumbatan saluran pencernaan dan kondisinya terus melemah. Menurut ayah korban, M Edi Karno (29), anak keduanya itu membutuhkan fasilitaspediatric intensive care unit (PICU) dan dokter spesialis bedah anak. (fmi)
==============
bandingkan dengan berita di metromini
+
Quote:
apa karena ahok menolak boy sadikin ??
ayo panastak mana suaranya.
dukung mbok dhe atao ahok nih

0
3.4K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan