

TS
jarong
PENIPUAN JUAL BURUNG
Mengawali dari keinginan saya untuk memiliki sepasang indukan murai batu siap produksi, saya mencoba untuk mencari info browsing di internet hingga ketemu dengan blog ini [url]http://bnr-bf.blogspot.com,[/url]
Minggu, 12 Oktober 2014 saya kirim sms sesuai format pesanan yang tercantum dalam blog tersebut seperti ini :
Nama lengkap=======
Alamat lengkap======
Nama staiun / bandara tujuan ======
No telpon yang slalu aktif =====
Jenis burung dan berapa ekor ======
Kirim ke no 082333377925
Senin, 13 Oktober 2014 sekitar pukul 11.00 saya menghubungi nomor hp yang tercantum dalam blog tersebut Agus Wahyudi 082 3333 77 925, terjadi transaksi via telepon untuk pembelian MB siap produksi seperti tercantum dalam blog http://bnr-bf.blogspot.com/p/blog-page_27.html, harga sesuai yang tercantum yaitu Rp. 3.200.000 dengan bonus free ongkir,
Selasa, 14 Oktober 2014 saya transfer sejumlah Rp. 3.2jt ke Rekening yang di minta Agus Wahyudi, untuk pembelian MB khusus ke Bank BCA a/n ADITYA PUTRA no rek 228 147 2625. setelah melakukan konfirmasi bahwa uang sudah saya transfer dan barang baru bisa dikirim besok karena waktunya sudah sore kata Agus Wahyudi
Rabu, 15 Oktober 2014 saya hubungi Agus Wahyudi untuk menanyakan pengiriman MB dan dia menyampaikan untuk menghubungi nama yang tercantum dalam norek ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 karena dia akan keluar kota untuk satu urusan papar dia.
Saya telepon Aditya Putra dan dia menjelaskan secara rinci tentang aturan batasan pengiriman burung, bahwa pengiriman bisa dilakukan minimal 5 ekor burung (sebetulnya dari sini saya sudah mulai curiga), saya protes pada saat itu kenapa tidak dibicarakan dari awal tapi Aditya Putra berupaya untuk merayu seolah-olah memberikan solusi, dia menawarkan untuk membeli sepasang MB (Rp. 3.2jt) lagi dengan bonus 1 ekor dan dibayar 1.5 jt dulu sisanya 1.7 jt dibayar setelah burung diterima, akhirnya saya sepakat dan melakukan transfer 1.5jt ke Bank BCA a/n ADITYA PUTRA no rek 228 147 2625.
Selang beberapa jam setelah transfer saya di sms untuk telepon dia ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 katanya penting melalui nomor hp. 085217073555 kemudian saya telepon singkat cerita (karena saya sudah pening kepala dengan alasan-alasan dia), barang tidak bisa dikirim sebelum ada stempel lunas, setelah terjadi perdebatan lagi-lagi saya mengalah untuk mentransfer sisanya Rp. 1.7 jt sehingga saya dinyatakan lunas untuk sebuah transaksi membeli 2 pasang MB senilai Rp. 3.200.000 x 2 pasang total transfer Rp. 6.400.000 dengan bonus 1 ekor (bukti transfer dan komunikasi via sms masih saya simpan)
Masih di hari yang sama, sore saya telepon ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 untuk menanyakan resi pengiriman barang, apa jawaban ADITYA PUTRA…? Begini “bahwa pihak ekspedisi untuk penerimaan barang harus menggunakan kode area yaitu dengan membeli voucher telkomsel 2 buah masing-masing senilai Rp. 100.000, saya diminta untuk mengirimkan nomor kode voucher tersebut yang nantinya akan dicocokan pada saat penerimaan barang”
DISINILAH SAYA BARU NYADAR BAHWA SAYA TERTIPU telepon ini sengaja saya loudspeaker hingga didengarkan oleh teman-teman disekelilingku. Sampai detik ini dan terakhir saya nulis ini BURUNG TAK DATANG DAN UANGPUN HILANG, kejadian ini sengaja saya tulis untuk berbagi kepada teman-teman dengan harapan tidak terulang kasus yang sama dan jika pelaku membaca semoga anda sadar bahwa uang yang anda dapat dari cara MENIPU seperti ini yakin tak akan barokah…
Minggu, 12 Oktober 2014 saya kirim sms sesuai format pesanan yang tercantum dalam blog tersebut seperti ini :
Nama lengkap=======
Alamat lengkap======
Nama staiun / bandara tujuan ======
No telpon yang slalu aktif =====
Jenis burung dan berapa ekor ======
Kirim ke no 082333377925
Senin, 13 Oktober 2014 sekitar pukul 11.00 saya menghubungi nomor hp yang tercantum dalam blog tersebut Agus Wahyudi 082 3333 77 925, terjadi transaksi via telepon untuk pembelian MB siap produksi seperti tercantum dalam blog http://bnr-bf.blogspot.com/p/blog-page_27.html, harga sesuai yang tercantum yaitu Rp. 3.200.000 dengan bonus free ongkir,
Selasa, 14 Oktober 2014 saya transfer sejumlah Rp. 3.2jt ke Rekening yang di minta Agus Wahyudi, untuk pembelian MB khusus ke Bank BCA a/n ADITYA PUTRA no rek 228 147 2625. setelah melakukan konfirmasi bahwa uang sudah saya transfer dan barang baru bisa dikirim besok karena waktunya sudah sore kata Agus Wahyudi
Rabu, 15 Oktober 2014 saya hubungi Agus Wahyudi untuk menanyakan pengiriman MB dan dia menyampaikan untuk menghubungi nama yang tercantum dalam norek ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 karena dia akan keluar kota untuk satu urusan papar dia.
Saya telepon Aditya Putra dan dia menjelaskan secara rinci tentang aturan batasan pengiriman burung, bahwa pengiriman bisa dilakukan minimal 5 ekor burung (sebetulnya dari sini saya sudah mulai curiga), saya protes pada saat itu kenapa tidak dibicarakan dari awal tapi Aditya Putra berupaya untuk merayu seolah-olah memberikan solusi, dia menawarkan untuk membeli sepasang MB (Rp. 3.2jt) lagi dengan bonus 1 ekor dan dibayar 1.5 jt dulu sisanya 1.7 jt dibayar setelah burung diterima, akhirnya saya sepakat dan melakukan transfer 1.5jt ke Bank BCA a/n ADITYA PUTRA no rek 228 147 2625.
Selang beberapa jam setelah transfer saya di sms untuk telepon dia ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 katanya penting melalui nomor hp. 085217073555 kemudian saya telepon singkat cerita (karena saya sudah pening kepala dengan alasan-alasan dia), barang tidak bisa dikirim sebelum ada stempel lunas, setelah terjadi perdebatan lagi-lagi saya mengalah untuk mentransfer sisanya Rp. 1.7 jt sehingga saya dinyatakan lunas untuk sebuah transaksi membeli 2 pasang MB senilai Rp. 3.200.000 x 2 pasang total transfer Rp. 6.400.000 dengan bonus 1 ekor (bukti transfer dan komunikasi via sms masih saya simpan)
Masih di hari yang sama, sore saya telepon ADITYA PUTRA hp 081 219 137 775 untuk menanyakan resi pengiriman barang, apa jawaban ADITYA PUTRA…? Begini “bahwa pihak ekspedisi untuk penerimaan barang harus menggunakan kode area yaitu dengan membeli voucher telkomsel 2 buah masing-masing senilai Rp. 100.000, saya diminta untuk mengirimkan nomor kode voucher tersebut yang nantinya akan dicocokan pada saat penerimaan barang”
DISINILAH SAYA BARU NYADAR BAHWA SAYA TERTIPU telepon ini sengaja saya loudspeaker hingga didengarkan oleh teman-teman disekelilingku. Sampai detik ini dan terakhir saya nulis ini BURUNG TAK DATANG DAN UANGPUN HILANG, kejadian ini sengaja saya tulis untuk berbagi kepada teman-teman dengan harapan tidak terulang kasus yang sama dan jika pelaku membaca semoga anda sadar bahwa uang yang anda dapat dari cara MENIPU seperti ini yakin tak akan barokah…
0
4K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan