Jakarta - Demi bisa bersenang-senang dengan teman seperjuangan,
tak sedikit gamer yang sampai rela memboyong PC-nya ke suatu
tempat untuk melakukan ritual bernama LAN Party. Tapi biasanya
cuma sampai belasan PC, bagaimana bila mencapai ribuan?

Hal itu ternyata telah rutin dilakukan oleh gamer Swedia dalam
sebuah acara bertajuk Dreamhack. Dalam acara yang tak ada
kaitannya dengan aksi retas itu gamer diharuskan untuk membawa
sendiri komputernya bila ingin ikut andil.

Acara ini dimulai pertama kali pada tahun 1996, sejak itu puluhan
ribu gamer dengan PC-nya masing-masing telah ikut serta tiap
tahunnya. Bahkan untuk tahun 2014 ini jumlahnya naik signifikan
dari yang sebelumnya sebanyak 17 ribuan gamer PC pada tahun
2013 lalu, menjadi 22 ribuan peserta.

Bayangkan, 22 ribu PC terhubung dalam satu lokasi! Pantas saja
Dreamhack begitu digandrungi gamer Swedia. Karena memang di
sinilah satu-satunya tempat dimana gamer bisa menunjukkan
kebolehannya dengan gamer lainnya tanpa perlu repot-repot
mengikuti sebuah pertandingan resmi.

Pun begitu, dalam acara Dreamhack juga dibarengi dengan
beberapa kompetisi e-sport yang mempertandingkan game Counter
Strike, DOTA, dan juga StarCraft. Selain itu Dreamhack juga jadi
ajang para cosplayer menunjukkan keahlian berdandan ala karakter
game.

Seperti detikINET kutip dari Kotaku, Senin (1/12/2014), Dreamhack
kini mendapat julukan sebagai acara LAN Party terbesar di dunia.
Dan dengan jumlah peminatnya yang diprediksi masih akan terus
meningkat, sepertinya julukan itu akan sulit ditandingi acara serupa
manapun.

Soal LAN Party, bisa dibilang kegiatan semacam ini sempat popular
di Indonesia. Terutama saat segmen PC sedang meningkat karena
digandrungi oleh konsumen yang hobi mengutak-atik PC. Saat itu,
koneksi internet di Indonesia juga masih jauh dari stabil, sehingga
LAN Party dipilih untuk memuaskan dahaga gamer yang ingin saling
unjuk kebolehan.

Namun seiring menurunnya pasar PC di Indonesia, sepertinya
kegiatan LAN Party tak seramai dulu. Kebanyakan gamer disebut
lebih memilih bermain di rumah karena koneksi internet di Indonesia
saat ini yang sudah terbilang lumayan untuk game multiplayer.