'Gimana Urus Partai, Ganti Rugi Kami Belum Dibayar'
Jakarta- Korban lumpur Lapindo, Sulastri menganggap bahwa Aburizal Bakrie tak pantas menjadi ketua umum Partai Golongan Karya. Sebab, Ical dianggap tidak selesai menuntaskan ganti rugi korban lumpur Lapindo yang ada di dalam peta area terdampak.
"Gimana mau urus partai, wong ngurus ganti rugi saja tidak becus," kata Sulastri ditemui ketika memantau tanggul jebol di titik 73 Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggul Angin Sidoarjo, 30 November 2014.
Menurut Sulastri, seharusnya Ical menuntaskan dulu pembayaran ganti rugi korban lumpur, supaya kepercayaan masyarakat kepada dia kembali. "Selama pembayaran ganti rugi ini belum diselesaikan, maka dia akan terus dicap jelek," katanya.
Sulastri juga mempertanyakan hati nurani Ical yang membiarkan korban lumpur lapindo terlunta-lunta hingga delapan tahun lebih tanpa ada kejelasan pelunasannya, sehingga tak jarang di antara mereka harus hidup sederhana di tengah kebijakan pemerintah yang terus menaikkan bahan bakar minyak dan berimbas pada kebutuhan sembako. "Tolong dipikirkan nasib kami, jangan hanya main politik saja," kata dia.
Nasib korban lumpur lapindo, kata dia, selalu dihantui rasa khawatir, terutama bagi keluarga Sulastri yang masih tinggal tepat di sebelah utara tanggul di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin. "Apalagi ketika jebol seperti sekarang ini, meskipun yang jebol di Kedungbendo namun kami khawatir akan menggenangi rumah kami juga," kata dia.
Selain itu, musim hujan di daerah Sidoarjo dan sekitarnya menambahkan takut keluarganya, sebab sewaktu-waktu tanggul bisa jebol dan masuk ke dalam rumah mereka. "Pokoknya serba galau kami," kata dia.
Ia berharap, apabila Ical masih tetap dipercaya untuk memimpin Golkar, seharusnya bernazar untuk melunasi ganti rugi kepada korban lumpur Lapindo yang ada di dalam peta area terdampak. "Ayo pak bernazar supaya sukses, dan kalau sukses pikirkan nasib kami," kata dia.
SUMBER.........