Kaskus

News

DoDeeeAvatar border
TS
DoDeee
Sindir BLUSUKAN JOKOWI, FAHRI HAMZAH: "Masyarakat Tidak Terlalu Penting Bertemu Presi
Bisnis.com, BANJARMASIN—Wakil Ketua DPR-RI Fahri Hamzah menilai, Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum tahu betul "abjad" kerja pemerintahan.

Ia mengemukakan itu menjawab pertanyaan wartawan, usai makan siang bersama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Selatan, di Rumah Makan Asian - Banjarmasin, Sabtu (29/11/2014) siang.

Namun politisi PKS tersebut tidak merinci tentang ketidaktahuan Presiden Jokowi terhadap abjad pemerintahan, kecuali menunjuk cara kerja orang nomor satu di republik ini.

Sebagai contoh blusukan menemui masyarakat dengan alasan mau menyerap dan mendengar langsung aspirasi atau keluhan rakyatnya yang berjumlah ratusan jiwa, tersebar dimana-mana.

"Saya kira masyarakat tidak terlalu penting bertemu dengan presidennya. Yang terpenting bagaimana parmasalahan yang mereka hadapi teratasi secara nyata, bukan cuma janji atau akan," katanya.

"Bagi masyarakat tertentu mungin merasa perlu bertemu langsung dengan presidennya. Tapi pertemuan tersebut belum tentu menyelesaikan masalah," lanjutnya didampingi Ketua DPW PKS Kalsel Ibnu Sina.

Menurut dia, Presiden Jokowi tidak perlu terlalu banyak jalan-jalan (blusukan) dengan alasan menemui rakyat dan mau mendengat langsung keluhan atau sapirasi mereka.

Sebab kalau berbicara mengenai permasalahan rakyat, lanjutnya, pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah teragendakan, tinggal membuka catatan-catatan itu dan menindaklanjuti.

"Karena permasalahan rakyat Indonesia masih banyak yang belum terselesaikan atau teratasi secara tuntas, antara lain masalah infrastruktur, serta pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka," tandasnya.

Oleh sebab itu, salah seorang pimpinan DPR-RI dari PKS tersebut meminta, Presiden Jokowi bersama kabinetnya lebih mengintensifkan kerja dengan berpedoman pada agenda pemerintahan sebelumnya.

"Jangan baru memegang kekuasan pemerintah, sudah membuat masalah bagi rakyat Indonesia, seperti menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," demikian Fahri Hamzah.

Kedatangan Fakhri Hamzah ke Kalsel bersama sejumlah fungsionaris PKS tingkat pusat, di antaranya Ketua Fraksi PKS DPR-RI, untuk pencerahan para kader parpol tersebut di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota itu.

Rakyat Bertemu Presiden PKS LHI itu baru penting..
0
5.1K
80
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan