Selamat Pagi Agan dan Aganwati sekalian, kembali dengan ane di thread yang ketiga. Yaitu yang kali ini membahas "Tips Jika Agan Ketemu Calon Mertua"

Gimana ya rasanya kalo mau ketemu calon mertua? Ada rasa senang bercampur takut. Seneng, soalnya ini salah satu tanda kalo si dia serius sama hubungan kalian berdua. Takut, gimana kalo ntar ditanya macem2 ama camer, musti pake baju apa yah? atau parahnya ditolak alias camer nggak suka sama kita, duh gimana nih? Oke langsung saja cek Tips-tips dibawah.

Istilahnya belum juga perang kok udah menyerah duluan sih. Ada banyak calon menantu yang takut banget sama calon mertua. Di bayangan mereka, si bapak maupun ibu adalah sosok yang galak, penuh penilaian, mungkin gk akan menerima mereka apa adanya, atau judes. Dan bayangan itu memenuhi kepala mereka selama pertemuan jadinya bersikap kaku, susah tersenyum, malahan jadi aneh. Karena itu, hilangkan dulu perasaan takut itu agar bisa bersikap normal dan percaya diri. Tau gk sih kamu kalo Camer tuh ada yang grogi juga lho mau ketemuan sama calon mantunya

Ini adalah hal yang wajib dan jangan pernah dilupakan, apalagi jika calon mertua super cerewet. Cara mendengarkan mereka bicara sangatlah penting, karena dari situ juga akan dinilai. Jangan menerawang, jangan menyela di tengah percakapan, jangan lirik kanan kiri dan berikanlah ekspresi yang terbaik. Siapa tahu mereka langsung menyukai dan memberi restu dari pertemuan pertama.

Hal ini gampang dikatakan namun sulit dilakukan. Orang cenderung berpura-pura dan menjadi seperti orang lain dalam berbicara, berpenampilan, maupun yang lainnya untuk memberi kesan baik pada Camer. Padahal menjadi diri sendiri asal tetap sopan dan ramah adalah cara paling baik untuk tetap berada dalam posisi aman. Dan yang paling penting, jadilah tulus dalam setiap perkataan dan perbuatan.

Dalam memuji, Anda jangan pernah berdusta atau mengatakan sesuatu yang berlebihan. Kalau memang wajah calon mertua sudah tampak seperti berusia 80 tahun padahal masih 60 tahun, jangan pernah bilang kalau dia awet muda, karena akan terkesan menghina. Carilah hal-hal yang memang patut dipuji. Seperti masakannya yang enak, keramahannya, atau baju hitamnya yang memang terlihat bagus dipakai. Tapi jangan terus nambahin, `bajunya bagus om beli dimana? boleh nitip gk?

Jangan lupa tawarkan bantuan untuk apapun, seperti ikut membereskan meja makan sehabis makan malam di rumahnya misalnya. Aksi tidak egois sangat baik untuk meningkatkan kesan baik pada diri kamu.

Mungkin ini terdengar sebagai sesuatu yang sudah jelas. Tapi banyak yang lupa akan hal ini. Contohnya saja berbisik-bisik dengan kekasih di depan calon mertua, bermuka kesal terhadap kekasih di tengah acara makan malam karena suatu hal tertentu, atau bergelayutan mesra sambil sesekali mengelap keringat kekasih, bukanlah sesuatu yang pantas dilakukan untuk mendapat kesan yang baik. Banyak calon mertua yang masih merasa anakku adalah milikku sendiri. kalo kamu bertingkah terlalu mesra dengan kekasih, ada tipe mertua yang akan merasa kamu mencuri anaknya sebelum waktunya. Hasilnya, kamu bisa ditolak mentah-mentah di pertemuan berikut.

Cari tahu dulu lewat kekasih apa yang disukai oleh calon mertua. Kalau sudah tahu, maka di pertemuan pertama atau kedua jangan lupa dibawakan. Dan barang bawaan kamu jangan yang setengah-setengah tapi harus yang terbaik. So, jangan terlalu memaksa kalo memang uang nggak cukup atau kesempatan tidak ada untuk membawakan yang terbaik.

Lidah adalah hal yang penting. Dalam percakapan, sebaiknya biarkan calon mertua yang mendominasi pembicaraan. Tapi kalau mertua pendiam, jangan ikut-ikutan diam (berasa aneh gk sih kalo diem semua?). Kamu bisa tanya beberapa hal tentang hobi atau kegiatan si calon mertua. Jika kamu yang disuruh bercerita, ingat, jangan sok tahu, tidak menyombongkan diri, tidak berbohong, tidak terlalu cerewet dan tidak berlebihan.

Orang tua pasti suka anak muda yang sopan. Apapun kekurangan kamu, akan cenderung tertutup kalo kamu adalah seorang yang sopan. Sering tersenyum, mengucapkan terima kasih pada pujian atau tawaran, memberi salam ketika datang dan pulang dan bersikap hormat adalah contoh-contoh yang sederhana.

Jangan nilai orang dari penampilannya tidak berlaku di sini. Biarpun kamu harus tetap jadi diri sendiri, perhatiin apa yang kamu pakai. Kalau kamu perempuan, jangan dandan berlebihan dengan rok mini atau baju super ketat! kalo ngga pengen dibenci ibu mertua selama-lamanya. Untuk pria, jangan pakai baju yang berkesan tidak bersih atau tidak wajar seperti kemeja berwarna kusam dengan celana jins robek. Jangan lupa pakai parfum yang wanginya tidak menyolok supaya nggak bikin calon mertua pusing dan mual-mual.

Lha ini dia! Sudah jelas apa makna kalimat di atas kan? Calon mertua bisa saja menolak dengan cara tersadis dengan berbagai macam alasan. Pendidikan, penampilan atau alasan tidak jelas lainnya. Pada saat ditolaklah kamu bisa membuktikan apakah kamu seorang pejuang sejati atau tidak. Tetap hormati mereka sebagai orang tua dari dalam hati yang terdalam. Jangan pernah membenci mereka, karena tanpa kamu sadari, kebencian akan terpancar lewat raut muka dan cara bicara kamu, dan ini akan semakin memperdalam jurang pemisah antara kamu dan mereka.

Bagaimanapun keadaannya, yakinlah bahwa suatu hari nanti calon mertua akan bisa menerima kamu apa adanya, dengan satu syarat yaitu kalo kamu benar-benar mencintai anak mereka. Susah untuk percaya? Percayalah! karena banyak yang sudah melaluinya .