Jika Pencari Kayu Bakar divonis penjara dua
tahun dan didenda Rp 2 Milyar karena cari
kayu bakar untuk menghidupi keluarganya,
bagaimana dengan pembabatan hutan sampai
gundul oleh oknum-oknum yang tak
bertanggungjawab? Adakah mereka ditangkap
dan divonis penjara? Adakah mereka didenda
miliaran rupiah karena telah melanggar hukum
dan merusak lingkungan dan ekosistem?
Sang pencari kayu hanya memungut kayu
kering dan dahan kering dari hutan untuk
menghidupi keluarganya. Menegakkan hukum
memang tanpa pandang bulu, namun tujuan
hukum dibuat adalah demi keadilan dan
Kemanfaatan.
Kayu kering dan dahan kering adalah bagian
dari kekayaan alam Indonesia. Hutan, sungai
dan laut merupakan bagian dari harta milik
demi kesejahteraan dan kemaslahatan rakyat
Indonesia. Apa bedanya pencari kayu bakar di
hutan dengan nelayan pencari ikan di lautan?
Wahai pak Hakim yang terhormat, adil, dan
bijaksana, Anda menghukum rakyat miskin
yang menggantungkan hidupnya dari kayu
bakar sama saja Anda membunuh istri dan
anak-anaknya. Darimana mereka bisa hidup
kalau suami dan ayah mereka dipenjara dan
dituntut bayar denda Rp. 2 milliar.
Mungkin dalam hati si pencari kayu bakar itu
hanya bisa memelas, siapakah aku ini Tuhan?