"Bus buatan China itu kan biasanya gampang rusak. Jadi, mungkin hanya satu atau dua tahun sudah bermasalah, misalnya mogok, terbakar dan sebagainya. Artinya, butuh biaya perbaikan lagi. Sedangkan kalau bus buatan Barat pasti akan lebih lama daya tahannya, alias tidak gampang rusak," tutur Ahok.



NILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali membeli bus untuk menambah armada bus Transjakarta. Bus yang akan dibeli itu berasal dari Tiongkok.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta telah mendatangkang 99 bus yang berasal dari Tiongkok. Bus ini rencananya akan beroperasi di koridor 2 dan 3, yakni jurusan Kali Deres-Pulo Gadung.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius NS Kosasih mengatakan alasan melakukan pengadaan bus Transjakarta yang berasal dari Tiongkok karena sudah berdasarkan kontrak pengadaan bus tahun 2013.

"Itu pemenuhan kontrak tahun 2013 yang telat dipenuhi oleh PT Prima Lestari," kata Kosasih dihubungi di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Dia mengatakan, seharusnya puluhan bus Transjakarta seharusnya tiba pada bulan Oktober 2014 ini. Namun, hingga kini baru satu yang diserah terimakan kepada PT Transportasi Jakarta.

"Harusnya sudah datang dari Oktober, dan jumlahnya seharusnya 99 unit," ungkapnya.

Sebelumnya, Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuturkan bahwa tidak ingin membeli bus Transjakarta yang berasal dari Tiongkok. Namun, dia berdalih pihaknya tidak ingin membeli bus yang tidak jelas mereknya.

"Kalau dia (perusahaan bus Tiongkok) bisa menjamin servicenya, ya tidak masalah," kata Ahok.

Dia mengatakan masih banyak bus Tiongkok yang masih bagus. Ahok enggan membeli bus Transjakarta yang gampang rusak. Sehingga, keamanan dan kenyamanan penumpang bisa tetap diutamakan.

"Jadi gini, buatan Tiongkok banyak yang bagus, tapi ada produk yang jelek. Makanya saya bilang saya tidak mau terima bus-bus Anda yang mereknya tidak jelas itu ya, yang jalan tidak sampai setahun tahu-tahu kebakaran,"kata dia. [fad]

[URL="http://metropolitan.inilah..com/read/detail/2157130/dki-datangkan-99-bus-trans-jakarta-dari-tiongkok"]Sumuer[/URL]
=====
Katanya yg kontrak rekanan dan AHok bilang tidak akan bayar sisanya. Kok ini malah dibayar??
Katanya kapok beli bus China? Kok ini malah dibeli??
Katanya Bus China jelek2, mau beli Scania, kok beli bus China lagi??

Emang dah... Ahok the next tukang kibul.

Berhubung banyak yang ngeyel udah terlanjur kontrak, baca nih.

Ahok Ogah Bayar Sisa Tagihan Busway Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menolak melunasi sisa tagihan pembelian bus Transjakarta asal Cina yang sudah berkarat ketika baru didatangkan. Bus Transjakarta semacam itu dianggap tak layak pakai. "Sudah kami putuskan tidak akan bayar sisanya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2014. "Kalau ngotot, kami akan bawa ke pengadilan."

DKI Jakarta baru membayar 26 persen dari biaya mendatangkan 310 bus Transjakarta. Namun sejumlah komponen bus ditemukan rusak. Ahok pun naik pitam. Ia langsung menyelidiki dugaan penyelewengan tender. Bahkan Kepala Dinas Perhubungan terancam diganti.

Ahok ingin mengembalikan bus Transjakarta itu. Selain 310 bus itu, DKI Jakarta mendapat tambahan 30 bus hibah dari dana corporate social responsibility perusahaan. Bus-bus bermerek Hino itu, kata Ahok, sedang dirakit di Bogor, Jawa Barat. (Baca: Transjakarta Sejak Awal Cium Bus Asal Cina Cacat)

Ahok mengkritik kontrak pengadaan bus tersebut. Kontrak tersebut tak mengungkapkan sanksi atas pelanggaran maupun jika ada kerusakan atas barang. Ahok menganggap kontrak sengaja dibuat lemah demi menguntungkan orang lain. "Di DKI (Jakarta) selalu begitu, ada kesengajaan membuat kontrak lemah," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2014.

Ahok menilai ada pemenang tender menyerahkan pekerjaannya ke perusahaan yang tidak bergerak di bidang transportasi. Menurut Ahok, patut dicurigai adanya calo yang mengantarkan pembelian bus-bus itu. "Bagaimana bisa memesan kendaraan tapi si perusahaan pemenang tender itu bukan bergerak di bidang transportasi dan malah konstruksi," kata Ahok. "Berarti itu sudah bisa pesan produk murah dan bukan ATPM yang seharusnya menang."

Sumur


EDISI PIKUN:
Ahok minta jangan beli bus China gampang rusak