

TS
kupingkucing
Kalau Dunia Punya Skala, di Skala Mana Kamu Berdiri?
Tentang Saya
Quote:
Saya Affan, berumur 15 tahun saat pertamakali menulis tulisan ini. Semoga tulisan saya bisa menginspirasi agan-agan sekalian 

Jika Kehidupan Punya Skala, di Skala Mana Kamu Berdiri?
Spoiler for Klik untuk Baca:
Quote:
Akhir-akhir ini saya memikirkan sangat dalam tentang kehidupan. Dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan di kepala saya, yang hendak saya selesaikan satu-per-satu. Saya punya sebuah pemikiran baru, bahwa kehidupan memiliki skala / atau satuan pencapaian tersendiri. Bagaimana maksudnya itu? Jadi gini...
Tulisan saya di bawah diasumsikan , dan didasarkan kepada statement yang saya percaya bahwa ini sepenuhnya benar : Bahwa Tuhan itu adil. Koreksi, Maha Adil.Ia yang paling adil diantara kita semua, meskipun kita berpikiran bahwa konteks "A" adalah hal yang salah, tetapi di mata Tuhan konteks "A" bisa berarti benar, karena Tuhan memiliki rencana yang panjang, besar, dan matang dari konteks "A" tersebut. (Saya tahu butuh waktu untuk anda memahami tulisan saya ini)
Karena Tuhan maha adil, Ia menurunkan kita ke kehidupan, dengan keadaan yang sama, disini kita anggap skala "0" (Maksudnya, skala pencapaian akan hidup). Tetapi, ada juga beberapa diantara kita dilahirkan dengan kekurangan yang kita bawa. Kita sebut ini skala "-1". Tapi ingat! Tuhan Maha Adil, dan Ia membuat kita berskala -1 pasti ada alasannya, dan Ia pasti punya rencana indah akan hal itu. Untuk memahami apa maksud saya dari skala-skala itu, yuk baca lebih lanjut.
Tulisan saya di bawah diasumsikan , dan didasarkan kepada statement yang saya percaya bahwa ini sepenuhnya benar : Bahwa Tuhan itu adil. Koreksi, Maha Adil.Ia yang paling adil diantara kita semua, meskipun kita berpikiran bahwa konteks "A" adalah hal yang salah, tetapi di mata Tuhan konteks "A" bisa berarti benar, karena Tuhan memiliki rencana yang panjang, besar, dan matang dari konteks "A" tersebut. (Saya tahu butuh waktu untuk anda memahami tulisan saya ini)
Karena Tuhan maha adil, Ia menurunkan kita ke kehidupan, dengan keadaan yang sama, disini kita anggap skala "0" (Maksudnya, skala pencapaian akan hidup). Tetapi, ada juga beberapa diantara kita dilahirkan dengan kekurangan yang kita bawa. Kita sebut ini skala "-1". Tapi ingat! Tuhan Maha Adil, dan Ia membuat kita berskala -1 pasti ada alasannya, dan Ia pasti punya rencana indah akan hal itu. Untuk memahami apa maksud saya dari skala-skala itu, yuk baca lebih lanjut.
Spoiler for NB 1:
NB : Untuk kalian yang ingin membaca tulisan ini, cerna kata-kata saya agak dalam, dan jangan dibiasakan untuk langsung meng-judge statement di bawah.
Spoiler for NB 2:
NB 2 : Artikel ini agak panjang, jadi boleh di bookmark kalau mau nyicil membaca

Skala -1
Yaitu dimana kita dilahirkan dengan kekurangan yang kita bawa. Misal, memilikiki cacat fisik, kekurangan di bidang mental, kekurangan di bidang ekonomi orang tua, dll. Hal-hal diatas bukan untuk diratapi, bukan untuk disesali, apalagi dianggap alasan untuk tidak maju. Ingat !
Quote:
Rahasia 1 :Semua manusia memiliki kesempatan yang sama besar untuk maju. Semua manusia. Tanpa kecuali.
Skala 0
Skala 0, dimana kita semua dilahirkan ke dunia ini, dengan keseimbangan, kecukupan ekonomi, tidak cacat fisik, dan bisa lahir dengan keadaan sehat. Mungkin kebanyakan dari kita lahir di skala ini. Yang harus kita lakukan adalah, mensyukuri hal ini, dan menggunakannya sebaik mungkin.
Quote:
Rahasia 2 :Ketika kita mencoba untuk berpikir positif, 100%, tanpa adanya dorongan emosi sedikitpun, maka bisa kita sadari, semua hal di diri kita bisa dan pantas untuk disyukuri.
Skala 0,5
Siapapun yang lahir di skala ini, merupakan manusia yang beruntung. Mereka mendapatkan posisi start yang sudah di depan kawan-kawannya. Orangtua mereka perpenghasilan tinggi, dengan keadaan ekonomi yang sangat tercukupi, pelayanan terhadap anak mereka yang sangat tinggi, pemberian nutrisi sejak dini, dll. Orangtua mereka sangat memperhatikan anaknya sedemikian rupa, dan ini merupakan hal baik. Apa yang sudah kita peroleh, jangan sampai kita sia-siakan. Siapapun yang berada di fase ini, merupakan seseorang yang mendapatkan "first luck" dari Tuhan.
Setelah lahir dari bayi, kita beranjak tumbuh menjadi balita / anak-anak. Di masa ini, kita mulai membuka mata akan dunia, kita mulai mengenal beberapa orang baru, mengenal hal-hal baru, kita mulai hidup. Tetapi kita masih sangat kecil untuk bertahan di kehidupan seorang diri. Jadi, Tuhan memberi kita sepasang malaikat yang kita kenal dengan orang tua.
Di masa anak-anak (TK, SD, dan mungkin SMP), saya membaginya menjadi beberapa skala, yaitu :
Skala 0
Di tahap balita dan anak-anak, masih ada skala 0, yaitu dimana kita diperlakukan "agak tidak adil." Misalnya, kita tidak disekolahkan, kesehatan yang kurang tercukupi, dan perlakuan lingkungan yang tidak adil. Ada beberapa dari kita yang mengeluh, ada yang marah, dan ada yang tetap sabar. Yang harus dilakukan adalah, tetap sabar, dan mencari solusinya. Ini memang bukan hal yang mudah. Mereka baru lahir di dunia, tetapi mereka harus menyelesaikan sebuah masalah yang besar. Tetapi ingat statement di bawah ini :
Quote:
Rahasia3 : Tuhan tidak pernah memberi cobaan yang melebihi batas kemampuan kita. Karena Ia Maha Adil.
Jadi, tetap memohonlah pada-Nya, dan yakinlah, di akhir nanti kau bisa melompat ke skala yang jauh lebih tinggi. Karena salah satu rintangan besar dalam hidupmu telah kau lalui.
Dan satu lagi, jangan takut bercita-cita setinggi langit. Ingat rahasia 1,
Quote:
Rahasia 1 : Semua manusia memiliki kesempatan yang sama besar untuk maju. Semua manusia. Tanpa kecuali.
Skala 1
Merupakan skala yang biasa-biasa saja, normal, dan tidak terlalu spesial. Di sini mereka bersekolah, mendapat beberapa teman, dll. Ingat : tetap bersyukur.
Skala 2
Mereka yang tergolong di sini adalah mereka yang mendapatkan "first luck" dari Tuhan, yaitu segala-galanya yang tercukupi. Tapi, bayi dari skala -1, dan 0 pun bisa naik ke skala ini, dengan bantuan penuh dari orangtuanya. Orangtua adalah kunci keberhasilan-nya di masa-masa seperti ini.
Di skala ini, anak sudah memiliki berbagai prestasi membanggakan, misal menang menjadi juara lomba X, kompetisi Y, dll. Mereka 'terlihat' lebih unggul daripada teman-temannya.
Di masa bayi dan anak-anak, Orangtua yang hampir sepenuhnya memandu seorang anak untuk berada di sebuah skala. Jadi skala berapapun anak berada, itu bukan kesalahan anak itu. Dan mungkin bukan kesalahan siapapun.
Hidup selanjutnya, yaitu seorang remaja (SMP-SMA-Kuliah mungkin), Di mana dimasa ini berbagai kejadian tak terduga mulai muncul. Rintangan, cobaan, dan halangan mulai menghadang dan menguji kekuatan kita untuk terus berdiri. Mulai muncul rasa bimbang, mulai muncul beribu penasaran, dan mulai ada rasa penolakkan.
Masa dimana kita banyak belajar dan memahami, masa dimana kita berusaha mengerti kehidupan, masa dimana kita mencoba berdiri dari kejatuhan.
Kunci dari masa remaja menurut saya adalah, belajarlah untuk mandiri, dan jangan takut untuk melangkah maju.
Skala 1
Masa remaja, lagi-lagi masih terdapat Skala 1. Di keadaan ini kita tidak begitu peduli dengan keadaan sekitar, terlalu menikmati hal yang sudah ada, dan ragu untuk melangkah maju. Mungkin di skala ini manusia tidak mendapatkan perbedaan signifikan antara kehidupan sebelumnya, yang padahal, manusia-manusia itu berpotensi untuk maju.
Untuk kalian remaja yang masih merasa stuck di Skala 1, cobalah peka terhadap suatu pertanda. Mulailah bertanya, kenapa kalian hidup, dan mau jadi apa kalian kedepannya. Sadari bahwa banyak orang seumuran anda yang bersungguh-sungguh untuk maju ke skala berikutnya. Jangan terlalu terpaku dan terpengaruh dengan lingkungan. Jangan mau dikalahkan oleh lingkungan kalian, yang berkata "udah kayak gini aja, hidup lu asik-asik aja kok." Karena sebenarnya itu merupakan salah satu ujian dari kehidupan, yang menguji kesanggupan kaki kalian untuk melangkah maju.
Quote:
Rahasia 4 : Masa Remaja, merupakan masa dimana manusia paling produktif. Meskipun saya belum tua dan masih remaja, tetapi saya sangat yakin, menyianyiakan masa remaja adalah menyianyiakan setengah hidup anda.
Skala 2
Skala 2 adalah mereka yang sudah berani maju dari skala 1. Di sini mereka mulai menginginkan sesuatu dalam hidup, mulai menetapkan target yang harus ia capai. Misalnya, seorang anak remaja ingin sekali menjadi seorang dokter. Apa yang harus ia lakukan saat remaja?
- Ia mulai memfokuskan pada pelajaran Biologi
- Ia mulai mengikuti lomba-lomba yang berhubungan dengan kedokteran
- Ia mulai browsing, dan mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan kedokteran
- Ia mulai mendedikasikan hidupnya untuk itu
Berbahagialah kalian yang sudah terbayang, ingin menjadi apa kalian nantinya. Tetapi bagaimana dengan kita, yang masih bimbang akan tujuan hidup kita?
Tetap bersabar, dan berusaha. Mulai mencari tahu hal-hal apa saja yang menarik bagi kita, yang rasanya tidak ada dorongan bagi kita untuk menyelesaikannya, hal yang bisa membuat kita semangat. Singkatnya, passion kita.
Skala 3
Di skala ini, remaja sudah bukan "mulai" lagi, tetapi mereka sudah berprestasi, atau mencapai sebuah pencapaian dalam hidup mereka yang mengantarkan mereka pada skala pencapaian selanjutnya. Dedikasi mereka mulai terlihat jelas, dan mereka terus maju untuk satu tujuan hidup.
Yang harus dilakukan di skala ini adalah, tetap kokoh berdiri, dan mempertahankan dedikasi kita. Yakinlah pada diri kita sendiri, jangan terbawa lingkungan. Tetapi ingat, tetap dengarkan kata hati kita.
Kehidupan selanjutnya, merupakan masa dewasa. Saya belum mengalami masa ini, jadi saya belum boleh menuliskan opini saya. Untuk kalian yang sudah berada di masa ini, tolong ikut tulis di bawah ya

Hal-hal Lain yang Harus Diperhatikan
Pertama, yaitu sebagai manusia kita harus selalu memberikan energi positif kepada orang lain. Dukung mereka, motivasi mereka. Jangan meremehkan, melecehkan, berpikiran negatif terhadap orang lain, karena saya yakin, imbasnya bukan ke orang tersebut, melainkan ke diri kita sendiri. Kita bisa tetap stuck di sebuah skala gara-gara ini, dan kita malah bisa turun ke skala yang lebih rendah. Tuhan Maha Adil, apa yang anda perbuat kepada orang lain, Tuhan sangat bisa membalasnya pada anda.
Kedua,dimanapun skala tempat kita memulai hidup, kita selalu bisa menuju ke skala tertinggi, kita selalu bisa mencapai sebuah pencapaian yang besar. Nggak sedikit kan, orang cacat yang punya segudang prestasi? Nggak sedikit kan, orang yang tidak lulus sekolah bisa menjadi orang yang sangat berpengaruh di dunia? Dan nggak sedikit juga kan, orang miskin yang sukses karena kegigihannya?
Semua tergantung usaha dan doa kita. Ingat rahasia 1 saya :
Quote:
Rahasia 1 : Semua manusia memiliki kesempatan yang sama besar untuk maju. Semua manusia. Tanpa kecuali.
So, semua dari kita bisa maju,kan? Jangan meragukan kekuatan kita sendiri. Ada kakak kelas saya mengatakan sesuatu yang sangat hebat pada saya saat MOS, bahwa :
Quote:
Kamu memiliki kekuatan dan kesanggupan yang lebih dari yang kamu ketahui di dirimu sendiri
Coba renungkan tulisan di atas sekali lagi

Terimakasih sudah membaca, pendapat kalian tolong ditulis di bawah ya

Diubah oleh kupingkucing 26-09-2014 19:36


tata604 memberi reputasi
1
7.1K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan